Berurai Air Mata Kenang Susahnya Masa Kecil, Ini Kisah Perjuangan Brigjen Susilo
Merdeka.com - Brigjen Susilo memiliki perjuangan hidup yang tidak mudah. Sebelum menjadi Asisten Operasi (Asops) Kas Kostard, hidupnya penuh dengan lika-liku.
Sejak kecil ia hidup tak semata-mata berkecukupan. Dirinya harus berjuang untuk berada di posisi saat ini.
Brigjen Susilo mengungkapkan kisahnya melalui saluran YouTube milik TNI AD yang tayang pada Minggu (13/9) kemarin. Video ini bertajuk 'Brigjen TNI Susilo: Saya Dijaga 2 Bidadari". Brigjen Susilo mengenang kisahnya di masa kecil. Ia juga mengungkapkan sosok wanita di balik kesuksesannya.
Ia pun tak kuasa menahan tangis ketika menceritakan kisahnya. Berikut ulasan lengkapnya.
Keluarga Harmonis
Brigjen Susilo merasa bersyukur dengan pencapaiannya sekarang ini. Ia juga mengungkapkan kunci bertugas yaitu harus menjaga keharmonisan keluarga.
"Yang pertama saya sangat bersyukur kenaikan pangkat 5 besar karna Allah semua sudah diatur," ucap Brigjen Susilo.
"Saya setiap operasi harus tau patriot saya, masalah keluarga juga sebelum dinas keluarga dulu, keluarga harmonis dinas pun tak terbebani," tambahnya.
©2020 Merdeka.com/Youtube TNI AD
Bahagiakan Orang Tua
Brigjen Susilo berpegang teguh untuk membahagiakan orang tuanya. Ia begitu menghormati dan menyayangi sang ibu.
"Sampai hari ini saya banyak mempelajari dari banyak pemimpin yang sukses," kata Brigjen Susilo.
"Bahagiakan orang tua mu khususnya ibu mu sampai hari ini saya bersyukur ibu saya dari pendidikan SD ga lulus tapi doanya, beliau yang selalu menjaga. Jangan sekali kali mengecewakan orang tuanya," tambahnya.
©2020 Merdeka.com/Youtube TNI AD
Sosok Brigjen Susilo
Brigjen Susilo merupakan orang yang disiplin. Selain itu, dirinya memang begitu peduli dengan ibunya. Hal ini diungkapkan oleh istri Brigjen Susilo.
"Saya saat mengenali sosok suami saya, disiplin di rumah di pekerjaan, keluarga tidak terlalu urgent pekerjaan yang diutamain, sayang keluarga terutama ibunya. Beliau itu sangat peduli sama ibunya. sangat sayang keluarga, Pak Susilo orang yang apa adanya," ungkap sang istri.
©2020 Merdeka.com/Youtube TNI AD
Memutuskan Masuk Akabri
Brigjen Susilo tak pernah bermimpi akan menjadi seperti sekarang ini. Hal ini dikarenakan kondisi keluarganya ketika dulu kala. Beruntungnya ia mengikuti temannya dan berhasil masuk Akabri pada saat itu.
"Saya dibesarkan di daerah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Waktu SMA kelas 3 merenung melihat kondisi keluarga saya ga mungkin saya kuliah, tiba tiba pas lulusan saya disuruh nemenin teman masuk Akabri. Saat itu saya ga tahu Akabri itu apa," ucap Brigjen Susilo.
©2020 Merdeka.com/Youtube TNI AD
Didikan Keras
Sejak kecil Brigjen Susilo telah didik disiplin oleh ayahnya. Selain itu, dorongan dari ibunya begitu kuat, sang ibu tak pernah mengeluh.
"Dulu ayah saya keras, kalau saya ga ngaji harus banget ngaji. Pesan ayah saya kamu kalau kerja yang jujur,ibu juga ga pernah ngeluh," tutur Brigjen Susilo.
©2020 Merdeka.com/Youtube TNI AD
Kisah Masa Kecil
Kondisi keluarga Brigjen Susilo bisa dikatakan tak berkecukupan. Ia harus berbagai kamar, makanan dengan enam saudara yang lain.
"Dulu kami ngrasin makan pakai nasi jagung, deplok jagung, menanak nasi harus dibagi-bagi," kenang Brigjen Susilo.
"Dulu 7 anak dengan dua kamar, saya sering ngalah kan saya anak laki-laki pertama adik saya kecil-kecil-kecil," tambahnnya.
©2020 Merdeka.com/Youtube TNI AD
Berkat Istri dan Ibu
Brigjen Susilo mengungkapkan peran ibu dan istrinya begitu besar. Ia bersyukur memiliki dua perempuan hebat dalam hidupnya.
"Keberhasilan saya dijaga dua bidadari, satu ibu saya walau sering ga ketemu tapi doanya, yang kedua istri yang mendampingi saya. Dua perempuan itu," ucap Brigjen Susilo.
©2020 Merdeka.com/Youtube TNI AD
(mdk/kum)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita haru datang dari sosok casis disabilitas yang berhasil lolos dalam seleksi SIPSS tahun 2024. Sosoknya adalah Damara Prisma Suganda.
Baca SelengkapnyaBerikut momen saat seorang Ibu meminta Kapolri agar anaknya jadi polisi gantikan kakaknya yang gugur oleh KKB.
Baca SelengkapnyaWarga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Potret dua Brigjen eks perisai hidup Jokowi bersama Mayjen TNI lulusan terbaik sukses mencuri perhatian. Simak informasi berikut ini.
Baca SelengkapnyaUsai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.
Baca SelengkapnyaKisah haru perjalanan istri Kolonel TNI Arm Joko Setiyo dalam mendampingi sangsuami mengarungi bahtera rumah tangga,
Baca SelengkapnyaMomen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaSuhu ASI juga diatur untuk menyamakan suhu tubuh sang ibu sehingga nyaman dikonsumsi oleh bayi.
Baca SelengkapnyaDua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca Selengkapnya