BBKSDA Sumut Lepas Harimau Sumatera Betina di TNGL, Ini 4 Faktanya

Merdeka.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut) telah melepas seekor Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) di Keudah, tepatnya berada di Zona Inti Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
Meskipun mengalami penundaan akibat cuaca buruk, hari ini, Jumat (25/11), akhirnya Harimau berjenis kelamin betina itu bisa menikmati rumahnya di alam liar.
"Setelah tertunda karena kendala cuaca yang tidak mendukung pada Kamis, 24 November 2022 kemarin, akhirnya pada hari ini harimau itu dilepasliarkan," kata Kepala BBKSDA Sumut, Rudianto Saragih Napitu dilansir dari Liputan6.com pada Jumat (25/11).
Bernama Bestie
©2021 Merdeka.com/Pranata
Harimau Sumatera betina itu bernama Bestie. Ia sempat terkena perangkap pemburu di Sei Sirah, Desa Halaban, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat pada Rabu (31/9) lalu.
Lembaga Konservasi Medan Zoo akhirnya bisa menyelamatkan Bestie dan melakukan pemeriksaan menyeluruh, agar bisa dilepas kembali ke alam liar.
Setelah melakukan proses pemeriksaan, Bestie akhirnya dipindahkan dan siap untuk dilepaskan dari Santuary Harimau Sumatera di Barumun, Kabupaten Padang Lawas Utara sejak Kamis (15/10) lalu.
"Setelah dirawat tiga bulan di Sanctuary Harimau Sumatera di Barumun, Bestie akhirnya siap dilepasliarkan," terang Rudianto Saragih Napitu dilansir Liputan6.com (25/11).
Dipantau Secara Intensif
Ketika mendekati waktu pelepasan Bestie ke alam liar di Zona Inti Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Tim BBKSDA Sumut telah melakukan pemantauan intensif.
"Dari hasil pemeriksaan, beratnya Bestie sudah 80 Kg, luka ekor akibat terjerat perangkap sudah sembuh, dan secara keseluruhan dalam keadaan sehat, siap untuk dilepasliarkan," tambah Rudianto.
Sebelum dilepasliarkan, Bestie sempat menginap dahulu di Blangkerejen, Kantor SPTN Wilayah III Blangkejeren, Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser pada Sabtu (20/11).
Lokasi yang Cocok
©2019 gunung.id
Alasan Bestie dilepasliarkan di Zona Inti Taman Nasional Gunung Leuser, karena dianggap cocok. Menurut survei yang telah dilakukan oleh Pihak BKKSDA Sumut, lokasi TNGL cocok untuk melepas Bestie.
Lokasi Zona Inti TNGL ini merupakan salah satu habitat murni Harimau Sumatera. Sudah dipastikan bahwa tempat tersebut bagian dari rumah alami untuk Harimau Sumatera.
"Hasil survei juga ditemukan tanda-tanda keberadaan satwa mangsa seperti rusa, kijang, dan kambing hutan," terang Rudianto.
Komitmen Menjaga Satwa yang Terancam Punah
Pelepasan Harimau Bestie di alam liar ini adalah bagian dari bentuk komitmen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk menyelamatkan satwa-satwa liar khususnya yang sudah terancam punah.
Bukti dari komitmen KLHK bisa dilihat dari survei lokasi-lokasi keberadaan Harimau Sumatera. Sebanyak 121 grid se-Sumatera Utara dan pastinya dilakukan secara berkala. Kemudian, membangun area khusus untuk habituasi sebelum dilepas ke alam liar, serta membentuk tim mitigasi konflik Harimau Sumatera bersama masyarakat.
Harimau Sumatera sudah terdaftar sebagai satwa liar yang dilindungi menurut Peraturan Pemerintah No.7 Tahun 1999 dan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar yang Dilindungi.
(mdk/adj)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Anies Ingatkan ASN: Bila Terima Perintah untuk Tidak Netral, Bilang ke Atasan Saya Disumpah
Anies Baswedan meminta kepada aparat sipil negara (ASN) berani melawan atasannya apabila menerima perintah untuk tidak netral
Baca Selengkapnya


Gunung Marapi Erupsi, 42 Orang Pendaki Masih Terjebak dan Menunggu Dievakuasi
Total pendaki yang naik ke Gunung Marapi sebanyak 70 orang.
Baca Selengkapnya


Timnas AMIN Klarifikasi Kubu Prabowo Minta Debat Capres-Cawapres Dihapus, Hanya Pemaparan Visi Misi
Timnas Pemenangan AMIN mengungkap kubu pasangan calon presiden Prabowo-Gibran hanya menginginkan format debat berupa paparan
Baca Selengkapnya


Tiga ABG Pelaku Pembacokan Satu Pelajar di Bogor hingga Tewas Ditangkap, Motifnya Cuma Cari Lawan
Tiga pelaku pembacokan yang menewaskan satu orang pelajar di Jalan Pasar Lama Ciampea ditangkap.
Baca Selengkapnya


Dua Pelaku Pembunuhan Sadis Pria Mulut Tertancap Pisau Ditangkap!
Polisi menangkap dua orang pelaku pembunuhan pria berinisial AS (30) yang tewas dengan mulut tertancap pisau di Gresik.
Baca Selengkapnya

Arti Kedutan Mata Kiri Atas, Tanda Baik atau Buruk?
Kedutan mata kiri atas adalah hal yang sering dialami oleh banyak orang. Namun tidak sedikit orang yang menghubungkan kondisi ini dengan nasib di masa depan.
Baca Selengkapnya

Jalan-jalan ke Rahmat International Wildlife Museum & Gallery di Kota Medan, Punya Koleksi Ribuan Hewan Liar yang Diawetkan
Museum ini menjadi satu-satunya galeri bertaraf internasional di Asia yag memiliki lebih dari 2.000 koleksi spesies binatang liar yang diawetkan.
Baca Selengkapnya

69 Teka-teki Lucu dengan Jawaban Menjebak, Dijamin Bikin Ngakak
Teka-teki lucu bisa dijadikan permainan yang menyenangkan saat berkumpul bersama orang-orang terdekat.
Baca Selengkapnya

Penyakit Komplikasi Kanker, Lengkap Beserta Jenis dan Cara Mencegahnya
Kanker adalah penyakit mematikan yang perlu diwaspadai setiap orang.
Baca Selengkapnya

Berawal Coba-Coba, Pengusaha Ikan Lele Asap di Deli Serdang Raup Omzet hingga Jutaan Rupiah
Merintis usaha berawal dari coba-coba justru menjadi cuan. Ya, itu yang dialami oleh pengusaha ikan lele asap di Deli Serdang.
Baca Selengkapnya

Sholawat Nariyah dan Arti, Ketahui Cara Mengamalkan dan Manfaatnya
Bacaan sholawat Nariyah bisa diamalkan oleh umat Muslim karena memiliki banyak keutamaan.
Baca Selengkapnya

Sosok Sultan Syarif Kasim II, Raja Termuda dan Terakhir yang Menjabat di Kerajaan Siak
Sultan Syarif Kasim II menduduki kekuasaan Kesultanan Siak saat usianya 16 tahun. Selain jadi raja termuda, dirinya juga menjadi raja terakhir.
Baca Selengkapnya