Merdeka.com - Di kehidupan modern yang semakin gegas ini, malas kedengarannya memiliki makna negatif dan kebiasaan yang harus dihindari. Kemalasan adalah sisi koin yang lain dari hidup produktif.

Kemalasan bisa memiliki berbagai wajah menurut banyak orang. Namun definisi yang paling umum yaitu kemalasan adalah keengganan untuk menghabiskan energi. Ini adalah keengganan untuk melakukan tugas yang kita anggap sulit atau tidak nyaman.

Manusia tidak mungkin termotivasi untuk melakukan sesuatu kecuali mereka berpikir hal itu mempengaruhi kelangsungan hidup mereka, secara langsung atau tidak langsung.

Jutaan orang bangun di pagi hari dan membenci upaya yang diperlukan untuk mempersiapkan diri secara mental menghadapi hari kerja yang panjang di depan. Tidak ada yang akan bekerja jika itu tidak penting untuk kelangsungan hidup.

Menurut banyak penelitian, kemalasan kadang dibutuhkan dan tidak selalu buruk seperti yang selama ini kita dengar. Berikut merdeka.com merangkum manfaat hidup malas yang jarang diketahui:

Manfaat Hidup Malas yang Jarang Disadari

Terlalu banyak dari kita yang menganggap kemalasan sebagai kesalahan fatal di zaman modern sehingga tidak sadar telah bekerja berlebihan, hal tersebut menjadikan Inggris secara resmi menjadi negara pekerja berlebih. 

Menurut Independent, "karyawan Inggris rata-rata bekerja lebih dari 10 jam setiap minggu, mencatat 469 jam kerja ekstra setahun" dan hampir enam dari 10 orang tidak akan dibayar untuk jam tambahan tersebut. Ditambah, lebih dari setengah pekerja Inggris tidak mengambil istirahat makan siang penuh, seperti yang dilaporkan Metro.

Sedangkan tiga negara yang menduduki peringkat teratas dengan jam bekerja berlebihan yaitu Hong Kong, Singapura, dan Bangkok, Thailand menurut global Work-Life Balance Indeks 2021.

Menurut data yang diterbitkan pada 27 Mei 2021, 'populasi yang terlalu banyak bekerja' mengacu pada karyawan penuh waktu yang bekerja lebih dari 48 jam di setiap minggu kerja, di atas rekomendasi Organisasi Buruh Internasional tentang 40 jam kerja per minggu.

Jauh dari kesalahan fatal, kemalasan bisa bermanfaat. Dari manfaat kesehatan hingga efisiensi, menjadi malas dapat mengarah pada kehidupan yang lebih sehat dan lebih santai. Berikut adalah manfaat yang kerap diabaikan dari kemalasan:

Tidak Rentan Kelelahan

Akademisi Dr. Isabelle Moreau mengatakan kepada Independent, "Kita harus bekerja lambat saat kita memilih makanan lambat: kualitas daripada kuantitas, dengan waktu luang yang tersisa untuk beristirahat dan berpikir, bukan hanya untuk menghasilkan," ia pun juga menambahkan, "kebosanan dan kemalasan harus digunakan sebagai sarana untuk mendapatkan kembali kendali atas tubuh sendiri dan waktu sendiri."

Manfaat hidup malas dapat membuat seseorang tidak rentan kelelahan, mengambil langkah mundur dari pekerjaan dapat memungkinkan Anda untuk melihat diri Anda sebagai sesuatu selain mesin produksi, dan memungkinkan Anda untuk mengenali kapan Anda mungkin berada di ambang terlalu banyak bekerja sendiri. 

Waktu yang tidak produktif membantu kita mengelola stres kita

Manfaat hidup malas yang jarang diketahui yaitu dapat digunakan untuk mengelola stress. Penelitian menunjukkan bahwa menunda-nunda pekerjaan dan menghabiskan waktu yang tidak produktif dapat membantu kita mengatasi stres. Hal ini terutama berlaku untuk remaja. 

Kegiatan (atau kekurangannya) yang mungkin dianggap malas oleh orang dewasa diperlukan untuk kesehatan mental anak muda.

Waktu malas mendorong pemikiran yang menyebar

Pikiran kita memiliki dua cara berpikir: cara berpikir yang menyebar dan cara berpikir yang terfokus. Kita perlu mempertahankan osilasi konstan antara dua mode untuk menjadi kita yang paling kreatif dan produktif. 

Pikiran yang mengembara, suatu bentuk pemikiran yang menyebar, adalah mekanisme yang berguna bagi otak kita untuk memproses informasi—terkadang mengarah ke solusi yang tidak jelas. 

Manfaat lain dari membiarkan pikiran kita mengembara tanpa memperhatikan tugas produktif adalah fokus yang lebih tinggi pada tujuan jangka panjang, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Consciousness and Cognition. Sedikit waktu malas hari ini, untuk waktu yang lebih produktif besok.

Menjadi malas adalah cara untuk mengisi ulang cadangan energi kita

Istirahat dan bermalas-malasan memiliki konotasi yang kurang merendahkan dibandingkan dengan kemalasan, tetapi efek positifnya serupa. 

Ada penelitian ekstensif yang menunjukkan manfaat tidur siang dan istirahat teratur, berguna untuk meningkatkan kesehatan mulai dari menurunkan tekanan darah hingga menjernihkan pikiran.

Kecerdasan Emosional Lebih Tinggi

Terkadang orang yang menonton drama di TV dianggap sebagai orang pemalas yang melakukan kegiatan tidak berguna untuk menghabiskan waktu. Padahal ada manfaat yang tidak disadari oleh banyak orang.

Menurut Esquire, sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Oklahoma menunjukkan bahwa menonton salah satu dari empat drama (pilihan mereka adalah Mad Men, The West Wing, The Good Wife, dan Lost ) membuat peserta lebih mampu mendeteksi emosi orang lain dibandingkan dengan peserta yang hanya menonton film dokumenter ilmiah atau tidak menonton TV sama sekali. 

"Para peneliti menyimpulkan bahwa memperhatikan narasi dapat membantu Anda memahami apa yang terjadi di kepala orang lain," tulis publikasi tersebut, kemudian dilanjutkan, "Ini disebut "teori pikiran," apa yang dilakukan manusia ketika mereka mencoba untuk mengambil isyarat sosial dan memprediksi apa yang akan dilakukan atau dikatakan orang lain selanjutnya."