Miller mengakui bahwa ia tengah bernegosiasi dengan Pramac, tim yang pernah dibelanya saat bersama Ducati antara 2018 hingga 2020. Dalam wawancara dengan Fox Sports Australia pada Rabu (21/8/2024), pembalap berusia 29 tahun tersebut menyatakan keyakinannya bahwa kariernya di MotoGP belum berakhir. "Kami sedang menjalin komunikasi dan berusaha menyelesaikan beberapa hal. Saya percaya bahwa saya masih memiliki banyak hal untuk ditunjukkan. Saya ingin mendapatkan peluang untuk mencoba dan membuktikan diri lebih lanjut," katanya. Namun, Miller menegaskan bahwa ia tidak ingin mendapatkan kesempatan untuk tetap di MotoGP hanya karena statusnya sebagai pembalap non-Spanyol dan non-Italia. Pembalap asal Selandia Baru ini berharap tim yang merekrutnya pada tahun 2025 benar-benar melakukannya karena ia masih memiliki potensi untuk bersaing di level atas.
Tidak mau tetap di MotoGP hanya karena berasal dari Australia.
"Saya tidak ingin keberadaan saya di sini bergantung pada paspor saya. Saya ingin keberadaan saya ditentukan oleh kecepatan saya. Memang benar bahwa Spanyol dan Italia memiliki banyak pembalap hebat saat ini, tetapi saya tidak ingin berada di sini hanya karena latar belakang kewarganegaraan saya. Itu sama sekali tidak menarik bagi saya. Saya ingin berada di sini karena saya percaya bisa bersaing dengan pembalap lain," kata Miller. "Saya tidak ingin di sini hanya karena saya berasal dari Australia. Pada akhirnya, tim-tim ini mengeluarkan jutaan dolar untuk balapan. Apakah Anda orang Australia, Spanyol, Cina, atau dari mana saja, jika Anda cepat, mereka akan merekrut Anda," tambahnya. Jika memang bergabung dengan proyek Pramac-Yamaha, Miller diperkirakan akan dipasangkan dengan pembalap asal Portugal, Miguel Oliveira. Oliveira sendiri telah menyatakan bahwa ia sedang dalam proses negosiasi dengan Yamaha dan mendapatkan dukungan dari Fabio Quartararo. Sumber: Fox Sports Australia
