Pembelian Antony Dianggap sebagai Kesalahan Finansial Terbesar Dalam Sejarah MU
Menganalisis transfer Antony ke Manchester United yang, setelah 2,5 tahun, terbukti menjadi salah satu keputusan buruk bagi klub Setan Merah.

Setelah 2,5 tahun, keputusan Manchester United (MU) untuk merekrut Antony dari Ajax pada musim panas 2022 kini dianggap sebagai salah satu kesalahan terbesar dalam sejarah transfer klub. Dengan nilai transfer mencapai 85,5 juta pound, kesepakatan ini menjadi beban finansial yang signifikan bagi klub.
Pada awalnya, saat MU mulai mengincar Antony, harga yang diperkirakan untuk sang pemain hanya berkisar antara 25 hingga 30 juta pound.
Namun, akibat dari tekanan yang berlebihan dan negosiasi yang tidak efektif, harga Antony melonjak hingga 95 juta euro (sekitar 85 juta pound). Kenaikan harga ini mencapai 40 juta euro dari nilai awal yang diminta.
Kesepakatan ini menunjukkan kelemahan Setan Merah dalam proses negosiasi, di mana mereka terjebak dalam euforia musim transfer dan tuntutan tinggi dari Ajax. Edwin van der Sar, yang menjabat sebagai CEO Ajax pada saat itu, memanfaatkan situasi tersebut untuk meminta harga yang sangat tinggi, yang akhirnya disetujui oleh MU.
Harapan yang tinggi

Antony diharapkan dapat menjadi tambahan yang berkualitas untuk tim asuhan Erik ten Hag. Ten Hag, yang sebelumnya pernah bekerja sama dengan Antony di Ajax, yakin bahwa pemain ini akan sesuai dengan strategi taktis yang diterapkan di Old Trafford.
Meskipun demikian, transfer Antony sejak awal terlihat kurang matang, terutama jika dibandingkan dengan alternatif lain seperti Raphinha, yang pindah ke Barcelona dengan biaya 55 juta pound setelah mencetak 17 gol dan memberikan 12 assist dalam dua musim di Premier League.
Debut Antony terbilang cukup menjanjikan, di mana ia berhasil mencetak gol dalam kemenangan 3-1 melawan Arsenal. Namun, sayangnya, performa tersebut tidak dapat dipertahankan.
Setelah beberapa momen yang mengesankan, seperti gol melawan Barcelona di Old Trafford dan Liverpool di Piala FA, Antony mengalami kesulitan dalam menunjukkan konsistensi dalam permainannya.
Antony memiliki beberapa kelemahan
Beberapa tantangan utama yang dihadapi Antony di lapangan adalah sebagai berikut:
- Ketergantungan pada satu kaki: Antony cenderung mengandalkan kaki kirinya, sehingga mudah ditebak oleh lawan.
- Kurangnya kreativitas: Ia sering kali kesulitan untuk melewati pemain lawan dan lebih suka memotong ke dalam daripada melakukan serangan langsung.
- Kurang berkontribusi untuk tim: Keputusan yang lambat dan minimnya sumbangsih signifikan membuatnya sulit untuk beradaptasi dalam tim.
Di luar performa di lapangan, Antony juga menghadapi masalah serius. Ia pernah absen cukup lama untuk menangani tuduhan kekerasan seksual yang diajukan oleh mantan pacarnya. Meskipun kasus tersebut telah dihentikan oleh pihak kepolisian Brasil, penyelidikan dari Kepolisian Greater Manchester masih terus berlanjut. Skandal ini tentu memberikan dampak besar terhadap kepercayaan diri dan penampilannya di lapangan.
Beratnya Beban Finansial

Dengan biaya transfer yang sangat tinggi, Antony kini menjadi pemain yang sulit untuk dijual oleh Manchester United. Klub tidak dapat dengan mudah mendapatkan kembali investasi yang telah dikeluarkan untuk mendatangkannya, terlebih lagi dengan gaji Antony yang juga cukup besar. Jika Manchester United memutuskan untuk melepas Antony di musim panas yang akan datang, mereka mungkin harus siap menghadapi kerugian finansial yang cukup besar. Sebagai contoh, jika Antony dijual dengan harga 20 juta pound, Setan Merah akan mengalami kerugian sekitar 14 juta pound, yang tentunya dapat berdampak pada kondisi keuangan klub secara keseluruhan.
Ada isu lain yang muncul dalam bursa transfer

Selain isu yang dihadapi oleh Antony, Manchester United juga sedang berhadapan dengan tantangan terkait beberapa transfer lainnya. Pemain seperti Casemiro mengalami penurunan dalam nilai transfernya, sedangkan talenta muda seperti Kobbie Mainoo dan Alejandro Garnacho mungkin harus dilepas demi menjaga keseimbangan keuangan klub.
Secara keseluruhan, keputusan untuk merekrut Antony dianggap sebagai salah satu yang paling merugikan dalam sejarah transfer Manchester United. Hal ini tidak hanya menyebabkan kerugian finansial yang signifikan, tetapi juga meningkatkan tekanan terhadap manajemen tim.
Ke depannya, klub harus lebih berhati-hati dalam membuat keputusan terkait transfer agar tidak terjebak dalam kesalahan yang sama dan dapat mengelola sumber daya mereka dengan lebih efektif. Dalam konteks ini, penting bagi manajemen untuk menyusun strategi yang lebih baik guna mendukung keberlanjutan finansial dan performa tim.
Sumber: The Telegraph