Merdeka.com - Hipotermia di gunung sering terjadi pada pendaki khususnya saat cuaca ekstrem. Kasus hipotermia di Indonesia banyak yang berujung pada kematian. Hipotermia merupakan kondisi tubuh seseorang turun di bawah suhu normal.
Suhu normal manusia berada pada 36-37 derajat celcius. Tubuh yang kehilangan panas lebih cepat akan menyebabkan suhu tubuh turun sampai di bawah normal.
Penyebab hipotermia di gunung dapat berasal dari berbagai faktor. Faktor-faktor inilah yang harus diantisipasi sedari awal agar seseorang tidak mengalami hipotermia.
Pendakian dengan mempersiapkan peralatan yang lengkap dapat menjadi salah satu solusinya. Jangan sampai mendaki gunung dengan persiapan yang remeh.
Hipotermia di gunung dapat menjadi berbahaya jika tidak ditangani secara cepat dan tepat. Perubahan suhu yang sulit diprediksi dan penyebab hipotermia di gunung yang lain akan memperburuk hipotermia. Pada tingkat hipotermia yang berat, seseorang akan dihadapkan dengan kematian.
©Reuters/Phurba Tenjing Sherpa
Berikut beberapa bahaya terkena hipotermia di gunung.
Untuk menghindari bahaya terkena hipotermia, penting untuk mengetahui penyebab hipotermia di gunung beserta tanda-tandanya. Berikan pertolongan segera pada seseorang yang mengalami tanda-tanda tersebut. Langkah ini dapat mencegah kemungkinan buruk terjadi pada orang tersebut.
Advertisement
Penyebab hipotermia di gunung dapat berasal dari berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Faktor-faktor ini harus dihindari untuk meminimalkan terjadinya hipotermia. Berikut beberapa faktor penyebab hipotermia di gunung.
©Shutterstock/milaphotos
1. Terkena Paparan Dingin
Faktor utama penyebab hipotermia di gunung adalah kedinginan. Suhu di gunung seringkali sangat dingin bahkan di musim panas sekalipun. Apalagi ketika malam hari atau cuaca buruk, suhu di gunung dapat menurun secara drastis. Hal ini akan menyebabkan tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada biasanya sehingga suhu tubuh menurun.
2. Adanya Angin Kencang
Gunung memiliki frekuensi angin yang kencang yang menyebabkan suhu tubuh menjadi lebih dingin. Angin ini juga membuat pakaian basah menjadi lebih cepat kering sehingga suhu tubuh menurun.
3. Tubuh dalam Keadaan Basah
Tubuh seseorang yang berkeringat, terkena hujan, salju, bahkan jatuh ke air akan membuat pakaian menjadi basah. Tubuh dalam keadaan basah akan mempercepat hilangnya panas dalam tubuh. Penyebab hipotermia di gunung ini juga dapat memperburuk hipotermia.
4. Kurangnya Persiapan
Tidak mempersiapkan diri dan perlengkapan dengan baik menjadi penyebab hipotermia di gunung yang sangat fatal. Seseorang akan menjadi lebih berisiko terkena hipotermia. Penting untuk mempersiapkan pakaian, peralatan, dan asupan yang sesuai dengan kondisi di gunung.
5. Kondisi Fisik yang Lemah
Kondisi fisik seseorang yang lemah akibat kurang tidur dan kelelahan akan rentan terkena hipotermia. Hal ini terjadi karena tubuh memerlukan banyak energi untuk mempertahankan suhu tetap normal. Ketidakmampuan dalam mempertahankan suhu tubuh akan menjadikan orang terkena hipotermia di gunung.
6. Kondisi Kesehatan Kurang Baik
Seorang pendaki yang memaksakan diri untuk mendaki padahal kondisi kesehatan kurang baik akan berisiko terkena hipotermia. Kondisi lain seperti diabetes, hipotiroidisme, dan kardiovaskular juga dapat meningkatkan risikonya.
7. Kurang Asupan Makanan dan Minuman
Asupan makanan dan minuman digunakan sebagai sumber energi untuk mempertahankan suhu tubuh yang normal. Tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang cukup akan membuat tubuh kekurangan energi. Penyebab hipotermia di gunung ini akan membuat tubuh tidak mampu mempertahankan suhu tubuh tetap normal.
Ketika seseorang terkena hipotermia di gunung akan terlebih dahulu menunjukkan tanda-tanda. Tanda-tanda ini dapat berasal dari penyebab hipotermia di gunung. Berbagai macam tanda mulai dari tanda awal, tanda serius, dan tanda bahaya dapat mendeteksi seseorang terkena hipotermia di gunung. Berikut beberapa tanda-tanda seseorang terkena hipotermia.
1. Tanda Awal
2. Tanda Serius
3. Tanda Bahaya
Penting untuk mendeteksi tanda-tanda hipotermia sedari awal agar meminimalkan seseorang terkena hipotermia berat. Melakukan pertolongan pertama sembari menghubungi tim penyelamat setempat dapat dilakukan agar hipotermia dapat segera teratasi.
Advertisement
Menyadari tanda-tanda seseorang terkena hipotermia adalah langkah pertama untuk mencegah hipotermia semakin parah. Seringkali seseorang tidak mengetahui bagaimana menghadapi orang yang terkena hipotermia di gunung. Mengidentifikasi penyebab hipotermia di gunung menjadi langkah awal yang baik. Salah dalam mengambil tindakan menjadi kekhawatiran menghadapi hipotermia di gunung.
Berikut tips menghadapi orang yang terkena hipotermia di gunung.
Hindarilah tindakan yang dapat memperburuk hipotermia yang dialami. Beberapa tindakan seperti memberi makanan dan minuman dingin, memijat, dan membiarkan tidur di atas permukaan yang dingin atau basah. Jika terlalu ragu-ragu untuk melakukan sesuatu langsung menghubungi tim penyelamat menjadi solusi terbaik.
Penyebab hipotermia di gunung dapat diminimalkan dengan melakukan pencegahan. Mempersiapkan peralatan yang lengkap menjadi salah satu solusinya. Tanpa peralatan yang lengkap seseorang dapat mengalami hal-hal buruk di gunung seperti hipotermia.
© huffingtonpost.com
Berikut beberapa pencegahan hipotermia di gunung yang dapat dilakukan dengan mudah.
Meminimalkan terjadinya hipotermia merupakan langkah yang bijak untuk melakukan pendakian dengan aman dan nyaman. Tidak hanya hipotermia, kondisi buruk ketika di gunung juga dapat teratasi dengan baik. Mengawali pendakian dengan keadaan selamat berarti juga harus mengakhirinya dengan selamat.
Advertisement
5 Resep Daging Goreng Bumbu Bacem, Lezat dan Mudah Dibuat
Sekitar 7 Jam yang laluKeren Abis, Pria Ini Perlihatkan Matahari Terbit & Bulan Tenggelam di Waktu Bersamaan
Sekitar 9 Jam yang laluDiisukan Cerai usai Menghapus Semua Foto Instagram, Begini Klarifikasi Tasya Revina
Sekitar 12 Jam yang laluViral Perjuangan Ayah Tarik Barang Pakai Tali Sambil Gendong Anak, Aksinya Bikin Haru
Sekitar 14 Jam yang laluContoh Sertifikat TOEFL dan Penjelasannya, Perlu Diketahui
Sekitar 16 Jam yang laluViral Momen Bapak Ikut Diberi Bedak di Acara Pemberkatan Bayi, Bikin Ngakak Warganet
Sekitar 18 Jam yang laluContoh Khutbah Jumat Lengkap dengan Doa, Singkat dan Penuh Pesan
Sekitar 18 Jam yang laluBaim Wong Sudah Pamitan Tapi Batal Berangkat Haji, Ternyata Ini Penyebabnya
Sekitar 19 Jam yang lalu5 Resep Rica-Rica Daging Kambing yang Enak dan Lezat, Mudah Dibuat
Sekitar 21 Jam yang lalu5 Syarat Hewan Kurban Sesuai Sunnah, Umat Islam Wajib Tahu
Sekitar 1 Hari yang laluMengenal Sordam, Alat Musik Bambu Khas Batak Toba yang Mirip Flute
Sekitar 1 Hari yang laluSegera Direvitalisasi, Ini Fakta Sejarah Gedung Warenhuis Berusia 1 Abad Lebih
Sekitar 1 Hari yang lalu5 Penyebab DBD yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Anggota Komisi III Sebut Kejaksaan Lebih Cantik dari Polisi & KPK
Sekitar 9 Jam yang laluViral Masuk Brimob karena Salah Pencet, Segini Gaji & Tunjangan Bakal Didapat
Sekitar 14 Jam yang laluIngin Ganti Blok Mesin Kendaraan, Ini Saran dari Iptu Benny Gak Bakalan Kena Tilang
Sekitar 16 Jam yang laluDengar Hafalan Quran Naja Kakinya Dicium Syekh Ali Jaber, Perwira Polisi Terkesima
Sekitar 17 Jam yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 1 Minggu yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 1 Minggu yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 1 Minggu yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 2 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 1 Minggu yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 1 Minggu yang laluDeretan Pelatih Asing di BRI Liga 1 2023 / 2024: Persaingan 14 Arsitek Impor untuk Jadi yang Terbaik
Sekitar 17 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Darynaufal Mulyaman, S.S., M.Si
Lecturer at Department of International Relations - FISIPOL UKIMeningkatkan Kemajuan ASEAN dalam 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Korea
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami