Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

8 Cara Tokoh Dunia Hadapi Pandemi Corona, dari Presiden Taiwan hingga Dalai Lama

8 Cara Tokoh Dunia Hadapi Pandemi Corona, dari Presiden Taiwan hingga Dalai Lama Dalai Lama. ©yosoyhialeah.com

Merdeka.com - Pandemi corona telah banyak memakan korban. Hingga hari ini total kematian lebih dari 160.000 jiwa di seluruh negara yang terinfeksi virus corona.

Kita mendapati banyak negara kini berjuang dengan segenap kekuatan untuk membendung penyebaran virus corona. Apa yang bisa kita lakukan sekarang adalah membantu tim medis untuk tetap bertahan dengan cara yang kita bisa seperti diam di rumah, menjaga jarak, tidak menimbun APD, dan lain-lain.

Kini belum ada strategi yang tepat bagaimana harus memerangi pandemi corona. Masing-masing negara berjuang dengan caranya sendiri-sendiri.

Ketika negara-negara mencoba untuk membatasi penyebaran di dalam perbatasan mereka, pandemi terus mengamuk di luar dan dapat merembes kembali.

Infeksi sekarang mulai meningkat di negara-negara baru di Afrika seperti halnya beberapa titik panas sebelumnya di Asia dan Eropa yang membatasi beban kasus mereka. Penting untuk tidak menyerah dan berkontribusi serius dalam memerangi pandemi.

Berikut 10 cara tokoh dunia hadapi pandemi corona yang dirangkum dari Time:

Presiden Taiwan: Belajar Dari Pengalaman Masa Lalu

taiwan tsai ing wen

2016/AFP

Pelajaran menyakitkan dari wabah SARS 2003, yang membuat Taiwan terluka dengan hilangnya puluhan nyawa, membuat pemerintah dan orang-orang Taiwan siaga tinggi sejak dini.

"Desember lalu, ketika indikasi penyakit pernapasan baru yang menular mulai muncul di Cina, kami mulai memantau penumpang yang datang dari Wuhan. Pada bulan Januari, kami mendirikan Pusat Komando Epidemi Sentral untuk menangani tindakan pencegahan. Kami memperkenalkan batasan perjalanan, dan menetapkan protokol karantina untuk pelancong yang berisiko tinggi." tulis Tsai Ing Wen seperti yang dilansir dari Time.

Upaya Sigap dan Tak Kenal Lelah dari Warga Taiwan

Setelah penemuan orang pertama yang terinfeksi di Taiwan pada 21 Januari, pemerintah Taiwan melakukan upaya investigasi yang ketat untuk melacak riwayat perjalanan dan kontak untuk setiap pasien. Membantu mengisolasi dan menahan penularan sebelum wabah komunitas massal mungkin terjadi.

Selain upaya tak kenal lelah dari profesional kesehatan masyarakat Taiwan, yang dipelopori oleh Menteri Kesehatan Chen Shih-chung, warga negara Taiwan yang berpengetahuan luas telah melakukan bagian mereka.

Bisnis swasta, waralaba dan komunitas apartemen telah memulai pemantauan suhu tubuh dan langkah-langkah disinfeksi yang telah melengkapi upaya pemerintah di ruang publik.

Pencegahan Pemerintah Taiwan Terhadap Pembelian Panik Massal

Untuk mencegah pembelian panik massal, pada tahap awal pemerintah memantau lonjakan pasar dalam komoditas dan mengambil alih produksi dan distribusi masker tingkat medis.

Dengan kerjasama alat-alat mesin pribadi dan perusahaan pemasok medis, Kementerian Urusan Ekonomi mengoordinasikan jalur produksi tambahan untuk masker bedah, melipatgandakan kapasitas produksi.

Didukung oleh para pakar teknologi, apotek, dan toko serba ada, pemerintah merancang sebuah sistem untuk mendistribusikan masker yang dijatah. Di sini, masker tersedia dan terjangkau baik untuk rumah sakit maupun masyarakat umum.

"Upaya bersama pemerintah dan perusahaan swasta, kemitraan yang kami anggap sebagai Tim Taiwan, juga memungkinkan kami untuk menyumbangkan pasokan ke negara-negara yang terkena dampak serius." tulis Tsai Ing Wen.

Sistem Kesehatan Top Dunia

rumah sakit taiwan

2018 BBC

Taiwan memiliki salah satu sistem perawatan kesehatan top dunia, kemampuan penelitian yang kuat, dan informasi transparan yang pemerintah bagikan secara aktif dengan badan publik dan internasional.

Memang, Taiwan telah secara efektif mengelola penahanan virus corona di dalam perbatasan. Namun di tingkat global, COVID-19 adalah bencana kemanusiaan yang membutuhkan upaya bersama dari semua negara.

Meskipun Taiwan telah secara tidak adil dikecualikan dari WHO dan PBB, Taiwan tetap berkeinginan dan mampu memanfaatkan kekuatan kami di bidang manufaktur, kedokteran dan teknologi untuk bekerja dengan dunia.

Dalai Lama: Perangi Coronavirus dengan Welas Asih

003 destriyana

2014 Merdeka.com/www.smh.com.au

Dalai Lama adalah pemimpin spiritual umat Buddha Tibet dan pemenang Hadiah Nobel.

"Kami umat Buddha percaya bahwa seluruh dunia saling bergantung. Itulah sebabnya saya sering berbicara tentang tanggung jawab universal." kata Dalai Lama.

Menurut Dalai Lama, wabah virus corona yang mengerikan ini telah menunjukkan bahwa apa yang terjadi pada satu orang dapat segera memengaruhi setiap makhluk lainnya.

Tetapi ini juga mengingatkan semua orang bahwa tindakan yang welas asih atau konstruktif, apakah bekerja di rumah sakit atau hanya melakukan jarak sosial, memiliki potensi untuk membantu banyak orang.

"Sejak muncul berita tentang virus corona di Wuhan, saya telah berdoa untuk saudara dan saudari saya di Tiongkok dan di mana-mana. Sekarang kita dapat melihat bahwa tidak ada yang kebal terhadap virus ini. Kita semua khawatir tentang orang-orang yang dicintai dan masa depan, baik dari ekonomi global dan rumah kita masing-masing. Tetapi doa tidak cukup." tulis Dalai Lama seperti yang dikutip di Time.

Krisis ini menunjukkan bahwa semua orang harus bertanggung jawab sesuai yang mereka bisa. Semua orang harus menggabungkan keberanian yang ditunjukkan oleh para dokter dan perawat dengan sains empiris untuk mulai membalikkan situasi ini dan melindungi masa depan, dari ancaman-ancaman semacam itu.

Mengulurkan Tangan Kepada Orang Lain

dan aung san suu kyi

2015 Merdeka.com

Dalai Lama juga mengatakan, kita juga harus ingat bahwa tidak ada yang bebas dari penderitaan, dan mengulurkan tangan kepada orang lain yang kekurangan rumah, sumber daya atau keluarga untuk melindunginya.

Krisis ini menunjukkan kepada manusia bahwa mereka tidak terpisah satu sama lain, bahkan ketika mereka hidup terpisah. Karena itu, semua orang memiliki tanggung jawab untuk menunjukkan belas kasih dan bantuan.

"Sebagai seorang Buddhis, saya percaya pada prinsip ketidakkekalan. Akhirnya, virus ini akan berlalu, karena saya telah melihat perang dan ancaman mengerikan lainnya berlalu dalam hidup saya, dan kami akan memiliki kesempatan untuk membangun kembali komunitas global kami seperti yang telah kami lakukan berkali-kali sebelumnya." tulisnya.

Stephen Curry: Gerakan Kecil Dapat Membuat Semua Perbedaan di Masa Krisis

001 muhammad hasits

2017 Merdeka.com

Stephen Curry adalah pemain basket Amerika yang sempat diduga terkena virus corona karena menunjukkan gejala telah melakukan tes uji COVID-19 dan terbukti negatif membagikan ceritanya setelah mengalami hal tersebut.

Stephen sempat terpukul dan ia berkeinginan melakukan sesuatu untuk membantu krisis pandemi ini. Istrinya, Ayesha menyarankan untuk membantu orang sekitar sehingga akhirnya Stephen memutuskan bersama dengan World Central Kitchen membantu menyediakan hampir 300.000 makanan setiap minggu kepada penduduk Oakland selama beberapa bulan ke depan.

Oakland, California, telah menjadi kota tercinta bagi Stephen dan Ayesha selama lebih dari 10 tahun, dan komunitasnya menyambut mereka dengan tangan terbuka sejak hari pertama.

Sebelum krisis ini, sekitar 20% dari penduduk lokal, termasuk banyak anak-anak, berjuang dengan kerawanan pangan (tantangan yang selama bertahun-tahun sangat diminati Ayesha).

"Begitu banyak pekerjaan yang kami lakukan selama pandemi COVID-19 adalah untuk memastikan bahwa setiap penduduk di Oakland memiliki akses ke makanan yang mereka butuhkan." tulis Stephen.

Shawn Mendes: Menjaga Kesehatan Mental

shawn mendes

2020 Merdeka.com/ Kapan Lagi

Shawn Mendes, penyanyi solo top dunia juga unjuk bicara perihal pandemi corona. Ia membagikan sejumlah tips untuk menjaga kesehatan mental selama pandemi virus corona. Berikut cara menjaga kesehatan mental menurut Shawn Mendes:

Mengakui perasaan:

Mengakui perasaan itu dengan keras membantu saya memprosesnya dan bergerak maju. Saya mencoba untuk menjadi baik dan berbelas kasih kepada diri sendiri.Anda diperbolehkan menonton film sepanjang hari jika itu yang dibutuhkan hati Anda.

Berlatih Pernapasan

Cobalah. Mulailah dengan satu dan ikuti sampai 10. Ini adalah sesuatu yang telah saya coba lakukan cukup lama ketika saya merasa cemas secara umum dan saya mencoba melakukan ini setiap hari saat mengkarantina.

Video Call

Saya selalu bertatap muka dengan orang tua dan saudara perempuan saya sepanjang waktu. Melakukan pesta Zoom dengan berbagai kelompok teman juga merupakan cara yang baik bagi saya untuk terhubung dengan orang-orang.

Menjaga Kesehatan:

Pastikan untuk tetap sehat secara fisik dengan berolahraga dengan latihan di rumah, atau berjalan-jalan atau berlari jika pedoman jarak jauh setempat mengizinkan. Saya sudah mencoba berada di luar setidaknya 30 menit sehari, apakah itu di halaman belakang atau berjalan pagi untuk memulai hari saya dengan struktur dan udara segar.

(mdk/amd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
⁠Contoh Permasalahan Lingkungan dan Solusinya, Cara Terbaik Antisipasi Bencana

⁠Contoh Permasalahan Lingkungan dan Solusinya, Cara Terbaik Antisipasi Bencana

Merdeka.com merangkum informasi tentang contoh permasalahan lingkungan hidup dan solusinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini

Ini Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini

Tingkat kedermawanan global meningkat sejak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Daftar Negara Paling Berpolusi di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

Daftar Negara Paling Berpolusi di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut adalah daftar negara dengan polusi udara terparah di dunia.

Baca Selengkapnya
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan

Presiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan

Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya