Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Inter Merapal Asa di Istanbul

Inter Merapal Asa di Istanbul Inter Milan. ©2020 Reuters

Merdeka.com - Artikel ini ditulis dan dikirimkanolehFithra Faisal Hastiadi.

Dia adalah Doktor bidang Ekonomi Internasional dan fans Inter Milan FC (Interisti), serta anggota Yellow Force Universitas Indonesia (UI).

Kerut wajah dan tatapan kosong Javier Zanetti saat Yaya Toure membacakan grup C UEFA Champions League (UCL) seperti mewakili mayoritas penggemar Inter (Interisti) di Agustus tahun lalu.

Betapa tidak, skuad miskin papa Inter harus bergumul dengan Skuad digdaya seperti Bayern Munchen dan Barcelona. Memang ada Victoria Plzen yang diatas kertas dibawah skuad Inter. Tapi inter dalam perjalanannya sebelum drawing, juga sangat sering tersandung oleh klub semenjana. Ini bencana berlipat lipat, Inter mungkin hanya akan menjadi sansak bagi para raksasa, lolos dari babak grup seakan mengharapkan Justin Bieber membawakan lagu Metallica.

Kesuraman prediksi setidaknya terbukti pada pertandingan awal Grup C. Inter yang menjamu Munchen dilibas tanpa ampun 0-2. skuad Inter yang rapuh dibuat tidak berkutik, 21 tembakan dibuat Munchen berbanding 9 oleh Inter yang sebenarnya adalah tuan rumah.

Bayangkan, jika dirumah saja diobrak abrik bagaimana ketika harus bertandang di kandang orang? Tapi dari derita diamuk Munchen tersembul secercah harapan.

Andre Onana sang kiper menjadi salah satu penampil terbaik di kubu inter. Tak terbayangkan jika yang dibawah mistar masih Kakek Handanovic yang sudah ringkih, mungkin gawang inter sudah dibobol lebih dari lima kali.

fithra faisal hastiadi doktor bidang ekonomi internasional interisti dan anggota yellow force ui

©2023 Merdeka.com/istimewa

Adalah pertandingan versus Barcelona yang seakan menjadi titik infleksi Inter. Memang sebelumnya Inter mampu mengkandaskan Plezen dengan skor cukup nyaman 0-2, tapi dengan segala hormat Plezen hanya setara dengan klub serie B di liga Italia.

Barcelona yang sedang ganas-ganasnya merupakan jalan terjal yang serupa gunung Everest. Inter sebelum tarung dengan Barca, harus keok dua kali berturut-turut di ajang Serie A oleh Udinese dan Roma. Banyak yang sudah pasrah, Inter akan ditelan bulat-bulat, apalagi sang regista andalan Inter, Marcelo Brozovic harus menepi karena cedera.

Pengalaman musim lalu sudah membuat Interisti sudah mahfum bahwa Inter tanpa Brozovic bagaikan Rubicon diisi bahan bakar minyak goreng.Tapi ternyata pasukan Xavi Hernandez malah kandas di kandang Inter 1-0.

72 persen possesion tidak mampu dikonversi menjadi gol. Ah, tapi ini hanya kebetulan, Inter hanya tunggu waktu saja tersingkir, tunggu saja pembalasan di Nou Camp. Begitu yang tersirat dari wawancara post match yang mungkin sebagian besar interisti juga mengamini.

Tapi Barca justru hampir takluk di kandang kalau Lewandowski tidak menceploskan gol di injury time, pertandingan pun berakhir sama kuat 3-3, dan Hakan Calhanoglu yang bergeser posisi dari mezalla ke regista dalam dua pertandingan ini justru membuat permainan inter menjadi lebih cair. Inzaghi menemukan bantal yang pas, inter sepertinya tidak terlalu kehilangan Brozovic.

Di matchday berikutnya, Inter akhirnya lolos babak grup karena Barca harus dibuat malu Munchen di kandangnya sendiri 0-3 sementara Inter mengangkangi Plezen 4-0. Siapa yang sangka? ah mungkin perumpamaan sebelumnya yang salah, Justin Bieber tampak bisa memainkan enter sandman nya metallica.

Jika lolos dari grup maut saja sudah seperti membangkitkan Elvis Presley dari kubur, maka saya yakin interisti sudah tidak mampu berpikir waras ketika Inter mampu melangkah ke final.

Perhitungan Peluang Inter

manchester city vs real madrid di liga champions

©REUTERS

Lantas bagaimana peluangnya? Manchester city ini adalah tim yang dibuat untuk mengepul kemenangan di setiap kejuaraan. Real Madrid saja dibuat tergopoh-gopoh, apalagi inter yang diisi skuad sepuh dan gratisan.

Dalam model forecast liga yang pernah kami lakukan dulu dengan Doktor Rangga Handika di tahun 2017-2018, kami sudah meramal bahwa City akan merajai Liga Primer Inggris dan hanya diselingi Liverpool pada musim 2018-2019 atau musim 2019-2020. Hasilnya cukup akurat, dimana pada musim 2018-2019 City hanya selisih 1 poin dengan liverpool dan musim 2019-2020 liverpool akhirnya Juara setelah menunggu 3 dekade.

Namun sistem forecast piala berbeda dengan sistem liga. Terlalu banyak faktor yang bermain sebingga harus menggunakan pendekatan lain, yaitu pendekatan probabilita. Berapa probabilita kemenangan Inter VS City? hanya 30 persen. Tapi selalu ada faktor X, yang mana ini lebih ke pendekatan taktis di lapangan.

Banyak yang melihat Erling Haaland, Kevin de bruyne, Rodri atau bahkan ilkan Gundongan merupakan kunci permainan City. Tetapi sebenanya faktor X tersebut ada pada sosok John Stones. Sudah sejak Pep Guardiola mendepak Cancelo, skema City yang terbiasa bermain 4-3-3 berubah menjadi 3-2-4-1, yang mana John Stones menjadi sosok versatile dan menjadi poros penting dengan rodri dan bernardo silva. pada fase bertahan stones bisa mundur ke tengah pertahanan atau ke posisi full back kanan sementara pada fase menyerang stones bisa memulainya dari tengah ke pinggir.

Menjelma menjadi gelandang bertahan pendistribusi bola. Pep tahu benar kelemahan Stones, berposisi asli bek tengah, dalam skema 433 yang selalu keteteran dalam counter attack. dengan mengubah posisi stones ke gelandang bertahan, Pep mampu mengeksploitasi keunggulan Stones sebagai distributor bola dipadukan dengan inteleginsi yang tinggi dlaam membuat keputusan cepat.

Poros stones, silva dan de bruyne ini yang secara statistik sering menjadi penentu kemenangan. Skema 3-2-4-1 ala Pep ini seakan tiada tanding pada fase bertahan dan menyerang.

Namun, Stones juga bisa menjadi titik lemah jika mampu ditekan oleh pemain inter. City harus mampu diganggu sejak awal build up di garis pertahanan. Tetapi ini cukup tricky, untuk menekan sampai garis pertahanan maka lini tengah Inter akan membuka gap yang cukup jauh dengan lini belakang. Potensi dilahap umpan jauh dari Ederson (jika bola dikembalikan ke kiper) atau side switching ke rodri dan grealish, akan mampu membuat encok Francesco Acerbi kambuh seketika.

Peran Lautaro Martinez

inter milan vs atlanta 3 2

©2023 REUTERS/Claudia Greco

Jadi solusinya bukan tekanan dari para mezalla inter, melainkan tekanan dari posisi penyerang. Di sini Lautaro Martinez akan memegang peranan penting. Lautaro adalah tipikal defensive forward yang memang memiliki kemampuan menekan dan merebut bola yang cukup baik. Atribut ini secara alami dia miliki karena di awal karir sebagai pesepak bola, Lautaro tumbuh sebagai seorang defender.

Ini tak lepas dari pengaruh ayahnya yang juga berposisi sebagai defender selama karirnya sebagai pesepakbola. tetapi mulai usia belasan, barulah Lautaro berevolusi menjadi seorang striker.

Biasanya, ketika bola sudah berhasil direbut disisi pertahanan lawan, tak jauh dari posisi Lautaro selalu ada Federico di Marco yang bisa memanfaatkan ruang lebar atau Lukaku/Dzeko yang menahan atau memantul bola. Di sinilah Inter menjadi sangat berbahaya.

Jika tekanan dari lini depan inter gagal, pertahanan Inter akan mulai digembok oleh Brozovic di lini tengah dan kembalinya posisi dumfries dan dimarco dalam formasi 5-3-1-1 dari sebelumnya 3-5-2. Disini set play bertahan inter, memungkinkan Acerbi yang sepuh bisa menempatkan posisi krusial, dalam menghadang Haaland tanpa harus tergopoh-gopoh mengejar kesana kemari.

Pergerakan tiga center back inter Acerbi Bastoni dan Darmian yang bergerak sebagai satu kesatuan akan menjadi kunci. Dalam skema serangan balik, jika serangan city mampu dikandaskan oleh lini pertahanan inter, Onana dan Bastoni akan menjadi kunci.

Umpan diagonal Bastoni yang biasa mengarah kepada Barella atau umpan Onana ke Dumfries atau Dimarco yang secara probabilita mampu membuka ruang bertahan lawan yang sedang lengah.

Namun, Manchester City bukan lawan sembarangan. Probabilitanya akan sangat tergantung pada akurasi umpan dan kecepatan berfikir, ditambah lagi kemampuan fisik.

Karena itu, jika memasukkan probabilita dalam Gaus markov switching, maka tahapan krusial dalam pertandingan adalah fase 17 menit pertama. Pada fase ini, jika City mampu melesakkan gol dalam 17 menit pertama maka probabilita kemenangan City menjadi 80 persen berbanding 20 persen untuk Inter.

Sementara, jika inter yang mampu duluan membobol gawang City, probabilita kemenangan untuk Inter akan berbalik menjadi 60 persen dan 40 persen untuk City. Apa yang terjadi jika pada fase 17 menit masih nirgol? maka probabilita masih bertahan di 70 persen city dan 30 persen inter. Memang ada fase lain yaitu fase 35, 60 dan 83, tetapi jika dilihat dari derajat keutamaannya, fase 17 adalah yang menjadi titik infleksi paling utama.

Apa yang bisa dilakukan Inter untuk memperbesar peluangnya jika sudah melewati jendela 17 menit?

Setidaknya, jika tidak mampu membobol gawang City pada fase ini, menjaga gawang nirbobol pada fase krusial menjadi satu-satunya jawaban. Sebenarnya secara teknis, skema 3-2-4-1 akan banyak menemui kesulian menghadapi sistem skema 3 bek yang dilapisi para wing back, mengingat celah di lini pertahanan sistem ini akan sangat sulit untuk di eksploitasi. Tapi perbedaan fisikalitas dan teknis antara kedua skuad bisa jadi membuat City memiliki probabilita besar untuk menemukan solusi praktis di lapangan.

Jadi, ini adalah jalan terjal untuk Inter. Malcom Gladwell dalam buku David and Goliath: Underdogs, Misfits, and the Art of Battling Giants mengungkapkan, salah satu faktor David (Daud) mengalahkan Goliath (Jalut) adalah karena set play dan strategi taktis. Daud yang memang terlatih menjadi pasukan slinger (pelempar batu) memang secara taktis bisa mengalahkan Jalut yang dominan di pertarungan jarak dekat.

Kenapa Daud yang dipilih untuk melawan Goliath adalah karena strategi taktis tersebut, slinger akan selalu punya probabilita menang melawan infantri. Ditambah lagi secara set play, Daud adalah slinger yang terlatih. Jadi kemenangan Daud versus Jalut bukan hanya sekedar kebetulan.

Apabila Inter mampu memanfaatkan jendela kesempatan berbekal set play ala inzaghi dan juga faktor X dalam pertandingan, maka menang bukan hanya sekedar asa yang dirapal.

Mengutip ungkapan Turki,"imkânsizi başarmak", maka tugas Inter adalah merampas kemustahilan!

(mdk/sya)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
image Rekomendasi
Momen Jenderal Polisi Keturunan Nabi Muhammad Datangi Pondok Pesantren, Beri Hadiah Mukjizat Terbesar Rasulullah

Momen Jenderal Polisi Keturunan Nabi Muhammad Datangi Pondok Pesantren, Beri Hadiah Mukjizat Terbesar Rasulullah

Di lokasi, sang jenderal polisi itu rupanya memberi hadiah sebuah mukjizat terbesar dari Nabi Muhammad SAW.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Momen Nagita Slavina di Sinetron Lawas, Netizen Heboh Sebut 'Cipung Banget'

Momen Nagita Slavina di Sinetron Lawas, Netizen Heboh Sebut 'Cipung Banget'

Video lawas saat Nagita Slavina main sinetron bertajuk 'Cewek Tulalit' kembali viral di media sosial.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Lucinta Luna Ngaku Hamil 3 Bulan Baby Salmon & Baby Octopus: Aku Sedih dan Kesepian

Lucinta Luna Ngaku Hamil 3 Bulan Baby Salmon & Baby Octopus: Aku Sedih dan Kesepian

Setelah bertunangan dengan Alan beberapa waktu lalu, Lucinta Luna tiba-tiba saja mengaku hamil. Tentu saja pengakuannya menjadi sorotan netizen.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Melaney Ricardo Melongo Melihat Potret Rumah Indah Kalalo yang Luas dan Asri, di dalamnya Banyak Barang-barang Antik

Melaney Ricardo Melongo Melihat Potret Rumah Indah Kalalo yang Luas dan Asri, di dalamnya Banyak Barang-barang Antik

Melaney Ricardo mengunjungi rumah Indah Kalalo yang ada di Bali. Ia diajak berkeliling rumahnya yang luas dan super cozy.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Seluas 3.000 Meter, Ini 15 Potret Rumah Mewah Hotma Sitompul di Jaksel yang Buat Atta Halilintar Melongo

Seluas 3.000 Meter, Ini 15 Potret Rumah Mewah Hotma Sitompul di Jaksel yang Buat Atta Halilintar Melongo

Atta Halilintar berkunjung ke rumah pengacara kondang, Hotma Sitompul. Ia melongo melihat rumahnya yang sangat luas dan berada di kawasan elit Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya icon-hand
Salah Satu Masjid Tertua di Dunia Ditemukan di Israel, di Dalamnya Ada Artefak Unik

Salah Satu Masjid Tertua di Dunia Ditemukan di Israel, di Dalamnya Ada Artefak Unik

Masjid tersebut memiliki 2 ruang salat yang diidentifikasi sebagai masjid karena elemen ruangan persegi dan dinding yang mengarah ke Makkah.

Baca Selengkapnya icon-hand
Dari Mana Minyak Bumi Berasal? Jawabannya Bukan dari Fosil Dinosaurus

Dari Mana Minyak Bumi Berasal? Jawabannya Bukan dari Fosil Dinosaurus

Sejak lama ada gagasan yang menyatakan bahwa minyak bumi berasal dari fosil dinosaurus. Namun gagasan ini dibantah ilmuwan Norwegia.

Baca Selengkapnya icon-hand
Peristiwa 26 September: Peringatan Hari Statistik Nasional 2023, Berikut Tema dan Sejarahnya

Peristiwa 26 September: Peringatan Hari Statistik Nasional 2023, Berikut Tema dan Sejarahnya

Peringatan ini berkaitan dengan penetapan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang statistik di Indonesia 26 September 1960.

Baca Selengkapnya icon-hand
Senjata Ninja Jepang dari Abad ke-15 Ditemukan, Begini Bentuk dan Fungsinya

Senjata Ninja Jepang dari Abad ke-15 Ditemukan, Begini Bentuk dan Fungsinya

Berbagai jenis senjata ninja ditemukan di Jepang. Senjata-senjata ini memiliki fungsi yang berbeda.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kepingan Asteroid yang akan Tabrak Bumi Sudah Tiba Lebih Dulu, Bakal Diteliti NASA

Kepingan Asteroid yang akan Tabrak Bumi Sudah Tiba Lebih Dulu, Bakal Diteliti NASA

pesawat luar angkasa OSIRIS-REx berhasil mengumpulkan sampel material dari asteroid Bennu.

Baca Selengkapnya icon-hand
Fosil Gigi Hiu Raksasa Berusia 290 Juta Tahun Ditemukan, Bentuknya Unik Seperti Kelopak Bunga

Fosil Gigi Hiu Raksasa Berusia 290 Juta Tahun Ditemukan, Bentuknya Unik Seperti Kelopak Bunga

Hiu pemilik gigi ini dianggap sebagai raksasa zaman purba karena panjangnya sampai belasan meter.

Baca Selengkapnya icon-hand

"Nenek Moyang" Boneka Barbie Berasal dari Periode Islam Awal, Terbuat dari Tulang Hewan

Sejak munculnya berbagai peradaban di dunia, anak-anak telah bermain dengan boneka.

Baca Selengkapnya icon-hand