Ole Romeny dan Ragnar Oeratmangoen Bakal jadi Duet Mematikan di Lini Depan Indonesia, Australia Korban Pertama?
Menganalisis kombinasi penyerangan Ole Romeny dan Ragnar Oeratmangoen dalam Timnas Indonesia. Apakah Australia akan menjadi korban pertama mereka?

Timnas Indonesia memiliki dua senjata utama yang siap digunakan untuk menghadapi Timnas Australia pada 20 Maret 2025. Skuad Garuda berangkat dengan semangat tinggi menuju markas Socceroos di Sydney Football Stadium. Pertandingan ini merupakan bagian dari Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Di bawah arahan pelatih Patrick Kluivert, Indonesia memasuki laga ini dengan penuh keyakinan.
Terdapat beberapa faktor yang mendukung Indonesia dalam pertandingan ini. Pada pertemuan sebelumnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada 10 September 2024, Indonesia berhasil menahan Australia dengan skor 0-0. Hasil tersebut berujung pada pemecatan Graham Arnold dari posisi pelatih. Selain itu, kekuatan Timnas Indonesia saat ini jauh lebih solid dan mengesankan. Terlebih, dua pemain naturalisasi baru, Ole Romeny dan Jairo Riedewald, diperkirakan akan diturunkan dalam laga melawan Australia.
Kehadiran Patrick Kluivert

Alasan lain yang juga sangat penting adalah kehadiran Patrick Kluivert sebagai kepala pelatih Timnas Indonesia. Meskipun prestasi Kluivert sebagai pelatih tidak terlalu mengesankan, nama besarnya yang berasal dari pengalaman di Timnas Belanda dan Barcelona dapat memberikan motivasi tambahan bagi para pemain seperti Jay Idzes dan rekan-rekannya.
Selain itu, perlu dicatat bahwa Kluivert didampingi oleh beberapa asisten pelatih yang memiliki banyak pengalaman, termasuk Alex Pastoor dan Denny Landzaat. Alex Pastoor, yang berusia 58 tahun, memiliki rekam jejak melatih di beberapa klub Belanda seperti Excelsior, NEC, Sparta Rotterdam, dan Almere City. Sementara itu, Denny Landzaat, yang berusia 48 tahun, tidak hanya memiliki pengalaman sebagai asisten pelatih di berbagai tim Belanda, tetapi juga pernah terlibat dalam tim kepelatihan Al-Ittihad, sebuah klub yang berbasis di Arab Saudi.
Pengalaman Ole Romney

Ketika membahas kedatangan Ole Romeny, bisa dipastikan bahwa Timnas Australia akan merasa tertekan. Pasalnya, mantan pemain Utrecht dari Belanda yang kini bermain di Oxford United, Inggris, merupakan seorang striker berpengalaman. Sebelumnya, Ole Romeny juga pernah bermain untuk dua klub di Belanda, yaitu NEC dan Emmen.
Dengan performanya yang terus meningkat di Liga Belanda, PSSI pun tertarik untuk merekrut striker berusia 24 tahun yang berasal dari Medan ini. Jika pelatih Patrick Kluivert memilih formasi 3-5-2, kemungkinan besar Ole Romeny dan Ragnar Oratmangoen akan menjadi pasangan penyerang utama. Mengapa kedua pemain ini? Alasannya adalah karena mereka memenuhi semua kriteria yang diinginkan oleh Patrick Kluivert.
Naluri Mencetak Gol

Baik Ole Romeny maupun Ragnar Oratmangoen memiliki insting yang tajam dalam mencetak gol. Kemampuan mereka dalam melakukan gojekan, pergerakan tanpa bola, dan penempatan posisi saat menembak ke gawang lawan menunjukkan kualitas yang sangat baik. Selama babak kualifikasi, Ragnar Oratmangoen, yang merupakan pemain Dender dari Belgia, telah mencetak dua gol. Ia juga berkontribusi besar dalam kemenangan 2-0 melawan Arab Saudi pada matchday 6 Grup C yang berlangsung pada 11 November 2024. Dua gol yang dicetak oleh Marselino Ferdinan, salah satunya berkat assist luar biasa dari Ragnar Oratmangoen.
Ole Romeny akan memulai debutnya bersama Timnas Indonesia melawan Australia. Bersama Ragnar Oratmangoen, mereka diprediksi akan menjadi duet yang sangat berbahaya, tidak hanya untuk Australia tetapi juga untuk tim-tim pesaing lainnya. Kombinasi keterampilan dan naluri mencetak gol mereka diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi timnas Indonesia dalam pertandingan mendatang.