4 Fakta Menarik Bubur Asyura, Tradisi Setiap 10 Muharram yang Masih Ada di Sumut
Merdeka.com - Bulan Muharram merupakan bulan yang spesial bagi umat Islam. Bulan ini dirayakan sebagai pergantian tahun bagi para muslim.
Tak hanya itu, di hari ke-10 Bulan Muharram, umat Islam merayakan Hari Asyura. Di hari ke-10 ini, umat Islam mempunyai tuntunan untuk menjalankan puasa sunnah. Namun, Hari Asyura juga diperingati dengan cara lain, yang paling terkenal adalah dengan membuat Bubur Asyura.
Meski tradisi memasak Bubur Asyura semakin langka, namun ada satu desa di Sumatra Utara (Sumut) yang masih melestarikan tradisi ini. Tepatnya di Desa Stabat Lama Barat, Dusun Pantai Luas, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat.
Warga desa ini masih terus menjaga tradisi ini agar tidak hilang. Berikut fakta-fakta menarik mengenai Bubur Asyura.
Dimasak dalam Porsi Besar
Sumber: Instagram/@humassumut ©2020 Merdeka.com
Dilansir dari respositori.usu.ac.id, Bubur Asyura selalu dimasak dalam porsi yang sangat besar. Hal ini lantaran, biasanya bubur ini nantinya akan disajikan ke masyarakat dalam satu desa.
Bubur yang dimasak setiap setahun sekali ini dibuat dengan sekitar 44 macam bahan campuran, diantaranya beras, ubi kayu, kentang, santan, ikan teri, ikan asin, daging ayam dan ramuan rempah-rempah lainnya.
Dibuat secara Gotong Royong
Sumber: Instagram/@humassumut ©2020 Merdeka.com
Untuk proses pemasakannya sendiri, biasanya dilakukan sepanjang hari. Mulai dari pagi hingga matahari terbenam.Bubur Asyura selalu dimasak dengan cara gotong royong oleh warga desa setempat yang mempunyai waktu untuk membantu dalam proses pembuatan bubur ini. Semua warga yang ingin membantu untuk pembuatan Bubur Asyura diperbolehkan datang tanpa di tentukan atau dibatasi orangnya.
Buburnya Didoakan
Sumber: Instagram/@humassumut ©2020 Merdeka.com
Dilansir dari jurnalasia, setelah Bubur Asyura selesai dimasak, bubur ini akan didoakan lebih dulu sebelum dikonsumsi. Sebelum dibagikan ke masyarakat, bubur yang telah dimasak tadi kemudian di tempatkan di dalam satu wadah besar yang kemudian didoakan oleh seorang ustaz.
Ajang Merekatkan Tali Silaturahmi
Sumber: Instagram/@humassumut ©2020 Merdeka.com
Tradisi memasak bubur Asyura setiap tanggal 10 Muharram memang masih terus dipertahankan di berbagai daerah di Indonesia. Momen ini menjadi semakin spesial, selain dimasak secara bergotong-royong, momen ini pun menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga dan menumbuhkan jiwa sosial.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
5 Tradisi Masyarakat Sumatra Utara Menyambut Datangnya Ramadan, Salah Satunya Pesta Tapai
Di Provinsi Sumatra Utara, masyarakat menyambut bulan suci ini dengan ragam tradisi yang berbeda-beda dan tentunya penuh makna.
Baca SelengkapnyaSambut Ramadan dengan "Perang Air", Ini Makna di Balik Tradisi Gebyuran Bustaman di Semarang
Tradisi ini sudah ada sejak tahun 1743 dan diwariskan secara turun-temurun.
Baca SelengkapnyaNikmatnya Bubur Pedas, Menu Makanan Wajib Berbuka Puasa di Sumatra Utara
Bubur pedas jadi salah satu sajian kuliner yang kerap diburu masyarakat Sumatra Utara ketika Ramadan saat buka puasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Uniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita
Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.
Baca SelengkapnyaMengenal Sekura, Tradisi Masyarakat Lampung Rayakan Lebaran dengan Sukacita
Topeng-topeng ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten ketika menguasai wilayah Sumatra.
Baca SelengkapnyaMeriahnya Prosesi Dugderan di Semarang, Tradisi Warga Menyambut Ramadan
Meski di tengah guyuran hujan, prosesi Kirab Dudgeran Kota Semarang tetap berlangsung semarak dan meriah.
Baca SelengkapnyaMelihat Suasana Kampung Adat Lebak Bitung Sukabumi yang Asri, Punya Tradisi Tumbuk Padi Setelah 6 Tahun Panen
Kampung adat ini masih menjalankan tradisi leluhur
Baca SelengkapnyaSiap Sambut Lebaran, Intip Momen Inul Daratista Berbagi Bingkisan saat Mudik
Inul Daratista baru saja mudik ke kampung halamannya di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMenikmati Bubur Kanji Rumbi, Sajian Buka Puasa Khas Aceh yang Sudah jadi Tradisi
Salah satu sajian hidangan yang sudah menjadi tradisi ketika Ramadan ini dibuat dengan bumbu-bumbu yang kaya akan rempah dan pastinya menggugah selera.
Baca Selengkapnya