Tegas! Ini Isi Maklumat Sapta Kriya Suporter Persik Pasca Insiden Pelemparan Bus Persik di Kanjuruhan
Aliansi Suporter Persik Kediri telah mengeluarkan pernyataan resmi mengenai insiden pelemparan bus Macan Putih setelah pertandingan melawan Arema FC.
Aliansi Suporter Persik Kediri, yang merupakan kumpulan berbagai kelompok suporter Persikmania, secara resmi mengeluarkan pernyataan terkait insiden pelemparan bus Macan Putih setelah pertandingan melawan Arema FC. Insiden tersebut terjadi ketika bus yang membawa para pemain dan ofisial Persik keluar dari Stadion Kanjuruhan Kepanjen, setelah mereka meraih kemenangan dengan skor 3-0 di tangan Ze Valente dan timnya.
Dalam rilis resmi yang dipublikasikan melalui akun Instagram komunitas @aliansisuporterpersik dengan judul Sapta Kriya atau Tujuh Sikap, tidak hanya terdapat keputusan yang diambil, tetapi juga disertakan foto yang menunjukkan kondisi kepala pelatih Persik, Divaldo Alves, yang sedang mendapatkan perawatan, serta gambar batu yang ukurannya melebihi genggaman tangan orang dewasa. Salah satu poin dari Sapta Kriya tersebut adalah, pertama, Aliansi Suporter Persik mengutuk dengan tegas tindakan kekerasan yang dilakukan oleh suporter Arema setelah pertandingan pada 11 Mei 2025.
Dukungan dan Solidaritas
Organisasi suporter ini mengekspresikan dukungan dan solidaritas penuh kepada seluruh pemain, staf, serta ofisial Persik Kediri terkait insiden yang mengancam keselamatan mereka. "Kami mendesak pihak kepolisian dan otoritas terkait untuk segera mengidentifikasi dan menangkap pelaku, serta menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku," demikian bunyi poin ketiga dari Sapta Kriya tersebut.
Aliansi Suporter Persik menegaskan bahwa tindakan kekerasan itu sama sekali tidak mencerminkan nilai-nilai sportifitas dalam sepakbola. "Kami menegaskan bahwa Persikmania akan selalu menjunjung tinggi perdamaian dan rasa hormat antarsuporter," sebagai poin keempat dari Tujuh Sikap yang disampaikan.
Jalankan Kampanye Suporter Damai
Aliansi Suporter Persik mengajak seluruh Persikmania dan warga Kediri untuk tetap bersikap tenang dan tidak merespons tindakan provokatif yang dapat merugikan, guna menjaga stabilitas serta reputasi Kediri. Selain itu, Aliansi Suporter Persik berkomitmen untuk terus menjalankan kampanye suporter damai dan memberikan pendidikan kepada anggotanya untuk mencegah terjadinya kekerasan dalam dunia sepak bola.
"Kami meminta PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) untuk mengevaluasi sistem pengamanan dan memberi sanksi tegas kepada pihak klub yang suporternya terbukti melakukan tindakan anarkis," isi item ketujuh dari Sapta Kriya.
Dengan demikian, diharapkan semua pihak dapat bekerja sama untuk menciptakan suasana yang lebih aman dan nyaman dalam pertandingan sepak bola, sehingga pengalaman menonton dapat dinikmati oleh semua orang tanpa adanya gangguan.