Merdeka.com - Nyeri tumit adalah masalah kaki yang cukup umum. Nyeri biasanya terjadi di bawah tumit atau tepat di belakangnya, di mana tendon Achilles terhubung ke tulang tumit. Terkadang bisa memengaruhi sisi tumit.

Nyeri yang terjadi di bawah tumit dikenal sebagai plantar fasciitis. Ini adalah penyebab paling umum dari nyeri tumit. Nyeri di belakang tumit disebut tendinitis Achilles. Nyeri juga bisa memengaruhi sisi dalam atau luar tumit dan kaki.

Dalam kebanyakan kasus, nyeri tidak disebabkan oleh cedera. Pada awalnya, biasanya ringan, tetapi bisa menjadi parah dan terkadang melumpuhkan. Biasanya juga bisa menghilang tanpa pengobatan, tapi terkadang bisa bertahan dan menjadi kronis.

Berikut merdeka.com merangkum penyebab nyeri tumit dan cara mengatasinya di rumah, jangan sepelekan dilansir dari healthline:

Penyebab Nyeri Tumit

Ada beberapa penyebab umum nyeri tumit, yakni sebagai berikut:

1. Plantar fasciitis

Penyebab nyeri tumit yang pertama adalah plantar fasciitis. Plantar fasciitis terjadi ketika terlalu banyak tekanan pada kaki Anda merusak ligamen plantar fascia, menyebabkan rasa sakit dan kaku.

2. Keseleo dan tegang

Terkilir dan tegang adalah cedera pada tubuh, sering kali akibat aktivitas fisik. Cedera ini umum terjadi dan dapat berkisar dari ringan hingga parah, tergantung pada kejadiannya. 

3. Patah. 

Fraktur adalah patah tulang. Kondisi ini dianggap sebagai darurat medis. Perawatan yang mendesak mungkin diperlukan 

4. Tendonitis Achilles

Tendonitis Achilles terjadi ketika tendon yang menempel pada otot betis ke tumit menjadi nyeri atau meradang karena cedera yang terlalu sering digunakan. 

5. Radang kandung lendir

Bursa adalah kantung berisi cairan yang ditemukan di sekitar persendian Anda. Mereka mengelilingi area di mana tendon, kulit, dan jaringan otot bertemu dengan tulang.

6. Spondilitis ankilosa

Bentuk arthritis ini terutama memengaruhi tulang belakang Anda. Ini menyebabkan peradangan tulang belakang yang parah yang pada akhirnya dapat menyebabkan rasa sakit kronis dan kecacatan. 

7. Osteochondroses

Penyebab nyeri tumit selanjutnya disebut osteochondroses. Gangguan ini secara langsung mempengaruhi pertumbuhan tulang pada anak dan remaja. 

8. Artritis reaktif

Penyebab nyeri tumit yang terakhir adalah artritis reaktif. Sebuah infeksi dalam tubuh memicu ini adalah jenis arthritis.

Kapan Menghubungi Dokter

Jika Anda tidak yakin dengan penyebab gejala Anda atau jika Anda tidak tahu rekomendasi perawatan khusus untuk kondisi Anda, dapatkan bantuan medis.

Berikut beberapa tanda pasti yang harus dievaluasi oleh dokter dilansir dari laman verywellmind:

Ketidakmampuan untuk berjalan dengan nyaman di sisi yang terkena Nyeri tumit yang terjadi pada malam hari atau saat istirahat Nyeri tumit yang berlangsung lebih dari beberapa hari Pembengkakan atau perubahan warna pada bagian belakang kaki Tanda-tanda infeksi, termasuk demam, kemerahan, hangat Gejala lain yang tidak biasa

Pengobatan Rumahan

Jika Anda mengalami nyeri tumit, Anda dapat mencoba metode ini di rumah untuk meredakan ketidaknyamanan Anda:

Istirahat sebanyak mungkin. Oleskan es ke tumit selama 10 hingga 15 menit dua kali sehari. Mengambil obat pereda nyeri yang dijual bebas. Kenakan sepatu yang pas. Kenakan a night splint, alat khusus yang meregangkan kaki saat Anda tidur. Menggunakan mengangkat tumit atau sisipan sepatu untuk mengurangi rasa sakit.

Jika strategi perawatan di rumah ini tidak meredakan rasa sakit Anda, Anda perlu ke dokter. Mereka akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan tentang gejala Anda dan kapan gejala tersebut dimulai. 

Dokter Anda mungkin juga melakukan rontgen untuk menentukan penyebab nyeri tumit Anda. Setelah dokter Anda mengetahui apa yang menyebabkan rasa sakit Anda, mereka akan dapat memberi Anda perawatan yang tepat.

Bagaimana cara mencegah nyeri tumit?

Tidak semua kasus nyeri tumit dapat dicegah, namun ada beberapa langkah mudah yang dapat Anda lakukan untuk menghindari cedera pada tumit dan mencegah nyeri:

Kenakan sepatu yang pas dan menopang kaki. Kenakan sepatu yang tepat untuk aktivitas fisik. Regangkan otot Anda sebelum berolahraga. Atur kecepatan diri Anda selama aktivitas fisik. Pertahankan pola makan yang sehat. Beristirahatlah saat Anda merasa lelah atau saat otot Anda sakit. Pertahankan berat badan yang sehat.

 

(mdk/amd)