Merdeka.com - Orang biasanya mengasosiasikan lavender dengan dua ciri khusus, aroma dan warnanya. Namun Anda mungkin tidak tahu bahwa bunga lavender dan minyak yang berasal darinya memiliki sejarah panjang dalam pengobatan herbal.

Namanya berasal dari akar bahasa Latin "lavare", yang secara harfiah berarti "mencuci." Penggunaan lavender yang tercatat paling awal berasal dari Mesir kuno. Di sana, minyak lavender berperan dalam proses mumifikasi.

Belakangan, lavender menjadi aditif mandi di beberapa wilayah, termasuk Persia, Yunani kuno, dan Roma. Budaya ini percaya bahwa lavender membantu memurnikan tubuh dan pikiran.Sejak zaman kuno, lavender telah digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti insomnia, depresi, rambut rontok dan masih banyak lainnya. Berikut manfaat lavender bagi kesehatan:

Dapat Membantu Meningkatkan Kualitas Tidur

Manfaat lavender yang pertama yaitu dapat membantu meningkatkan kualitas tidur seperti yang dilansir dari everyday health.

Insomnia  adalah masalah mengganggu yang membuat Anda gelisah sepanjang malam. Mengurangi  kafein dan berolahraga lebih banyak   dapat membantu mendorong tidur. Tetapi terkadang upaya ini dan perbaikan lain tidak berhasil. Akibatnya, Anda akan mengalami kekacauan di siang hari.

Jika Anda ingin mencoba apa saja untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak, sebuah penelitian yang diterbitkan pada Maret 2017 di British Association of Critical Nurses menemukan minyak esensial lavender menjadi obat yang efektif dalam meningkatkan kualitas tidur pasien unit perawatan intensif (ICU) yang mengalami kesulitan tidur. 

Jadi, jika Anda telah mencoba pengobatan tidur lainnya tetapi tidak berhasil, taruh beberapa tetes minyak esensial lavender di bantal sebelum tidur malam ini. Pastikan untuk tidak menelannya, atau minyak esensial lainnya, karena hal itu dapat membahayakan kesehatan.

Bisa Membantu Mengobati Noda Kulit

Manfaat lavender selanjutnya yaitu dapat membantu mengobati noda kulit. Berbagai minyak esensial juga sangat baik untuk penggunaan dermatologi, termasuk lavender. 

Faktanya, jika memiliki jerawat, eksim, atau peradangan kulit, mengoleskan minyak lavender ke area yang terkena dapat berperan dalam mengobati noda dan meredakan peradangan, menurut sebuah makalah yang diterbitkan pada Mei 2017 di jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine. Bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, encerkan minyak esensial dalam air atau minyak pembawa.

Aktivitas antioksidan lavender juga dapat berkontribusi pada penyembuhan luka. (3)Pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter kulit sebelum menambahkan lavender ke perawatan kulit, untuk memastikan lavender tidak akan berinteraksi dengan obat apa pun yang diminum saat ini.

Perawatan Kulit Kering

©Shutterstock

Manfaat lavender ternyata dapat merawat kulit kering. Sebelum menjalani cara tradisional untuk membantu meringankan rasa sakit, cobalah aromaterapi dengan minyak esensial lavender 2 persen yang diencerkan dalam air. 

Satu studi menemukan lavender menjadi obat yang efektif untuk nyeri pasca operasi. Ini dapat berfungsi sebagai pereda nyeri karena minyaknya mengandung linalyl acetate dan linalool - komponen anti-inflamasi yang ditemukan di banyak minyak esensial. 

Lavender juga mengandung polisakarida. Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal Phytotherapy Research menyatakan bahwa tanaman yang mengandung molekul-molekul ini ”paling manjur dalam menyembuhkan penyakit inflamasi”, termasuk artritis dan Berpotensi Meningkatkan Pertumbuhan Rambut

Dalam studi lain, manfaat minyak esensial lavender yang dioleskan ke punggung tikus sekali sehari, lima kali seminggu, selama empat minggu, menghasilkan peningkatan jumlah folikel rambut dan lapisan kulit yang lebih tebal. 

Selain sebagai minyak esensial maupun ekstrak, manfaat lavender juga bisa diolah menjadi teh. Manfaat lavender sebagai teh ini bisa dikonsumsi untuk meredakan kram menstruasi menurut laman Healthline. Kram di perut bagian bawah sebelum atau selama periode menstruasi adalah masalah umum di kalangan wanita.

Secara khusus, satu penelitian pada 200 wanita dewasa muda di Iran menemukan bahwa mencium lavender selama 30 menit per hari dalam 3 hari pertama siklus menstruasi menyebabkan kram yang secara signifikan lebih berkurang rasa sakitnya setelah 2 bulan, dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Penelitian lain menunjukkan bahwa pijat dengan minyak esensial lavender juga membantu mengatasi kram menstruasi, tetapi belum ada penelitian tentang konsumsi lavender dalam teh atau suplemen. Tetap saja, minum teh lavender dan menghirup aromanya dapat membantu, meskipun penelitian yang lebih ekstensif masih diperlukan.