Manajemen Persib keberatan lakukan kontrak resmi dengan pemain
Merdeka.com - Setelah melakukan rapat bersama manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) sore tadi, Pelatih Djadjang Nurdjaman memastikan timnya akan ikut dalam Piala Jenderal Soedirman (PJS) dan kembali memulai latihan. Namun, dia mengungkapkan manajemen masih belum memberikan kontrak untuknya maupun pemain.
"Keputusan dan kebijakan hari ini, sudah mulai latihan untuk ikut turnamen sudah dipastikan ikut," ujar pemain yang akrab disapa Djanur di Mess Persib, Kota Bandung, Senin (2/11).
Djanur mengungkapkan, pihak manajemen tidak menyetujui mengikat kontrak karena Persib hanya mengikuti turnamen sementara dan bukan kompetisi. Dengan begitu, pemain serta pelatih pun dibayar seperti ketika menjalani Piala Presiden.
"Manajemen keberatan kontrak pemain karena memang belum ada kejelasan kompetisi, dari manajemen sudah seperti itu. Jadi kondisinya seperti kemarin seperti yang ditawarkan di Piala Presiden," ungkap Djanur.
Sementara mengenai tanggapan pemain, Djanur menyebutkan, yang hadir mengikuti rapat hanya tujuh pemain. Menurutnya, ke tujuh pemain itu telah menyepakati keputusan tersebut.
"Tadi meeting dengan pemain, tidak semuanya sepakat. Jadi pemain yang ada tadi sepakat, ada tujuh pemain. Tapi saya sangat berharap semua pemain bisa menyetujui," jelasnya.
Sementara itu, kapten Persib Bandung, Atep, mengatakan para pemain menginginkan kontrak sebagai jaminan agar tidak merasa khawatir saat bertanding. Dia pun mengaku keberatan dengan keputusan pihak manajemen.
"Kita ingin ada jaminan, kalau tidak ada kontrak gimana ada. Formatnya (Pembayaran gaji) seperti Piala Presiden, ya pasti keberatan. Kalau ada kontrak jadi ada kejelasan, salah satunya soal cedera. Walaupun uangnya cukup besar, tetap tidak tenang," tuturnya.
Menurut informasi yang dihimpun, tim Persib diberikan bayaran untuk setiap pertandingan selama tidak di kontrak. Sementara menurut Atep, ada beberapa keputusan manajemen yang tidak sesuai dengan kesepakatan awal dengan pemain, seperti saat mengarungi Piala Presiden.
"Banyak kesepakatan yang awalnya seperti ini, akhirnya seperti itu. Artinya kita berharap bisa lebih baik dibandingkan Piala Presiden," harapnya.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Strategi Pemerintah Pindahkan ASN ke IKN
Anas mengatakan terdapat sejumlah persyaratan kompetensi ASN yang akan dipindahkan ke IKN.
Baca Selengkapnya6 Kesalahan yang Harus Dihindari Sebelum Mulai Berlari atau Melakukan Olahraga Lain
Persiapan yang tepat sebelum berlari bisa mencegah cedera dan memaksimalkan performa.
Baca SelengkapnyaPegawai Bisa Terima THR Lebih Besar dari Gaji, Ini Syarat dan Ketentuannya
Menaker Ida bilang ada perusahaan yang membayar THR lebih besar dari ketentuan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Siap-Siap, Perusahaan Telat Bayar THR Karyawan Kena Denda Segini
Batas pembayaran THR pegawai maksimal pada H-7 lebaran.
Baca SelengkapnyaPejabat KKP Dituduh Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Begini Respons Menteri Trenggono
Perusahaan asal Jerman dikabarkan menyuap pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan pada periode 2014-2018.
Baca SelengkapnyaJelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaTenggang Rasa adalah Sikap Peduli pada Orang Lain, Ini Contohnya
Tenggang rasa bentuk penghargaan terhadap perasaan, pemikiran, dan kepentingan orang lain.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Tanggapi Jabatan ASN Bakal Diisi TNI: Tiap Permasalahan Ada Peran TNI
Rancangan Peraturan Pemerintah yang membahas manajemen aparatur sipil negara (ASN) mendekati hasil akhir di Kemenpan-RB
Baca SelengkapnyaIstana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024
Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca Selengkapnya