Persib Akan Kirim Surat Protes ke PSSI soal Wasit di Laga Vs Barito, Tekel Keras Murilo ke Febri Disorot
Persib Bandung hampir mengalami kekalahan dari Barito Putera di hadapan ribuan Bobotoh yang memenuhi Stadion GBLA, Kota Bandung.

Persib Bandung hampir saja dipermalukan oleh Barito Putera di hadapan ribuan Bobotoh yang memadati Stadion GBLA, Kota Bandung, pada pekan ke-32 BRI Liga 1 2024/2025, Jumat (9/5/2025) malam. Tim Maung Bandung sempat tertinggal setelah gol yang dicetak oleh Jose Moreno pada menit 45+3. Hingga menit 90 babak kedua, Persib belum berhasil menyamakan kedudukan. Apalagi, kekuatan tim semakin berkurang setelah Edo Febriansyah menerima kartu kuning kedua pada menit 83 dan harus meninggalkan lapangan.
Namun, keberuntungan berpihak pada Persib saat perpanjangan waktu, tepatnya di menit 90+8, ketika tendangan Gustavo Franca mengenai kaki Yuswanto Aditya dan bola masuk ke gawang sendiri. Gol bunuh diri tersebut membuat ribuan Bobotoh bersorak gembira menyambut hasil akhir pertandingan yang berakhir imbang 1-1. Hasil imbang ini membuat Barito Putera tetap terancam di zona degradasi, berada di posisi ke-15 dengan poin 31, sedangkan Persib tetap kokoh di puncak klasemen sementara BRI Liga 1 dengan poin 65.
Musuh yang Sulit Dihadapi

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengakui bahwa pertandingan melawan Barito Putera sangat menantang bagi timnya. Hal ini disebabkan oleh usaha keras yang dilakukan oleh tim lawan untuk menghindari degradasi. "Mereka pada dasarnya lebih fokus dalam bertahan. Namun ketika bisa mendekati kotak penalti, mereka bisa mencetak gol," jelas Bojan Hodak selepas pertandingan.
Lebih lanjut, Bojan Hodak menambahkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan di babak kedua. "Di babak kedua, pada dasarnya tidak ada perbedaan, kami juga gagal memanfaatkan beberapa peluang seperti di babak pertama," lanjutnya. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun timnya berusaha, mereka masih menghadapi kesulitan dalam mencetak gol dan memanfaatkan peluang yang ada.
Mengirimkan Surat kepada PSSI
Dalam laga tersebut, Bojan menilai bahwa timnya seharusnya mendapatkan satu poin. "Namun, hari ini keputusan wasit tidak berpihak kepada kami, dan kami akan mengirimkan surat resmi kepada PSSI," tegas Bojan.
Meskipun demikian, pelatih asal Kroasia ini memilih untuk tidak berkomentar terlalu banyak mengenai wasit, karena takut akan mendapat sanksi dari PSSI.
"Kami akan mengirimkan surat beserta video sebagai bukti, dan kami merasa tidak puas," tambah Bojan.
Pelatih yang dikenal dengan kepala plontos ini juga merasa kecewa atas tekel keras yang dilakukan Murilo terhadap Febri Hariyadi, sehingga ia sedikit melayangkan protes kepada wasit cadangan. "Saya hanya mengingatkan wasit cadangan mengenai hal itu. Tidak ada yang lebih yang saya katakan kepadanya," jelas Bojan.
"Febri mendapatkan tekel yang sangat berbahaya dari belakang, seharusnya itu kartu merah. Sangat wajar jika pemain lain berusaha melindunginya, mengingat ia baru saja pulih dari cedera yang cukup panjang," tutup Bojan.