Heboh! Millie si Unta Prediksi Hasil Inggris vs Iran, Ini Ramalannya

Merdeka.com - Seekor unta bernama "Mystic Mille" memprediksi timnas Inggris bakal keluar sebagai pemenang melawan Iran dalam laga perdana Grup B Piala Dunia 2022, Senin (21/11) waktu setempat.

Menyadur dari Marca, Mille tanpa ragu memprediksi Inggris akan mengalahkan Iran dalam pertandingan yang bakal berlangsung di Khalifa Intl. Stadium, Doha, Qatar, pukul 20.00 WIB.

Keraguan yang dimiliki penggemar Inggris tentang Three Lions yang tidak memenangkan pertandingan grup pertama mereka melawan Iran telah hilang berkat 'Mystic Millie', sang 'unta peramal'.

Unta yang dikenal dengan kemampuan meramal masa depan itu, baru-baru ini ditugaskan untuk memprediksi hasil pertandingan Grup B pertama antara Inggris versus Iran, malam nanti.

Millie tidak ragu dalam pikirannya. Maka ketika dihadapkan dengan bendera kedua negara tersebut, dia menunjuk dengan jelas ke arah Inggris, menjamin kemenangan skuad asuhan Gareth Southgate.

Surat kabar Inggris, The Sun, berbicara kepada pemiliknya yang mengungkapkan bahwa unta itu "tidak pernah salah".

"Ini adalah pertanda terbaik untuk Gareth dan anak-anak. Melewati babak penyisihan grup ada di depan mata", kata mereka, dikutip dari Marca, Senin (21/11).

Prediksi Millie memiliki makna khusus pada Piala Dunia tahun ini. Di Qatar, tuan rumah edisi 2022, unta sangat populer dan dikembangbiakkan secara massal untuk memuaskan kecintaan negara itu pada balap unta. Mereka juga berguna untuk memindahkan area lanskap gurun negara.

Sebelumnya, pada Piala Dunia Afrika Selatan 2010, Paul si Gurita menjadi viral setelah berhasil memprediksi Spanyol akan mengalahkan Belanda di final, dan itu terbukti.

Reporter: Jule

Performa Buruk Inggris Sebelum ke Qatar

Timnas Inggris dibayang-bayang tren negatif sebelum berangkat ke Piala Dunia 2022. Di bawah komando Southgate, The Three Lions tak sekalipun menang di lima pertandingan terakhir mereka.

Inggris bahkan harus menerima kenyataan pahit terdegradasi ke League B UEFA Nations League A setelah hanya mampu menghuni dasar klasemen di bawah Italia, Hungaria, dan Jerman.

Runner Up Euro 2020 tersebut merasakan kemenangan terakhir saat menghadapi Pantai Gading pada (30/3) lalu. Namun Inggris tetaplah Inggris yang selalu diunggulkan di setiap keikutsertaanya di turnamen bergengsi.

Pengalaman bersama sejak lama menjadi modal apik Inggris untuk terjun di Piala Dunia tahun ini.

The Three Lions akan mengandalkan mayoritas muka lama yang tampil di Euro 2020 lalu. Beberapa nama diprediksi akan menjadi kunci dari Timnas Inggris seperti Harry Kane, Phil Foden, Bukayo Saka, Jude Bellingham, Mason Mount hingga Luke Shaw.

Menanti Kejutan Gold Generation Iran

Timnas Iran bukan tanpa persiapan menghadapi partai menghadapi Inggris. Tim yang diasuh oleh Carlos Queiroz tersebut diperkuat mayoritas nama yang tampil di kompetisi Eropa.

Tahun ini adalah kali keenam keikutsertaan Iran di Piala Dunia, dan ketiga kalinya secara beruntun sejak 2014, 2018, dan 2022.

Pengalaman di edisi sebelumnya bisa menjadi modal Iran untuk tampil di edisi tahun ini bersaing dengan Inggris, AS, dan Wales.

Meski diprediksi menjadi tim paling lemah di Grup B, namun Iran dapat menjadi kejutan bagi kompetitornya. Terlebih Iran dihuni pemain yang tengah 'Top Perform' di klubnya masing-masing.

Iran diprediksi akan mengandalkan lima pemain kuncinya yang tengah bersinar di Eropa yaitu, Ehsan Hajsafi (AEK Athens), Alireza Jahanbakhsh (Feyenoord), Saman Ghoddos (Brentford), Mehdi Taremi (FC Porto), dan Sardar Azmoun (Bayer Leverkusen).

Pertemuan Perdana

Pertandingan ini adalah pertemuan perdana keduanya di kancah Internasional. Iran dan Inggris belum pernah memiliki rekor pertemuan satu pertandingan pun sepanjang masa.

Pertemuan keduanya diprediksi akan berjalan alot karena sama-sama mengandalkan fisik dan taktik bermain.

Selain itu, pertandingan tersebut akan menjadi ajang adu gengsi antara dua penyerang terbaik Eropa saat ini yaitu Harry Kane dan Mehdi Taremi.

Inggris di atas kertas akan dijagokan memenangkan pertandingan, namun mereka tetap harus waspada dengan status Iran sebagai salah satu tim terbaik di Asia selama satu dekade terakhir.