10 Wisata di Aceh yang Penuh Pesona dan Sayang Dilewatkan
Merdeka.com - Aceh adalah salah satu pulau di Indonesia yang terletak di kawasan barat dengan posisi strategis. Pulau tersebut memiliki keberagaman warisan budaya dan sejarah masa lalu (cultural heritage) terutama budaya Islam, sejarah kerajaan Aceh, sejarah perang Kolonial, bencana gempa dan Tsunami (smong).
Hal itulah yang meninggalkan jejak cerita dan menjadi situs-situs yang kini dibuka untuk umum dan menjadi wisata di Aceh. Tak hanya itu, wisata di Aceh juga menawarkan panorama mempesona seperti pantai, air terjun, bahkan gunung.
Mungkin dibutuhkan waktu hingga satu Minggu itu menikmati dan mengunjungi semua destinasi wisata itu. Dilansir dari Liputan6.com dan Brilio.net, berikut rekomendasi wisata di Aceh yang penuh pesona dan sayang dilewatkan:
1. Pucok Krueng
Wisata di Aceh yang menjadi surga tersembunyi yang pertama adalah Pucok Krueng. Pucok berarti ujung dan Krueng berarti sungai. Kawasan wisata ini berada di hulu sungai yang jauh dari permukiman atau sekitar 20 kilometer dari pusat kota Banda Aceh.
Panorama danau indah dan sejuk ditambah pepohonan yang asri, membuat perjalanan jauh untuk tiba di lokasi ini terbayarkan. Tebing-tebing yang berdiri tegak dan menambah keindahan destinasi Pucok Krueng.
Sebagian wisatawan yang datang biasanya mencoba sensasi menantang, seperti mendaki tebing kemudian lompat dari atas tebing dan jatuh di hijaunya air Pucok Krueng.
2. Air Terjun Blang Kolam
Wisata di Aceh selanjutnya yang wajib dikunjungi yakni Air Terjun Blang Kolam. Berada di Desa Sidomulyo, Lhokseumawe, Aceh Utara.
Air terjun setinggi 75 meter dan dikelilingi pepohonan rindang serta berada di balik bukit menambah eksotisnya destinasi ini. Bagi kamu yang datang dari kota Lhokseumawe, harus menempuh perjalanan sekitar 21 KM yakni sekitar selama 45 menit menuju Air Terjun Blang Kolam.
Sedangkan jika kamu berangkat dari ibu kota Aceh Utara, Lhoksukon, kamu harus menempuh perjalanan selama 1 jam 15 menit.
3. Bendungan Brayeun
Wisata di Aceh menarik lainnya yakni Bendungan Brayeun. Bendungan ini terletak di Kecamatan Leupung Aceh Besar, sekitar satu jam berkendara dari Banda Aceh. Brayeun tidak sulit dijangkau karena jalannya sudah diaspal halus sampai ke lokasi.
Bendungan Brayeun menjadi salah satu tempat wisata favorit bagi warga Aceh untuk menghabiskan waktu liburan. Selain tempatnya sejuk dan rimbun, arena pemandian yang ada di sini relatif aman sehingga kerap pula digunakan untuk berenang anak-anak.
4. Gunung Burni TelongJika kamu menyukai ketinggian tak ada salahnya menjadikan Gunung Burni Telong sebagai destinasi yang bisa dikunjungi saat berada di Aceh. Gunung Burni Telong terletak di Kabupaten Bener Meriah dan telah mejadi ciri khas dari daerah tersebut.
Gunung Burni Telong merupakan gunung berapi aktif dan pernah meletus pada 7 Desember 1924. Akibat letusan itu, terjadi kerusakan hebat pada lingkungan sekitarnya termasuk lahan pertanian dan perkampungan.
Burni Telong yang dalam bahasa Indonesia diartikan dengan gunung yang terbakar, berada di ketinggian 2.600 meter di atas permukaan laut. Gunung ini hanya berjarak lima kilometer dari Redeolong, ibu kota Kabupaten Bener Meriah dan Bandar Udara Rembele.
5. Taman Nasional Gunung Leuser
tripadvisor.co.uk ©2020 Merdeka.com
Jika kamu punya jiwa petualang wajib menjadikan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) sebagai tempat untuk mengenal flora dan fauna yang masih terbilang jarang ditemui di hutan belantara lainnya.
Hampir semua kawasan TNGL ditutupi oleh lebatnya hutan Dipterocarpaceae dengan beberapa sungai dan air terjun.
Jenis flora langka dan khas yaitu daun payung raksasa (Johannesteijsmannia altrifons) dan bunga Raflesia (raflesia atjehensis dan R.micropylora) serta Rhizanthes Zippelnii yang merupakan bunga terbesar dengan diameter 1,5 meter. Lalu fauna seperti orang utan, harimau, gajah, hingga badak Sumatera bisa ditemui di TNGL.
Kawasan hutan ini juga terkenal dengan Gunung Leuser. Butuh waktu hingga 14 hari lamanya untuk mencapai puncak Leuser. Nah, sebelum mendaki gunung Leuser, ada baiknya untuk memperhatikan pantangan saat naik gunung terlebih dahulu.
6. Masjid Raya Baiturrahman
©2021 Merdeka.com
Masjid Raya Bauturrahman juga merupakan ikon utama Banda Aceh. Terletak di pusat kota Provinsi Aceh, masjid ini tak hanya tempat ibadah, masjid ini juga saksi perlawanan rakyat Aceh atas penjajahan dan masa-masa era kejayaan kesultanan Aceh. Masjid ini juga menjadi tempat warga menyelamatkan diri saat tsunami melanda kota itu pada Desember 2004.
Masjid Raya yang asli dibangun pada 1612 dan menjadi benteng pertempuran untuk masyarakat Aceh melawan Belanda. Masjid yang asli kemudian hancur dan kembali dibangun pada 1879.
Wisatawan bisa menghabiskan waktu dengan mempelajari sejarah Masjid Raya Baiturrahman, menikmati keindahan arsitektur yang dirancang oleh arsitek Belanda yang bernama Gerrit Bruins, atau berfoto di sekitar Masjid Raya Baiturrahman seluar empat hektare tersebut.
Setelah direnovasi, halaman masjid kini dipasangi payung-payung elektrik berukuran raksasa. Bentuknya mirip seperti yang terpasang di Masjid Nabawi, Madinah. Payung tersebut berfungsi yang melindungi jemaah baik saat hujan maupun panas.
7. Museum Rumah Cut Nyak Dien
©Instagram/hilmarfarid
Tempat wisata di Aceh berikutnya yang wajib dikunjungi adalah rumah Cut Nyak Dien. Lokasinya di Desa Lampisang, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, atau sekitar 10 kilometer dari Kota Banda Aceh. Posisi Museum Rumah Cut Nyak Dhien ini persis di sisi jalan raya, sehingga kita mudah menemukannya.
Rumah tersebut sebenarnya hanya replika lantaran rumah yang asli sudah dibakar habis oleh Belanda pada 1896. Rumah itu dibangun kembali dan difungsikan menjadi museum pada 1987 dan diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Fuad Hasan.
Museum ini berbentuk rumah panggung dengan konstruksi kayu dan atap rumbia, seperti umumnya rumah adat Aceh. Rumah panggung ini disangga oleh sekitar 65 tiang kayu. Ukuran rumah sekitar 25 meter x 17 meter dan didominasi warna hitam.
Di museum ini, pengunjung bisa menyimak silsilah keturunan keluarga Cut Nyak Dien dan melihat foto-foto yang menggambarkan perjuangan Aceh melawan Belanda.
Terdapat juga kursi-kursi kayu dan meja replika tempat para tokoh pejuang untuk berunding dan menetapkan strategi perang, serta beberapa koleksi senjata yang dipajang, yaitu rencong dan parang.
8. Museum Tsunami
©Instagram/irwandiimages
Museum Tsunami adalah monumen untuk memperingati bencana tsunami yang melanda Aceh pada penghujung 2004. Di museum ini, pengunjung bisa merasakan suasana mencekam saat detik-detik gemuruh gelombang air laut naik. Kaca-kaca yang terdapat dalam museum memang sengaja didesain seperti teradang dengan derasnya air gelombang tsunami.
Museum ini terdiri dari empat lantai yang setiap lantainya dipajang foto-foto keadaan pasca-tsunami, nama-nama korban yang dipajang di dinding, dan puing-puing sisa setelah bencana.
Museum rancangan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini bukan hanya sekadar untuk pameran dan tempat penyimpanan sisa bencana, tetapi juga dirancang sebagai tempat evakuasi jika terjadi bencana serupa di masa yang akan datang.
Museum ini terletak di Jalan Sultan Iskandar Muda, Sukaramai, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh. Letaknya ini dekat sekali dengan Masjid Besar Aceh atau Masjid Baiturrahman Aceh, yakni hanya sekitar 700 meter dan hanya memakan waktu sekitar dua menit.
9. Kuala Paret
Kuala Paret terletak di Kampung Aloy kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang. Sebutan “Kuala” merujuk pada hamparan pasir dan batuan kecil yang ada di sana.
Kuala Parit adalah sebuah parit besar atau sungai kecil. Aliran sungainya sangat indah dengan air yang amat jernih. Mengalir di antara sisi tebing. Kenampakannya mirip parit besar, lebar dan curam.
Namun, air yang mengalir berwarna kehijauan dan kejernihannya seakan para pengunjung bisa bercermin. Susunan batu diantara aliran Kuala Paret juga menambah keunikan destinasi ini.
10. Pantai LampuukWisata di Aceh yang terakhir yakni pantai Lampuuk. Pantai ini merupakan jenis pantai pasir putih yang memiliki pepohonan pinus yang membuatnya cukup rindang.
Salah satu yang membuat wisatawan tertarik mengunjungi pantai ini karena adanya ombak yang bagus. Ombak di Pantai Lampuuk bahkan dijadikan spot turis domestik dan mancanegara untuk surfing.
Selain itu, pantai ini juga memiliki wahana permainan air seperti banana boat dan juga terdapat konservasi penyu.
(mdk/amd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
6 Wisata Religi di Aceh yang Indah dan Menakjubkan, Wajib Dikunjungi
Aceh merupakan salah satu destinasi utama bagi wisata religi di Indonesia dengan keindahan yang memukau.
Baca Selengkapnya15 Wisata Jawa Barat Terpopuler 2024, Ini Rekomendasinya
Ada banyak pilihan tempat wisata di Jawa Barat yang bisa Anda kunjungi bersama keluarga.
Baca SelengkapnyaLiburan ke Pantai Lampuuk, Menikmati Indahnya Hamparan Pasir Putih di Banda Aceh
Destinasi wisata yang satu ini sudah menjadi salah satu primadona di Banda Aceh dengan balutan hamparan pasir putih yang begitu indah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
6 Wisata Pantai Unik di Indonesia, Sayang Dilewatkan
Indonesia memiliki beberapa wisata pantai unik yang patut dikunjungi.
Baca Selengkapnya10 Wisata Jepang Paling Rekomendasi, Sajikan Beragam Keindahan Alam & Budaya
Berikut beberapa pilihan wisata Jepang paling rekomendasi yang sajikan beragam keindahan dan budaya.
Baca Selengkapnya7 Rekomendasi Wisata Akhir Tahun di Sumatra Utara, Wajib Dikunjungi
Provinsi Sumatra Utara memiliki objek wisata yang beragam, mulai dari wisata alam hingga wisata heritage, semuanya lengkap.
Baca SelengkapnyaMengunjungi Pasir Putih Parbaba, Pantai di Tepi Danau Toba yang Unik dan Wajib Dikunjungi
Salah satu spot wisata di tepi Danau Toba ini unik dan menarik untuk dikunjungi saat akhir pekan.
Baca SelengkapnyaJelajah Puncak Ampangan Payakumbuh, Suguhkan Pemandangan Eksotis dari Ketinggian
Tempat yang satu ini bisa menjadi pilihan destinasi wisata alam saat sedang berada di Payakumbuh. Selain itu, Puncak Ampang juga terdapat nilai historis.
Baca Selengkapnya20 Tempat Wisata di Surabaya Terpopuler, Wajib Dikunjungi
Surabaya memiliki daya tarik wisata yang kaya akan sejarah, budaya, dan keindahan alam.
Baca Selengkapnya