Selain sebagai suporter Viking akan cetak pemain muda berkualitas
Merdeka.com - Selain menjadi suporter, kini Viking Persib Club (VPC) mendirikan Sekolah Sepakbola (SSB) yang bertujuan untuk mencetak pemain-pemain muda berkualitas. Sekira 30 bibit muda terbagi menjadi kelompok umur dari 7 hingga 15 tahun
Jajaran pelatih yang akan mengasah kemampuan generasi muda itu adalah mantan para pemain Persib, di antaranya adalah Agus Ata dan Yayan Sundana. Untuk melatih anak-anak perlu menempatkan diri sebagai guru taman kanak-kanak.
"Untuk melatih di usia seperti ini, kita sebagai pelatih harus seperti guru Taman Kanak-kanak. Dari mulai membenarkan tali sepatu dan lain-lain. Intinya harus benar-benar dari dasar," kata Agus Ata, Jumat (20/11).
Ata menuturkan, sebagai pelatih harus peka terhadap perkembangan sikap dan mental anak-anak asuhnya. Sebab, karier para pemain bisa cemerlang, tidak hanya ditunjang oleh skill maupun teknis.
"Makanya saya harus mengarahkan minimal 20 menit, kalau ingin berkomitmen di sepakbola kan bukan hanya teknis, namun persoalan non-teknis juga harus di perhatikan demi karier mereka sendiri ke depannya," bebernya.
Sebagai dasar, kata dia, para pemain harus menguatkan dasar-dasar dalam bermain sepakbola, seperti passing, dribbling, juga kontrol bola. Apabila pemain telah menguasai dasar teknik bermain bola, tak akan sulit untuk mengembangkan.
"Ini kita hanya memindahkan arena bermain untuk mereka, yang biasanya bermain di sekitar rumah sekarang berpindah di lapangan. Di sini kita mulai kenalkan teknik dasar bermain bola, seperti passing, menggiring juga mengontrol," jelasnya.
Sebagai Pelatih di SSB Viking, Agus tak menampik memiliki tanggung jawab yang besar di banding membina pemain yang sudah senior. Untuk usia muda, dia pun belum dapat memberi tekanan, namun akan menciptakan latihan yang fun.
"Tidak dituntut untuk prestasi, karena kalau kita di sini khusus di usia grassroot hanya mencetak pemain," ujarnya.
"Makanya nanti kita akan membuat raport, Direktur Teknik Denny Samsudin yang akan menggarapnya. Salah satu fungsinya, agar bisa menjadi bahan pertanggung jawaban pihak kami kepada orang tua siswa. Apabila ada orang tua yang mempertanyakan kalau anaknya tidak pernah dimainkan, kita punya alasan yang nyata dari raport itu," kata Agus Ata melanjutkan.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ragam Permainan yang Bantu Meningkatkan Kecerdasan Anak, Bisa Dilakukan di Rumah Lho
Meningkatkan kecerdasaan sang buah hati ternyata bisa dilakukan melalui permainan. Apa saja rekomendasinya?
Baca SelengkapnyaTangis Tawa Perempuan Suporter Sepak Bola
Pengalaman jadi perempuan suporter sepak bola berkelindan dengan hal-hal seru, tapi juga dibersamai kejadian-kejadian tak mengenakkan.
Baca SelengkapnyaBangsa Viking Punya Perawatan Gigi yang Rumit Tanpa Teknologi Mutakhir, Ini Faktanya
Bangsa Viking dikenal sebagai salah satu bagian dari peradaban besar di Eropa yang tinggal di Skandinavia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Cara Mengerikan Bangsa Viking Meredakan Sakit Gigi
Saat mengalami kesakitan gigi, cara yang terbaik bangsa Viking adalah menyembuhkannya sendiri.
Baca SelengkapnyaPerawatan Gigi di Zaman Bangsa Viking Sangat Maju dan Canggih, Ilmuwan Ungkap Metodenya
Peneliti memeriksa hampir 3.300 buah gigi dari ratusan individu yang ditemukan dalam makam kuno bangsa Viking.
Baca SelengkapnyaDari 20 Hingga di Atas 70 Tahun, Ini Olahraga yang Tepat untuk Setiap Rentang Usia
Dalam menjaga kesehatan dan kebugaran, olahraga yang tepat sesuai usia merupakan hal yang penting.
Baca SelengkapnyaManfaat Pergi Liburan bagi Anak, Asah Kemampuan Sensorik dan Sosial Si Kecil
Tidak hanya bisa bermain dan bersenang-senang, liburan juga bisa memberikan banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak.
Baca Selengkapnya25 Pantun Balasan Lucu Bikin Ngakak, Kreatif dan Menggelitik
Dengan permainan ini, Anda akan dipaksa untuk berpikir kreatif untuk membalas pantun yang dilontarkan teman Anda.
Baca Selengkapnya