5 Dampak Lockdown Malaysia, Tas Berjamur hingga Sepatu Jadi Sarang Burung
Merdeka.com - Dampak virus corona mulai meluas. Tidak hanya memindahkan semua kegiatan di rumah, beberapa orang harus kehilangan pekerjaan dan memutar otak untuk mencari nafkah. Kerugian-kerugian sektor swasta juga dialami oleh beberapa pihak imbas dari penerapan lockdown.
Tidak hanya Indonesia, negara tetangga, Malaysia juga mengalami kerugian yang cukup banyak akibat penerapan lock down karena virus corona. Baru-baru ini viral sepatu dan tas branded di negeri Jiran terebut berjamur karena lama tidak dibersihkan.
Sepatu dan tas senilai jutaan rupiah tersebut berjamur karena pemilik sudah menutup tokonya semenjak diberlakukannya lockdown di Malaysia. Bahkan AC yang lama mati di ruangan tersebut juga dipenuhi oleh jamur.
Ternyata tidak hanya sepatu dan tas, beberapa warganet Malaysia juga mengunggah foto barang-barang pribadinya yang terkena imbas lockdown.
Seperti apa bentuknya? Berikut merdeka.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (13/5).
Sepatu dan tas berjamur
Twitter Iqbal Sheikh Ali ©2020 Merdeka.com
Sebuah tas kecil seharga RM 679 atau setara dengan Rp2,3 juta terlihat dipenuhi dengan jamur. Hal ini karena tidak ada satu karyawan yang membersihkan akibat tak boleh masuk kerja.
Selain tas kecil, sebuah sepatu branded dengan merek Santa Barbara Polo & Racquet Club dan Polo yang terkena jamur. Udara lembab di ruangan toko tersebut menyebabkan jamur mudah tumbuh dan merambat ke barang-barang.
Kursi bioskop berjamur
©2020 Facebook
Penampakan unik terjadi di sebuah bioskop di Malaysia. Sebuah foto viral menunjukkan pemandangan mengerikan berupa cetakan putih kotor menutupi semua kursi di bioskop.
Warganet menduga lokasi bioskop tersebut berada di Ipoh, Perak, dikutip dari China Press. Hal ini bisa menjadi kasus yang wajar karena selama beberapa bulan terakhir bioskop di Malaysia tidak beroperasi akibat virus corona.
Belatung di Kulkas
Twitter @adib_ozil ©2020 Merdeka.com
Beberapa foto beredar viral seorang mahasiswa yang tinggal bersama yang berlokasi di Shah Alam. Ia dan teman-temannya memutuskan untuk pergi ke negara bagian mereka sendiri tepat sebelum lockdown di berlakukan di Malaysia.
Dilansir dari Wolrd of Buzz, setelah dua bulan lockdown, pemilik akun @adib_ozil ini kembali ke rumah sewaannya dan mendapati kondisi kulkasnya yang penuh belatung.
Sepatu jadi sarang burung
Twitter @MdAeEmai ©2020 Merdeka.com
Setelah dua bulan lockdown di Malaysia, sebuah akun warganet @MdAeEmAi membagikan kisah luar biasa tentang ia bagaimana ia menemukan sarang burung di dalam salah satu sepatunya. Memang kondisi dirinya sudah tidak pernah memakai sepatunya semenjak penerapan lockdown di Malaysia.
“Sebab PKP lama sangat. Kau tengokla sendiri. Picture speaks louder than words.Itu dalam kasut aku.” - @mdaeemai
Dompet dan Sabuk Berjamur
Twitter Iqbal Sheikh Ali ©2020 Merdeka.com
Ramai pula seorang warganet mengunggah sebuah foto yang menampilkan sabuk, dompet, tas dan sepatu yang berjamur. Unggahan itu ramai disukai lebih dari dua puluh delapan ribu pengguna Twitter.
Jamur tersebut tumbuh alami di tempat lembab dan kotor sehingga mudah memenuhi barang-barang yang ada. Karyawan-karyawan toko yang sudah masuk segera membersihkan barang-barang yang berjamur sehingga tidak bau dan rusak.
(mdk/dim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilik toko menceritakan kronologi lengkap tokonya yang dibobol maling.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaTenda yang didirikan menutup jalan sehingga menimbulkan protes dari para pemotor yang tidak bisa melintas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaHujan deras disertai angin kencang membuat salah satu pepohonan tumbang dan mengenai pengendara motor yang sedang melintas.
Baca SelengkapnyaViral pelajar ini kejar mobil yang ditabraknya untuk minta maaf. Momen saat keduanya bertemu curi perhatian.
Baca SelengkapnyaHasto PDIP menyindir kalau polusi udara di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMeski kondisi rumah dipenuhi ribuan laron, bapak-bapak ini tetap melanjutkan acara pengajian
Baca Selengkapnya