Striker Barcelona Rapinha Marah-Marah sampai Lomparkan Kata-Kata Kasar ke Wasit
Penyerang Barcelona, Raphinha, terlihat mengkritik keputusan wasit setelah timnya meraih kemenangan atas Alaves.

Penyerang Barcelona, Raphinha, terlihat mengungkapkan ketidakpuasan terhadap ofisial pertandingan setelah timnya meraih kemenangan tipis 1-0 atas Alaves di Montjuic. Meskipun Barcelona berhasil mengamankan tiga poin, suasana di lapangan menjadi tegang ketika Raphinha digantikan oleh pelatih Hansi Flick pada babak kedua.
Saat menuju bangku cadangan, ia melontarkan kata-kata kasar kepada ofisial keempat, menunjukkan emosinya yang meluap-luap. Flick berusaha menenangkan Raphinha, namun pemain asal Brasil itu tetap bersikeras dengan pernyataannya.
"Saya tidak peduli, sialan. Anda juga harus mengatakan sesuatu kepada mereka," ujarnya dengan nada marah.
Setelah itu, Raphinha berteriak kepada wasit dan ofisial keempat, mengungkapkan ketidakpuasannya dengan kata-kata yang sangat keras, "Kalian semua brengsek! Brengsek!"
Meskipun ia sudah menerima kartu kuning sebelumnya karena protes yang dilakukannya di lapangan, Raphinha tampaknya tidak merasa takut akan konsekuensi lebih lanjut. Tindakan tersebut menunjukkan bahwa emosi pemain dapat mempengaruhi perilaku mereka di lapangan, terutama dalam situasi yang penuh tekanan seperti pertandingan penting ini.
Dalam konteks ini, perilaku Raphinha mencerminkan ketidakpuasan yang dirasakan banyak pemain terhadap keputusan wasit yang sering kali kontroversial.
Raphinha

Raphinha sebelumnya telah membahas konflik yang terjadi antara dirinya, pemain, dan penggemar Benfica setelah kemenangan spektakuler mereka di Liga Champions pada Rabu (22/12/2025). Dalam pertandingan tersebut, Raphinha berhasil mencetak gol yang membawa Barcelona meraih kemenangan 4-5 di masa tambahan waktu. Namun, suasana pertandingan berakhir ricuh akibat insiden yang melibatkan pemain Brasil tersebut.
"Saya orang yang menghormati semua orang," ungkapnya.
"Ketika saya meninggalkan lapangan, orang-orang menghina saya. Saya membalas hinaan itu. Saya tahu saya tidak seharusnya melakukannya, tetapi hal itu memanas dengan para pemain Benfica, mereka lebih suka menghina saya."
Insiden ini menunjukkan betapa emosionalnya suasana pertandingan, terutama ketika kemenangan diraih dengan cara yang dramatis. Raphinha juga mengakui bahwa meskipun ia berusaha untuk tetap tenang, provokasi dari pihak lawan membuatnya kehilangan kendali.
Konflik semacam ini sering kali terjadi dalam dunia sepak bola, di mana tekanan dan emosi bisa memicu reaksi yang tidak diinginkan. Raphinha berharap ke depannya bisa mengatasi situasi seperti ini dengan lebih baik, sehingga tidak terjadi lagi pertikaian di lapangan yang dapat merusak citra olahraga.