Merdeka.com - Thailand resmi menjadi juara piala AFF 2020 usai laga leg kedua. Pada laga kedua ini, Indonesia menahan imbang Thailand dengan skor 2-2. Secara agregat, kedudukan menjadi 6-2 untuk keunggulan Thailand.

Gol dari Indonesia dicetak oleh Ricky Kambuaya di menit ke-7 dan Egy Maulana Vikri pada menit ke-80. Sementara gol dari Thailand dicetak Adisak Kraisorn di menit ke-54 dan Sarach Yooyen pada menit ke-55.

Laga final Piala AFF 2020 ini digelar pada Rabu (1/1) di National Stadium, Singapura. Indonesia memiliki PR berat di laga ini karena defisit empat gol serta tidak dapat memainkan skuat terbaik dan harus mempersiapkan penggantian taktik ini dalam waktu yang singkat.

Indonesia tidak bisa menurunkan empat pemain terbaiknya pada laga final leg kedua AFF 2020. 4 Pemain Timnas Indonesia yaitu Elkan Baggot, Rizky Ridho, Rizky Dwi Febrianto, dan Victor Igbonefo tidak bisa turun di laga ini karena hukuman dari AFF, hal ini tentu mereduksi kekuatan Timnas Indonesia terutama di lini belakang.

Kendati sudah unggul empat gol sejak awal laga, namun Thailand tetap bermain terbuka di laga ini. Pada awal laga, sejumlah serangan diluncurkan oleh Thailand.

Saling tukar serangan mewarnai pertandingan leg kedua piala AFF 2020 ini. Kedua tim cukup seimbang saling tukar-menukar serangan pada laga ini.

Pada menit ke-7, Indonesia akhirnya berhasil mencetak gol di laga ini. Tendangan keras dari Ricky Kambuaya menyelusup lewat dari pelukan kiper Thailand Siwarak Tedsungnoen dan menghasilkan angka bagi Timnas Indonesia.

Kedua tim terus menerus saling menukar serangan usai Indonesia unggul. Sejumlah peluang sempat dihasilkan oleh Thailand dan membahayakan gawang Nadeo Argawinata.

Menit ke-32, Indonesia kembali membuat peluang yang cukup membahayakan lini belakang Thailand. Dari kemelut di depan gawang, Thailand terpaksa arus melanggar Ricky Kambuaya di daerah luar kotak penalti untuk mengamankan gawang mereka. Sayangnya tendangan bebas dari Dewangga masih membentur pagar hidup pemain Thailand.

Unggul dalam skor, Indonesia terus membangun serangan dan menguasai permainan. Sejumlah serangan berhasil dikreasi oleh para penggawa Timnas Indonesia pada laga pertama ini.

Sayangnya, serangan Indonesia masih belum berbuah gol hingga laga babak pertama berakhir. Kedudukan 1-0 untuk Indonesia pada babak pertama ini.

Babak Kedua

Thailand memulai babak kedua dengan melakukan tiga pergantian pemain. Sebaliknya, Timnas Indonesia masih belum melakukan pergantian pemain di awal babak kedua.

Unggul di babak pertama dan masih membutuhkan banyak gol, Timnas Indonesia melakukan pressing lebih tinggi dan ketat di babak kedua. Thailand sendiri masih tetap bermain terbuka dan menyerang di awal babak kedua ini.

Pelanggaran keras dilakukan pemain Thailand Weerathep Pomphan kepada gelandang Witan Sulaiman. Sikutan dari Weerathep ini dihadiahi kartu kuning oleh wasit.

Dedik Setiawan sempat mendapat peluang pada menit ke-52. Sayang umpan yang ditujukan padanya masih bisa dipotong pemain thailand.

Pada menit ke-54, Thailand berhasi mencetak gol balasan. Memanfaatkan bola tepisan Nadeo, Adisak Kraisorn berhasil mencetak gol penyama kedudukan.

Berselang semenit, Thailand berhasil mengubah keadaan menjadi unggul. Tendangan keras dari Sarach Yooyen berhasil masuk ke gawang Nadeo Argawinata.

Egy sempat membuat umpan tarik yang menghasilkan peluang bagi Timnas Indonesia. Sundulan Dewangga pada menit ke-62 ini sayangnya masih belum menghasilkan gol.

Setelah serbuan bagai gelombang dari Indonesia, Thailand kembali menguasai alur pertandingan. Sejumlah serangan terus-menerus dilakukan pemain Thailand ke gawang timnas Indonesia.

Asnawi Mangkualam menerima kartu kuning pada menit ke-72. Tempo permainan yang semakin cepat menyebabkan permainan semakin panas dan keras.

Egy Maulana Vikri pada menit ke-80 berhasil menyamakan kedudukan menjadi dua sama. Lolos dari pemain Thailand, umpan Witan ke Egy berhasil diselesaikan dengan dingin dan tajam.

Penggawa Indonesia tetap berusaha meraih kemenangan pada laga ini dengan melakukan sejumlah serangan. Sayangnya, hingga peluit panjang ditiup, kedudukan tetap 2-2 untuk kedua kesebelasan.

Hasil ini membuat secara agregat, skor menjadi 6-2 untuk keunggulan Thailand. Kememnangan ini membuat Thailand kembali mengukuhkan diri sebagai raja sepakbola di Asia Tenggara.