Mengapa Inter Milan Enggak Bisa Menang di Pertandingan Penting?
Henrikh Mkhitaryan menyatakan bahwa para pemain Inter Milan belum memahami penyebab kesulitan tim dalam meraih kemenangan di laga-laga penting musim ini.

Henrikh Mkhitaryan menyatakan bahwa para pemain Inter Milan merasa bingung dengan alasan di balik kesulitan tim dalam meraih kemenangan pada pertandingan-pertandingan besar musim ini. Meskipun mereka menunjukkan dominasi di babak pertama saat melawan Juventus pada Senin (17/2/2025) dini hari WIB, hasil akhir tetap mengecewakan karena mereka kalah dengan skor 0-1.
Kekalahan tersebut mengakibatkan Inter Milan gagal untuk melampaui Napoli di puncak klasemen Liga Italia. Gol tunggal yang dicetak oleh winger Juventus, Francisco Conceicao, menjadi penentu hasil pertandingan ini, sehingga jarak antara Inter dan tim teratas kini kembali menjadi dua poin.
Mkhitaryan juga menekankan bahwa timnya harus berusaha lebih keras untuk meningkatkan performa dalam laga-laga penting yang akan datang. Hal ini menunjukkan betapa krusialnya bagi Inter untuk menemukan cara yang tepat dalam menghadapi klub-klub besar.
Statistik Inter yang mencemaskan dalam pertandingan penting

Salah satu hal yang paling memprihatinkan dari kekalahan Inter adalah catatan mereka yang hanya memperoleh rata-rata 1,3 poin per pertandingan saat menghadapi delapan tim teratas. Hal ini menunjukkan bahwa tim perlu melakukan perbaikan agar dapat bersaing di level yang lebih tinggi.
“Ini sulit untuk dijelaskan. Kami tidak tahu apa yang terjadi tahun ini,” ungkap Mkhitaryan. Isu ini menjadi perhatian utama, terutama karena mereka hanya mampu meraih sedikit kemenangan dalam pertandingan-pertandingan penting.
Dalam sepuluh laga melawan tim-tim papan atas, Inter hanya berhasil memenangkan beberapa pertandingan dan mengalami kekalahan melawan Juventus, Milan, serta Fiorentina.
Hal ini menandakan bahwa ada yang perlu diperbaiki dalam strategi dan performa tim. Dengan hasil yang kurang memuaskan ini, Inter harus segera mencari solusi agar bisa kembali bersaing dengan tim-tim elite lainnya di liga.
Kesempatan yang Hilang

Mkhitaryan menekankan betapa pentingnya untuk memanfaatkan setiap peluang yang ada. Meskipun Inter tampil dominan di babak pertama, mereka gagal mencetak gol dan harus membayar konsekuensinya di babak kedua.
“Kami tidak memanfaatkan kesempatan di babak pertama. Setelah jeda, kami tidak memulai dengan baik dan banyak membuang peluang,” ujarnya dalam konferensi pers setelah pertandingan. “Kami seharusnya bisa mencetak dua atau tiga gol,” tambahnya.
Dalam hal motivasi, Mkhitaryan juga menyatakan bahwa hasil imbang Napoli melawan Lazio tidak memengaruhi fokus tim mereka.
“Kami tidak fokus pada lawan; kami lebih memperhatikan permainan kami sendiri,” tegasnya.
Tantangan yang Akan Dihadapi
Di masa mendatang, Inter akan menghadapi serangkaian pertandingan yang cukup padat, termasuk beberapa laga krusial. Salah satu pertandingan yang sangat dinantikan adalah melawan Napoli, yang akan berlangsung di Stadio Diego Armando Maradona pada tanggal 2 Maret.
Setelah bentrok dengan Napoli, Inter akan bertanding melawan Atalanta pada 16 Maret, dan kemudian menghadapi Bologna di bulan April. Selanjutnya, mereka juga akan menjamu tim kuat seperti Roma dan Lazio. Ini merupakan peluang bagi Inter untuk menunjukkan bahwa mereka masih mampu bersaing di jalur juara klasemen.
Henrikh Mkhitaryan menegaskan pentingnya fokus tim dengan menyatakan, “Tujuan kami tidak pernah berubah; kami selalu berjuang untuk meraih trofi.” Pernyataan tersebut menunjukkan komitmen Inter untuk tetap berusaha meraih kesuksesan meskipun tantangan di depan sangat berat.
Dengan jadwal yang padat ini, setiap pertandingan akan menjadi ujian bagi kekuatan dan ketahanan tim. Inter harus mempersiapkan diri sebaik mungkin agar bisa tampil optimal dalam setiap laga yang mereka jalani.