Legenda Arsenal Beri Motivasi dan Pesan Khusus buat Patrick Kluivert yang Kini Tangani Timnas Indonesia
Setelah berhasil mengalahkan Timnas Bahrain, diharapkan Timnas Indonesia dapat meraih kemenangan penuh pada dua pertandingan terakhir.
Setelah berhasil mengalahkan Timnas Bahrain, Timnas Indonesia diharapkan dapat meraih poin penuh pada dua pertandingan terakhir melawan Timnas China dan Timnas Jepang. Pada matchday 8 Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Indonesia berhasil meraih tiga angka dengan menundukkan Bahrain 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa, 25 Maret 2025. Kemenangan ini menjadi yang pertama bagi Patrick Kluivert sebagai pelatih setelah sebelumnya Timnas Indonesia mengalami kekalahan besar 1-5 dari Timnas Australia di Sydney.
Selanjutnya, pada tanggal 5 dan 10 Juni mendatang, Skuad Garuda akan menghadapi China dan kemudian bertanding melawan Jepang di Tokyo. Emmanuel Petit, yang merupakan rekan satu tim Patrick Kluivert saat keduanya bermain di Barcelona, memberikan dukungan penuh kepada mantan rekannya tersebut. "Saya berharap yang terbaik untuknya. Saya pikir itu beban besar. Indonesia negara yang sangat besar guys," ungkap Petit melalui kanal YouTube Asumsi Segelas Bersama Pangeran Siahaan baru-baru ini.
Beban yang Cukup Berat
Menurut sebuah legenda dari Prancis, saat meraih kemenangan di Piala Dunia 1998, Patrick Kluivert merasakan beban yang cukup berat. "Saya berharap yang terbaik untuknya. Saya tahu mereka membawa beberapa pemain Belanda karena mereka asli dari Indonesia. Aturan FIFA berubah. Terima kasih untuk itu. Saya tahu ini menjadi perhatian besar di Indonesia," ujarnya.
Mantan pemain Arsenal ini juga menunjukkan empati terhadap kekalahan menyakitkan yang dialami Indonesia saat melawan Australia. Namun, ia kurang sependapat jika kekalahan tersebut berujung pada pemecatan pelatih.
Pria berusia 55 tahun ini menegaskan, "Saya tidak akan bicara politik. Kamu tahu, saya di sini bukan untuk itu. Saya hanya bicara soal sepak bola dan seperti yang saya katakan saya ada saat melawan Australia dan mereka kalah 1-5. Saya ada di stadion."
Ia juga menambahkan, "Anda tahu, 15 menit pertama mereka seharusnya mencetak setidaknya satu gol. Kamu tahu, itu penalti dan kemudian penjaga gawang itu menyelamatkan dengan baik."
Menurutnya, pada awal pertandingan, Indonesia mengendalikan permainan dengan baik, "15 menit pertama mereka mengendalikan dengan situasi, mengendalikan ritme, mengendalikan bola, mereka menekan Australia."
Namun, ia juga mengingatkan, "Tiba-tiba, Anda tahu, begitulan cara sepak bola berjalan. Itu menghukummu. Ketika Anda tidak memanfaatkan peluang mencetak gol dan itulah yang terjadi pada pertandingan itu."
Peluang Timnas Indonesia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Selain itu, Petit juga memberikan apresiasi terhadap usaha yang telah dilakukan oleh pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong. "Saya tahu, mantan manajer juga melakukan pekerjaan yang baik. Pria Korea Selatan itu melakukan hal-hal yang hebat," ujarnya.
Petit menambahkan bahwa peluang bagi Indonesia masih ada. Dia menegaskan bahwa di dunia sepak bola, segala sesuatu mungkin terjadi. "Anda harus paham, di sepak bola hal tidak terjadi seperti ini. Tahu kan, kadang memang butuh waktu. Tapi Indonesia tak punya waktu. Artinya harus menang melawan Bahrain, menang juga melawan China. Siapa tahu, mungkin Jepang untuk laga terakhir mereka akan ganti 11 pemain pertama. Mereka mungkin mengirim tim kedua," tutupnya.