Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

6 Peristiwa Politik 9 Mei, Barack Obama Dukung Pernikahan Sejenis hingga Kasus Ahok

6 Peristiwa Politik 9 Mei, Barack Obama Dukung Pernikahan Sejenis hingga Kasus Ahok Aksi 212 di depan DPR. ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Tanggal 9 Mei menjadi momentum peristiwa politik luar biasa dari tahun ke tahun di berbagai negara. Meski mungkin kebetulan, namun peristiwa-peristiwa tersebut tidak bisa dianggap sederhana.

Peristiwa-peristiwa politik menandai suatu keputusan penting pada suatu masa dan perubahan kehidupan warga negara tersebut. Misalnya saja dukungan Barack Obama ke pernikahan sejenis pada tahun 2012 yang menjadi pintu kesempatan kaum LGBTQ+ untuk memperoleh hak-haknya.

Di Indonesia sendiri pada tanggal 9 Mei 2017 dibacakan sebuah putusan sidang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok perihal kasus dugaan penodaan agama yang menghasilkan tuntutan hukuman pidana penjara satu tahun dengan masa percobaan dua tahun.

Berikut selengkapnya merdeka.com merangkum catatan peristiwa politik 9 Mei yang menarik untuk diketahui:

Berakhirnya Perang Bersaudara Amerika - 1865

Peristiwa 9 Mei yang pertama yaitu terjadi pada tahun 1865. Presiden Andrew Johnson mengeluarkan proklamasi yang menyatakan perlawanan bersenjata di Selatan hampir berakhir; ini adalah tanggal berakhirnya Perang Saudara Amerika yang diterima secara umum.

Perang Saudara di Amerika Serikat dimulai pada tahun 1861, setelah puluhan tahun ketegangan yang membara antara negara bagian utara dan selatan karena perbudakan, hak negara bagian, dan ekspansi ke arah barat. 

Terpilihnya Abraham Lincoln pada tahun 1860 menyebabkan tujuh negara bagian selatan memisahkan diri dan membentuk Negara Konfederasi Amerika; empat negara bagian lagi segera bergabung dengan mereka. 

Perang Antar Negara, demikian juga dikenal dengan Perang Saudara, berakhir dengan penyerahan Konfederasi pada tahun 1865.

Konflik tersebut adalah perang yang paling mahal dan paling mematikan yang pernah terjadi di tanah Amerika, dengan sekitar 620.000 dari 2,4 juta tentara tewas, jutaan lainnya terluka dan banyak dari kiri selatan dalam kehancuran dilansir dari laman history.com.

Penurunan Tahta Raja Italia 34 Hari Setelah Penobatan - 1946

Raja Umberto II dari Italia adalah Raja Italia terakhir dan raja terakhir dari Keluarga Savoy yang berusia hampir seribu tahun. Ia hanya memerintah selama 34 hari dari 9 Mei 1946 hingga 12 Juni 1946, di mana ia mendapatkan julukan 'Raja Mei'. 

Namun, ia telah berkuasa sejak 1944, ketika ayahnya yang enggan Raja Victor Emmanuel III terpaksa menyerahkan kekuasaan konstitusionalnya kepada putranya, yang dianggap sebagai pilihan yang lebih baik daripada ayahnya yang sangat dipengaruhi oleh pemimpin fasis Benito Mussolini. 

Ayahnya, yang masih mempertahankan gelar Raja, akhirnya turun tahta ketika jejak pendapat publik sebelum referendum tentang penghapusan monarki menunjukkan bahwa mayoritas orang Italia menginginkan sebuah republik. 

Setelah kehilangan tahtanya, Umberto disarankan menggunakan kekuatan militer untuk mencegah terbentuknya republik.

Presiden Chechnya Akhmad Kadyrov Tewas dalam Ledakan Bom - 2004

Peristiwa yang terjadi pada 9 Mei 2004 yakni serangan bunuh diri di sebuah stadion di Grozny, ibukota Chechnya, menewaskan hingga 24 orang. Di antara mereka yang tewas adalah Akhmad Kadyrov, presiden Chechnya yang didukung Moskow dan ayah dari pemimpin Chechnya saat ini, Ramzan Kadyrov.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama Dukung Pernikahan Sesama Jenis

Catatan peristiwa politik tanggal 9 Mei 2012 datang dari negara adidaya, Amerika Serikat.  Presiden Amerika Serikat Barack Obama secara resmi menyatakan dukungannya untuk pernikahan sesama jenis.

"Saya telah mengalami evolusi dalam masalah ini," kata Presiden Barack Obama kepada ABC News.

Terpilihnya Moon Jae In Gantikan Presiden Park Geun Hye yang Didakwa Korupsi

Hasil pemilihan presiden yang keluar pada malam hari Selasa, 9 Mei 2017, menunjukkan bahwa Korea Selatan telah memilih kandidat liberal Moon Jae-in untuk menggantikan mantan presiden Park Geun-hye, yang didakwa atas tuduhan korupsi.

Politik Korea Selatan berantakan akhir tahun lalu di tengah tuduhan korupsi terhadap Presiden Park Geun-hye. Skandal itu akhirnya memaksanya keluar dari jabatannya pada Maret setelah berbulan-bulan protes besar dan damai. 

Kemenangan Presiden Moon yang baru terpilih mengembalikan kaum liberal negara itu ke tampuk kekuasaan setelah hampir satu dekade pemerintahan konservatif. 

Dia telah menyatakan bahwa dia mendukung dialog dengan Korea Utara dan para pengamat percaya bahwa pendekatan yang lebih berdamai dengan hubungan di Semenanjung Korea dapat menyebabkan keretakan dengan Amerika Serikat terkait program senjata nuklir Korea Utar, tulis laman garda.com.

Ahok Dipenjara Atas Tuduhan Penistaan Agama

Kasus yang menyeret Ahok bermula ketika mantan politikus Golkar dan Gerindra ini melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu, Jakarta, pada 27 September 2016. Di sana, dia menggelar dialog dengan masyarakat setempat, sekaligus menebar 4.000 benih ikan.

Dalam video resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Youtube, Ahok meminta warga tidak khawatir terhadap kebijakan yang diambil pemerintahannya jika dia tak terpilih kembali. Namun, dia menyisipkan Surah Al Maidah ayat 51.

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan video Ahok yang menyinggung surah Al-Maidah 51 saat berbicara di Pulau Seribu adalah penistaan agama. Setelah melakukan kajian, MUI menyebut ucapan Ahok memiliki konsekuensi hukum.

Front Pembela Islam (FPI), di bawah kepemimpinan Muhammad Rizieq Syihab, menjadi garda terdepan untuk meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut. Mereka menggelar demo di depan Balai Kota DKI Jakarta pada 14 Oktober 2016 lalu.

Merasa tidak ditanggapi, mereka lantas mengumumkan akan menggelar Demo lanjutan, aksi ini diberi nama Demo Bela Islam jilid II, yang digelar 4 November 2016.

Sidang kasus Ahok berlangsung lebih dari 20 kali. Mengundang berbagai macam ahli, mulai ahli komunikasi sampai ahli agama. Akhirnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), divonis dua tahun penjara pada 9 Mei 2017.

(mdk/amd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Cerita Pernah Ditanya Obama soal Keberhasilan BPJS Kesehatan, Begini Jawabannya

Jokowi Cerita Pernah Ditanya Obama soal Keberhasilan BPJS Kesehatan, Begini Jawabannya

Namun, Jokowi mengatakan saat itu belum bisa memamerkan kinerja BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya
Membaca Arah Politik Jokowi dalam Pertemuan Tatap Muka dengan Kaesang & Raja Juli

Membaca Arah Politik Jokowi dalam Pertemuan Tatap Muka dengan Kaesang & Raja Juli

Momen pertemuan itu diunggah Kaesang Pangarep dengan caption 'Pelatih sedang memberikan arahan'

Baca Selengkapnya
Istana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden

Istana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden

Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden

Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden

Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Hadi Tjahjanto, Dulu Menteri ATR Kini Dilantik Jadi Menko Polhukam

Mengenal Sosok Hadi Tjahjanto, Dulu Menteri ATR Kini Dilantik Jadi Menko Polhukam

Presiden Joko Widodo melantik dua menteri baru pada Rabu, 21 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Boleh Kampanye, TKN Prabowo Contohkan Obama Dukung Hilary di Pilpres AS

VIDEO: Presiden Jokowi Boleh Kampanye, TKN Prabowo Contohkan Obama Dukung Hilary di Pilpres AS

Habiburrahman menegaskan tidak ada aturan yang dilanggar apabila kepala negara memihak dan kampanye untuk salah satu paslon.

Baca Selengkapnya
Jokowi Buka Peluang Bertemu Ketum Parpol, Termasuk Megawati dan Cak Imin

Jokowi Buka Peluang Bertemu Ketum Parpol, Termasuk Megawati dan Cak Imin

Sebelumnya, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Surya Paloh: Saya ingin Jadi Jembatan untuk Semua

Jokowi Bertemu Surya Paloh: Saya ingin Jadi Jembatan untuk Semua

Jokowi menegaskan, salah satu isi pertemuan dengan Surya Paloh adalah pembicaraan mengenai politik.

Baca Selengkapnya