Profil
Sultan Hasan Bolkiah
Sir Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah dilahirkan pada tanggal 15 Juli 1946 di Brunei Town (sekarang disebut Bandar Seri Begawan). Sultan menerima pendidikan pertamanya di sekolah private di Istana Daru hana. Selanjutnya, Sultan melanjutkan sekolah menengah di sekolah utama Lembaga Victoria Malaysia di Kuala Lumpur, dimana dia bergabung dengan Korps Kadet (band). Setelah menerima pendidikan swasta di Brunei, Sultan melanjutkan studinya di Royal Akademi Militer Sandhurst pada Oktober 1967 namun kembali ke rumah untuk menjadi Putra Mahkota beberapa bulan sebelum kelulusan.
Pada tahun 1961, Sultan yang merupakan anak tertua diangkat menjadi putra mahkota. Sultan Hassanal Bolkiah naik tahta pada 5 Oktober 1967 setelah ayahnya, Al-Marhum Sultan Haji Omar Ali Saifuddien Sa'adul Khairi Waddien turun tahta secara sukarela. Prosesi penobatan Sultan diadakan pada tanggal 1 Agustus 1968.
Acara ini diadakan secara besar-besaran dan disambut dengan sukacita oleh rakyat Brunei. Tidak hanya menjadi Sultan dan Penguasa negeri Brunei, Sultan Hassanal Bolkiah juga menjabat sebagai Perdana Menteri, Menteri Pertahanan, Menteri Keuangan, sekaligus sebagai Kepala Agama di Brunei Darussalam. Dia selalu terlibat dalam pelaksanaan urusan negara internal dan internasional. Sultan berhasil mengoptimalkan kekayaan Brunei untuk kesejahteraan rakyatnya, salah satunya adalah dengan menggratiskan biaya pendidikan dan kesehatan serta meniadakan segala bentuk pajak pribadi maupun perusahaan di Brunei.
Saat ini Sultan memiliki satu istri, yang bernama Her Majesty Raja Isteri Pengiran Anak Hajjah Saleha yang ditunjuk sebagai istri pertama. Mantan istri keduanya, Her Royal Highness Pengiran Isteri Hajjah Mariam adalah mantan pramugari maskapai nasional, Royal Brunei Airlines (RBA) namun bercerai pada tahun 2003.
Pada bulan Agustus 2005, Sultan menikahi mantan presenter TV3 Malaysia, Azrinaz Mazhar Hakim, yang 33 tahun lebih muda dari Sultan. Namun kembali diakhiri perceraian bercerai pada tahun 2010. Dari ketiga istrinya ini, Sultan dikaruniai 12 orang anak.
Riset dan Analisa: Fathimatuz Zahroh