Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Socrates

Profil Socrates | Merdeka.com

Nama Socrates tentunya sudah tidak asing di telinga orang, terutama mereka yang banyak membaca tentang filosofi dan sejarah Yunani kuno. Socrates adalah seorang filsuf Yunani kuno yang tinggal di ibukota negara tersebut. Socrates juga adalah salah satu pencetus filosofi barat kuno, yang dikenal sebagai seorang figur yang unik, punya pemikiran yang brilian, serta banyak memiliki pengikut.

Meski tidak banyak catatan tertulis mengenai kehidupan dari filsuf ini, banyak data mengenai Socrates muncul dari percakapan antara Plato dan Xenophon, dan juga drama-drama yang dimainkan di Aristophanes. Banyak orang melihat Socrates sebagai seorang guru yang mengajar dengan komedi dan parodi. Meski tidak ada bukti tertulis mengenai orang tuanya, dari catatan Plato diketahui bahwa ayahnya adalah Sophroniscus dan ibunya adalah Phaenarete, seorang bidan.

Socrates, pada awalnya dikenal sebagai seorang pengrajin batu yang handal dan menggantikan ayahnya sebagai seorang pemahat di Parthenon. Filsuf yang terkenal dengan ungkapannya “I know that I know nothing” ini pindah mendalami filosofi dan mengajar di sekolah ilmu. Selain itu, Socrates juga pernah menjadi seorang prajurit dan berpartisipasi dalam perang di Potidaea, Amphipolis, dan Delium.

Pada 406 BC, Socrates merupakan anggota dari dewan Boule dan merupakan anggota dewan pemerintahan, atau Epistates. Dalam setiap jajak pendapat, Socrates dikenal selalu mengeluarkan opini negatif ataupun menjadi oposisi. Kecenderungan ini membuatnya sering memperoleh cemooh maupun ancaman. Socrates disebut-sebut dengan sengaja menjadi ‘gad-fly’ atau oposisi dengan tujuan oposisi dan beberapa kali hampir mendapat hukuman mati akibat keputusan-keputusan yang diambilnya.

Pada 399 BC, keputusannya untuk beroposisi dengan anggota dewan lainnya membawanya ke pengadilan yang mana dia divonis dengan hukuman mati dengan racun. Meskipun memperoleh kesempatan untuk melarikan diri dengan bantuan dari Crito, muridnya, Socrates menolak dengan alasan bahwa melarikan diri akan membuatnya menjadi pembelot dari kontrak sosial yang ada dan hukum yang berlaku. Socrates meninggal dunia tidak lama setelah meminum racun yang disediakan oleh penjaga penjaranya.

Meskipun sudah tiada, kontribusi Socrates dalam bidang filosofi dan sosial tidak akan pernah dilupakan. Metode-metode yang diciptakannya seperti Socratic Method, Socratic Paradoxes, dan pemikiran dan kepercayaannya akan moralitas sosial banyak menjadi contoh dan tetap menjadi sebuah sumber relevan yang ada hingga sekarang.

Riset dan Analisis: Mamor Adi Pradhana

Last update 15:40  9/11/2013

Profil

  • Nama Lengkap

    Socrates

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

  • Tanggal Lahir

    0000-00-00

  • Zodiak

    -

  • Warga Negara

    Yunani

  • Biografi

    Nama Socrates tentunya sudah tidak asing di telinga orang, terutama mereka yang banyak membaca tentang filosofi dan sejarah Yunani kuno. Socrates adalah seorang filsuf Yunani kuno yang tinggal di ibukota negara tersebut. Socrates juga adalah salah satu pencetus filosofi barat kuno, yang dikenal sebagai seorang figur yang unik, punya pemikiran yang brilian, serta banyak memiliki pengikut.

    Meski tidak banyak catatan tertulis mengenai kehidupan dari filsuf ini, banyak data mengenai Socrates muncul dari percakapan antara Plato dan Xenophon, dan juga drama-drama yang dimainkan di Aristophanes. Banyak orang melihat Socrates sebagai seorang guru yang mengajar dengan komedi dan parodi. Meski tidak ada bukti tertulis mengenai orang tuanya, dari catatan Plato diketahui bahwa ayahnya adalah Sophroniscus dan ibunya adalah Phaenarete, seorang bidan.

    Socrates, pada awalnya dikenal sebagai seorang pengrajin batu yang handal dan menggantikan ayahnya sebagai seorang pemahat di Parthenon. Filsuf yang terkenal dengan ungkapannya “I know that I know nothing” ini pindah mendalami filosofi dan mengajar di sekolah ilmu. Selain itu, Socrates juga pernah menjadi seorang prajurit dan berpartisipasi dalam perang di Potidaea, Amphipolis, dan Delium.

    Pada 406 BC, Socrates merupakan anggota dari dewan Boule dan merupakan anggota dewan pemerintahan, atau Epistates. Dalam setiap jajak pendapat, Socrates dikenal selalu mengeluarkan opini negatif ataupun menjadi oposisi. Kecenderungan ini membuatnya sering memperoleh cemooh maupun ancaman. Socrates disebut-sebut dengan sengaja menjadi ‘gad-fly’ atau oposisi dengan tujuan oposisi dan beberapa kali hampir mendapat hukuman mati akibat keputusan-keputusan yang diambilnya.

    Pada 399 BC, keputusannya untuk beroposisi dengan anggota dewan lainnya membawanya ke pengadilan yang mana dia divonis dengan hukuman mati dengan racun. Meskipun memperoleh kesempatan untuk melarikan diri dengan bantuan dari Crito, muridnya, Socrates menolak dengan alasan bahwa melarikan diri akan membuatnya menjadi pembelot dari kontrak sosial yang ada dan hukum yang berlaku. Socrates meninggal dunia tidak lama setelah meminum racun yang disediakan oleh penjaga penjaranya.

    Meskipun sudah tiada, kontribusi Socrates dalam bidang filosofi dan sosial tidak akan pernah dilupakan. Metode-metode yang diciptakannya seperti Socratic Method, Socratic Paradoxes, dan pemikiran dan kepercayaannya akan moralitas sosial banyak menjadi contoh dan tetap menjadi sebuah sumber relevan yang ada hingga sekarang.

    Riset dan Analisis: Mamor Adi Pradhana

    Last update 15:40  9/11/2013

  • Pendidikan

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya