Kisah Pemain Senegal di Piala Dunia Boulaye Dia: Tukang Listrik sampai Kurir Makanan
Merdeka.com - Ada berbagai cerita di luar lapangan selama Piala Dunia 2022 bagi setiap pemain untuk tampil. Salah satunya pemain Senegal Boulaye Dia.
Sebelum Senegal menumbangkan Qatar dengan skor 3-1 di laga kedua Grup A Piala Dunia 2022 (25/11/2022), mungkin tak banyak yang tahu siapa itu Boulaye Dia.
Namun, satu golnya ke gawang tim tuan rumah dalam pertandingan itu, mengubah segalanya. Kini Boulaye Dia banyak mendapat sorotan di Piala Dunia 2022.
Pemain kelahiran 16 November 1996 ini menempuh jalan berliku sampai bisa merasakan panggung Piala Dunia bersama Senegal.
"Butuh waktu lama bagi saya untuk sampai ke sini, karena tiga atau empat tahun lalu saya masih bermain sebagai pemain amatir," ungkapnya, dilansir dari Marca, Selasa (29/11/2022).
"Ini adalah Piala Dunia pertama saya dan saya bangga telah mencetak gol," lanjut Boulaye Dia.
Boulaye mengungkap kisah hidupnya yang mengalami pasang surut sebelum akhirnya bisa menjadi pemain sepakbola tampil di Piala Dunia 2022.
Di usia 12 tahun, ia tidak jadi ikut seleksi di St Etienne karena mobil sang ayah mogok di tengah jalan. Tiga tahun kemudian dia mencoba seleksi di Lyon, yang akhirnya ditolak. Kemudian, trial dengan klub Wales, Wrexham, tetapi gagal karena keracunan makanan.
"Saya harus meninggalkan sepak bola untuk sementara waktu, saya harus membantu keluarga saya dan saya membutuhkan penghasilan, jadi saya harus mulai bekerja," kenang pemain berusia 26 tahun ini.
"Lalu saya menjadi tukang listrik. Saya sangat suka bekerja di lokasi pembangunan, bahkan di musim dingin."
"Kemudian saya mulai dengan pekerjaan sementara: mengantarkan pesanan, menyiapkan makanan," ungkapnya.
Ketika Boulaye tak lagi ingin bermain sepak bola, bos tempatnya bekerja justru memasukkannya ke Plastics Vallee FC.
Dari sana, dia pindah ke tim divisi empat, Jura Sud, klub yang berbasis di sebuah kota di Prancis timur. Di situ dia bertemu sang agen, Frederic Guerra.
Perlahan, karier profesionalnya di sepak bola mulai terlihat. Pada 2018, dia gabung Reims II dan Reims.
"Dia datang dari jalanan, dia lebih lapar dari yang lain," kata Guerra kepada Il Mattino, mengomentari perihal Boulaye Dia.
Meninggalkan Reims untuk bergabung Villareal di awal musim 2021, pemain kelahiran Prancis ini lalu dipinjamkan ke Salernitana permanen pada awal musim ini dengan opsi pembelian permanen.
Dia lantas mendapat satu tempat di skuad Senegal untuk Piala Dunia 2022. Ini berarti dia hanya membutuhkan waktu dua tahun sejak kali pertama mendapat pemanggilan Timnas Senegal, yakni pada 2020, untuk bermain di Piala Dunia.
Hal menarik lainnya adalah perihal keputusan Boulaye Dia membela Senegal, kendati ia merupakan kelahiran Prancis.
Keputusan tersebut datang karena ia memang memiliki darah Senegal. Kedua orang tuanya berasal dari Senegal. Sang ayah, pernah menjadi pemain amatir di negara asal sebelum memboyong keluarganya pindah ke Prancis demi kehidupan yang lebih baik.
"Ini negara orang tua saya dan juga negara saya, saya bangga mengenakan jersey ini," ujarnya.
Gol di Piala Dunia makin melengkapi keberuntungan Boulaye Dia. Dari tukang listrik, pengantar makanan, dapat klub mapan, dipanggil timnas senior, menjuarai Piala Afrika 2022, lolos kualifikasi ke Piala Dunia, dan kini babak 16 besar Piala Dunia 2022 hanya 'terpisah" oleh Ekuador, Boulaye Dia menjalani hidup yang penuh liku.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Pemain Sepak Bola Tersambar Petir di Stadion Siliwangi, Sepatu Terbakar dan Baju Robek
Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSiap Tampil di Piala Dunia U-17 2023, Ini 5 Pemain Indonesia yang Diprediksi akan Bersinar
Di ajang bergengsi ini, pelatih Bima Sakti sudah memilih 21 pemain terbaik untuk membela Garuda Muda.
Baca SelengkapnyaDisebut Pahlawan Indonesia, Ini Sosok Pemain Naturalisasi Paling Berjasa Bawa Timnas Indonesia Lolos 16 Besar Piala Asia 2023
Resmi! Indonesia lolos ke 16 Besar Piala Asia 2023 berkat jasa pemain naturalisasi ini. Siapa sosoknya?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenang Endang Witarsa, Pelatih di Balik Kesuksesan Sepak Bola Nasional Bergelar Dokter Gigi
Sosok di balik suksesnya perkembangan sepak bola di Indonesia ini dulunya merupakan seorang pemain dan sudah memiliki ijazah dokter gigi.
Baca SelengkapnyaWafat di Usia 51 Tahun, Simak Jejak Karier Sopyan Dado Pemain Sinetron Tukang Ojek Pengkolan dan Bajaj Bajuri
Sopyan Dado mulai bekerja di dunia hiburan sejak tahun 1986.
Baca SelengkapnyaFakta di Balik Pelanggaran Keras Pemain PSS Sleman Wahyudi Hamisi ke Bruno Moreira, Terancam Sanksi Berat
Pelanggaran keras itu mendapat banyak kecaman dari para penikmat sepak bola Indonesia
Baca SelengkapnyaMain di Bidadari Surgamu, Intip Potret Rizky Nazar saat Main Bola
Pemain sinetron Bidadari Surgamu ini belakangan juga kerap mengunggah potretnya saat tengah beraksi menendang si kulit bundar.
Baca SelengkapnyaJokowi Main Bola saat Hujan Deras di Lapangan Gamplong Sleman, jadi Kiper Kebobolan 2 Gol
Jokowi adalah bermain sepak bola dengan anak-anak di Lapangan Gamplong.
Baca SelengkapnyaSangar dan Gondrong, Kang Komar Pemain Preman Pensiun Menangis Tersedu-sedu Ingat Sosok Ibunda
Mat Drajat atau lebih dikenal dengan nama Kang Komar lantaran perannya di sinetron Preman Pensiun yang sukses itu tak kuasa menitikan air matanya
Baca Selengkapnya