Merdeka.com - Mineral, seperti vitamin, diperlukan untuk membantu fungsi organ tubuh kita. Anda mungkin pernah melihat penyebutan mineral sepanjang hidup Anda, tetapi apa sebenarnya yang dilakukan mineral ini? Apa yang terjadi jika Anda tidak mencukupinya?

Karena mengonsumsi multivitamin harian bukanlah cara yang ideal untuk mendapatkan sebagian besar mineral Anda, mari kita lihat makanan yang mengandung nutrisi penting ini, serta potensi masalah yang berkaitan dengan kekurangan atau kelebihan.

Kita sering menyebut mineral sebagai mineral utama atau trace mineral. Enam mineral utama adalah salah satu mineral yang ada di tubuh kita dalam jumlah terbesar. Dalam hal kesehatan dan fungsi tubuh normal, mineral makanan sama pentingnya dengan vitamin.

Mineral diperlukan untuk banyak proses dalam tubuh Anda, terutama keseimbangan cairan, pemeliharaan tulang dan gigi, kontraksi otot, dan fungsi sistem saraf. Untuk sebagian besar mineral, tidak terlalu sulit untuk mendapatkannya dalam jumlah yang cukup dari makanan yang Anda konsumsi, dan selama Anda makan makanan seimbang yang sehat.

Konon, ada kondisi medis serta beberapa obat yang dapat menyebabkan kekurangan atau kelebihan beberapa mineral. Sebagian besar mineral ini juga dijual sebagai suplemen makanan, tetapi karena kemungkinan masalah dengan kelebihan atau interaksi dengan obat-obatan, hanya boleh dikonsumsi di bawah bimbingan dokter.

Berikut 6 jenis mineral utama yang dibutuhkan oleh tubuh Anda untuk terus berfungsi dengan baik dilansir dari Very Well Fit:

Kalsium

Kalsium mungkin paling dikenal untuk mencegah osteoporosis, tetapi kalsium diperlukan lebih dari sekadar tulang dan gigi yang kuat. Tubuh Anda juga membutuhkan kalsium untuk pembekuan darah dan sistem saraf serta fungsi otot yang normal.

Secara umum, diet sehat mengandung banyak kalsium. Namun, orang dengan beberapa gangguan, seperti penyakit radang usus mungkin tidak cukup menyerap mineral ini. Selain itu, mereka yang memiliki alergi susu atau intoleransi laktosa mungkin perlu memastikan bahwa mereka mendapatkan kalsium dari makanan lain.

Kalsium ditemukan dalam jumlah terbesar dalam produk susu, seperti susu, keju, dan yogurt. Tetapi jika Anda bukan peminum susu, ada banyak makanan lain yang mengandung kalsium. Kalsium juga ditemukan dalam kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, dan makanan yang diperkaya seperti sereal sarapan.

Suplemen kalsium adalah salah satu suplemen makanan paling populer dan mungkin direkomendasikan untuk sebagian orang, terutama wanita pasca menopause. Tetapi penting untuk berbicara dengan dokter Anda, karena peningkatan kadar dapat menyebabkan masalah seperti batu ginjal yang menyakitkan.

Khlorida

©Pixabay

Klorida adalah mineral utama yang menarik. Tubuh Anda membutuhkannya untuk membuat cairan lambung dan itu ditemukan tepat di samping natrium dalam cairan yang mengelilingi sel. Faktanya, klorida bekerja bersama dengan natrium untuk membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh Anda. 

Klorida makanan ditemukan dalam garam meja (natrium klorida) dan banyak sayuran, termasuk seledri dan tomat. Jarang ada alasan untuk mengonsumsi suplemen klorida.

Magnesium

Magnesium diperlukan untuk fungsi biokimia yang mengontrol banyak tindakan di tubuh Anda, termasuk kontraksi otot dan impuls saraf yang tepat. Mineral ini juga diperlukan untuk mengontrol gula darah, pengaturan tekanan darah, dan menjaga kesehatan tulang yang kuat. 

Kekurangan magnesium dikaitkan dengan beberapa kondisi gastrointestinal seperti penyakit Crohn dan penyakit celiac, serta penyalahgunaan alkohol, dan diabetes. Beberapa obat (seperti antibiotik dan diuretik) juga dapat menyebabkan defisiensi.

Gejala kekurangan magnesium bisa jadi tidak nyaman dan mungkin termasuk kelelahan, kelemahan, mati rasa atau kesemutan di lengan dan kaki, kram otot, dan irama jantung yang tidak normal. Kekurangan magnesium yang parah juga bisa menyebabkan kekurangan kalsium. 

Magnesium ditemukan terutama dalam kacang-kacangan, biji-bijian, polong-polongan, dan sayuran hijau tua. Ini juga ditemukan dalam yogurt, salmon, sereal sarapan yang diperkaya, pisang, dan kentang.

Suplemen magnesium cukup umum dan sering dikombinasikan dengan kalsium. Suplemen magnesium terkadang telah direkomendasikan untuk pencegahan migrain atau untuk menghilangkan kecemasan ringan, tapi sekali lagi, penting untuk berbicara dengan dokter Anda terlebih dahulu. 

Kekurangan magnesium dapat menyebabkan gejala, tetapi terlalu banyak magnesium (biasanya melalui suplemen) dapat menyebabkan mual, diare, perubahan status mental, dan gejala lainnya. 

Fosfor

Fosfor penting untuk pertumbuhan tulang dan fungsi membran sel normal. Ia bekerja bersama dengan vitamin B kompleks untuk mengubah makanan yang Anda makan menjadi energi yang dibutuhkan tubuh Anda untuk semua aktivitas harian Anda. Itu disimpan di tulang.

Kekurangan fosfor relatif jarang dan biasanya dikaitkan dengan obat-obatan seperti suplemen kalsium karbonat dan antasida. Kekurangan yang cukup parah untuk menyebabkan gejala jarang terjadi, dan biasanya hanya terjadi bersamaan dengan kondisi kesehatan termasuk hiperparatiroidisme, cacat tubulus ginjal, dan asidosis keto diabetik. 

Fosfor ditemukan dalam makanan yang tinggi protein seperti daging, kacang-kacangan, biji-bijian, dan polong-polongan.

Mengonsumsi suplemen fosfor tidak diperlukan, dan meskipun toksisitas fosfor (terlalu banyak fosfor) sangat jarang, dapat ditemukan dengan kondisi seperti penyakit ginjal yang parah.

Kalium

©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com

Kalium dibutuhkan untuk fungsi sistem saraf normal, kontraksi otot, dan dapat memberikan efek yang besar pada kesehatan Anda. Kadar kalium yang tepat juga sangat penting dalam menjaga ritme jantung normal, dan kekurangan atau kelebihan mineral ini dapat menyebabkan aritmia yang mengancam jiwa atau gagal napas.

Kalium ditemukan dalam cairan di dalam sel Anda sehingga penting untuk keseimbangan cairan normal di seluruh tubuh Anda. Kalium juga dapat menangkal dampak natrium pada tekanan darah. Tingkat kalium yang tinggi atau rendah dapat menyebabkan masalah.

Tingkat kalium yang rendah (hipokalemia) dapat menyebabkan aritmia yang berbahaya, dan biasanya membutuhkan kalium intervensi di ICU jika tingkatnya sangat rendah. Kadar kalium yang meningkat (hiperkalemia) juga dapat menyebabkan irama jantung yang tidak normal.

Makanan kaya kalium termasuk buah-buahan dan sayuran (seperti pisang dan kentang), serta kacang - kacangan, susu, kacang-kacangan, dan daging. Anda mungkin dapat menemukan suplemen kalium, tetapi jangan meminumnya tanpa berbicara dengan dokter Anda terlebih dahulu.

Dengan penyakit ginjal, kadar kalium mungkin perlu dipantau dan diet rendah kalium dilembagakan. 

Sodium

Sodium bekerja bersama dengan klorida untuk menjaga keseimbangan cairan di luar sel. Asupan natrium penting untuk mengatur tekanan darah.

Kekurangan natrium jarang terjadi, dan pada kenyataannya, terlalu banyak natrium adalah masalah yang jauh lebih luas. Mengonsumsi terlalu banyak natrium dapat meningkatkan tekanan darah pada beberapa orang.

Sodium ditemukan bersama dengan klorida dalam garam meja dan secara alami ditemukan dalam jumlah kecil di berbagai makanan. Tapi, kebanyakan natrium berasal dari makanan olahan yang mengandung garam atau pengawet yang terbuat dari natrium.