Berada di Tengah Hutan Bambu, Ini Keunikan Pasar Tradisional Kawan Lama Deli Serdang
Merdeka.com - Berkunjung ke Sumatra Utara (Sumut), jangan lupa untuk menyempatkan waktu menikmati wisata kuliner yang ada di daerah ini. Pasalnya, Sumut menyimpan segudang ragam kuliner yang sayang untuk dilewatkan.
Bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi makan di tempat yang unik, ada satu pasar yang menyajikan kuliner tradisional di Deli Serdang. Namanya Pasar Kawan Lama yang berlokasi di Jalan Perintis, Desa Denai Lama Kecamatan Pantai Labu.
Pasar yang buka setiap Hari Minggu ini menyuguhkan wisata kuliner yang kental dengan suasana tempo dulu. Pasar ini buka mulai pukul 06.30 hingga 11.00 WIB. Jika tak ingin kehabisan, sebaiknya datang lebih awal, karena pasar ini selalu ramai diserbu pengunjung.
Penasaran seperti apa Pasar Kawan Lama ini? Simak informasinya berikut ini.
Kental Suasana Tempo Dulu
YouTube omded TV ©2021 Merdeka.com
Melansir dari kawanlamaarea, saat memasuki area Pasar Kawan Lama, pengunjung akan disuguhkan dengan suasana yang kental dengan nuasa tempo dulu. Pengunjung akan disambut dengan musik gamelan yang dimainkan oleh para pemuda di desa ini.
Tak hanya itu, para penjual di pasar ini pun berpakaian tradisional layaknya berada di masa lalu. Para penjual wanita menggunakan jarik, selop, kebaya lurik dan sanggul. Para pedagang pria pun juga tak mau kalah, mereka memakai baju lurik, celana, selop dan blangkon.
Ditambah lagi, pengunjung akan dimanjakan dengan suasana alam sekitar yang asri seperti di pedesaan. Di mana pasar tersebut berada di ladang bambu, yang disekitarnya terdapat hamparan sawah yang hijau.
Kuliner Tradisional
YouTube omded TV ©2021 Merdeka.com
Di pasar ini, para penjual menjajakan berbagai macam kuliner tradisional, mulai dari jajanan pasar, hingga santapan beratnya. Menariknya, semua makanan di pasar ini tanpa bahan pengawet. Pengunjung bisa dengan bebas memilih beragam makanan, mulai dari kue tradisional seperti kue Rasyidah, makmur, lumpang, dangai, kerakas serta pulut kuning, hingga menu santapan seperti lontong opor, soto, nasi pecel, rawon, gulai, sate, kupat tahu dan nasi uduk.Untuk harga, pengunjung tak perlu khawatir. Semua kuliner di pasar ini dijual dengan harga yang dijamin murah dan terjangkau.
Bayar Pakai Koin
kawanlamaarea.com ©2021 Merdeka.com
Ada yang unik dari Pasar Kawan Lama ini, yaitu pengunjung membeli kuliner yang ada di tempat tersebut dengan menggunakan alat tukar tradisonal, yang dinamakan tempu.Tempu ini adalah potongan tempurung bulat sebesar koin yang diukir dengan logo Pasar Kawan Lama. Satu koinnya dihargai sebesar Rp2 ribu. Pengunjung harus menukarkan uang dengan koin ini sebelum membeli kuliner yang ada di pasar ini. Dengan tempu ini, pengunjung bisa membeli makanan apa saja yang diinginkan di lokasi sesuai dengan harga yang sudah tertera.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kini Jadi Pasar Tradisional Standar Nasional, Ini 5 Fakta Menarik Pasar Wates Kediri
Pasar ini bisa jadi pilihan wisata setelah puas menjelajahi objek wisata alam Gunung Kelud karena letaknya berdekatan.
Baca SelengkapnyaMelihat Desa Petani Unik di Jepang, Alamnya Cantik & Ladang Tertata Rapi
Banyak warga lokalnya menggunakan ladang untuk dijadikan sebagai lahan menanam sayur-sayuran.
Baca SelengkapnyaMengenal Tarian Rentak Kudo, Kesenian Tradisional Kolosal Khas Suku Kerinci
Salah satu tarian tradisional asli masyarakat Suku Kerinci dari daerah Hamparan Rawang ini selalu menghadirkan penampilan yang membuat decak kagum.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengunjungi Kampung Pandai Besi di Cipari, Ciptakan Golok Unggul secara Tradisional
Di kampung Cipari ada puluhan perajin golok dengan metode pembuatannya yang masih tradisional.
Baca SelengkapnyaMengenal Maapam, Tradisi Memasak Apam Khas Pasaman Barat Sambut Bulan Ramadan
Dalam menyambut bulan penuh berkah, masyarakat Pasaman Barat memiliki salah satu tradisi unik yang sudah diwariskan secara turun-temurun.
Baca SelengkapnyaMencicipi Intip Ketan, Kuliner Khas Kudus yang Hanya Muncul pada Bulan Ramadan Konon Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo
Di Kudus, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Bisa dibilang makanan tradisional ini kini sangat langka.
Baca SelengkapnyaMencicipi Dangke, Keju Unik Terbuat dari Susu Kerbau Khas Enrekang Sulawesi Selatan
Makanan tradisional yang unik dari Sulawesi Selatan ini konon sudah dikonsumsi bangsawan sejak zaman dulu.
Baca SelengkapnyaPantun Betawi Lucu dan Bermakna, Jadi Hiburan yang Penuh Pesan
Tak cuma lucu, pantun Betawi lucu juga mengandung makna yang mendalam dan menggambarkan kearifan lokal suku Betawi.
Baca Selengkapnya30 Pantun Palang Pintu Lucu, Bikin Senyum Mengembang
Pantun palang pintu Betawi adalah salah satu bentuk seni tradisional masyarakat Betawi yang unik dan memiliki ciri khas tersendiri.
Baca Selengkapnya