Merdeka.com - Sepak terjang dari kelompok hacktivist ini memang sering terdengar baik di dunia nyata maupun dunia maya. Seperti contohnya, pada awal bulan lalu, Anonymous berhasil melumpuhkan situs resmi <a title="Vatikan" href=http://www.merdeka.com/dunia/peretas-matikan-situs-resmi-vatikan.html>Vatikan</a>, kemudian di bulan April, kelompok ini juga telah melumpuhkan banyak situs di <a title="Cina dan Inggris" href=http://www.merdeka.com/teknologi/anonymous-kembali-berjaya-dengan-lumpuhkan-inggris.html>Cina dan Inggris</a>.

Namun, di awal bulan Juni kemarin, Anonymous seperti kebakaran jenggot karena dituduh telah meretas situs jejaring sosial nomor satu saat ini yaitu <a title="Facebook" href=http://www.merdeka.com/teknologi/anonymous-serang-facebook.html>Facebook</a>. Tentu saja supaya isu tidak bertambah besar, Anonymous memberikan <a title="konfirmasi" href=http://www.merdeka.com/teknologi/anonymous-sangkal-serang-facebook.html>konfirmasi</a> bahwa mereka tidak pernah menyerang <a title="tempat bermain" href=http://www.merdeka.com/teknologi/update-anonymous-bukan-penyebab-down-servernya-facebook.html>tempat bermain</a> mereka sendiri.

Hari ini adalah hari kedua dihelatnya pertandingan sepakbola negara-negara Eropa yang disebut Piala Eropa 2012. Di hari kedua ini, menurut Cnet.com, ternyata hacktivist ini kembali beraksi dengan melumpuhkan situs resmi Piala Eropa 2012 Ukraina karena peristiwa pembantaian anjing di Ukraina.

Memang apabila dipikirkan secara logika, pembataian anjing dan sepakbola tidak ada hubungannya, namun dikarenakan Ukraina adalah salah satu negara penyelenggara Piala Eropa 2012 ini, maka untuk memprotes peristiwa pembantaian tersebut, Anonymous meluncurkan 'jurus protesnya' dengan lumpuhkan situs resmi yang bernama Kieveuro2012.org.

Dalam salah satu account Twitternya yaitu @Anon_Central, kelompok hacktivist ini akan melancarkan aksinya hari ini (11/06). Dengan menggunakan banyak hashtag seperti #OpUkraine #Anonymous #Ukraine #UEFA, dan #Euro2012, Anonymous berusaha menarik perhatian dunia bahwa salah satu negara penyelenggara Piala Eropa 2012 ini ternyata adalah jagal anjing.

Sekarang ini situs resmi tersebut tidak dapat diakses dengan mudah. Seperti yang dituliskan Computerservicenow.com, serangan hacktivist ini sangat mudah ditebak karena mereka selalu menggunakan satu serangan yang sama yaitu Distributed Denial-of-Service atau DDoS yang dapat secara langsung 'membunuh' koneksi sebuah situs.

Sebelum dihelatnya Piala Eropa 2012, pemerintah Ukraina sangat kewalahan mengatasi anjing-anjing liar yang berkeliaran di setiap jalan di Ukraina. Agar terlihat bersih dan indah sekaligus sebagai tuan rumah, pemerintah Ukraina menerapkan pembantaian anjing tersebut.

Sesaat setelah aksi pembantaian terjadi, banyak protes yang mengecam tindakan pemerintah Ukraina tersebut. Aksi pembantaian tersebut juga direkam dan diunggah di YouTube dan beberapa gambar atau foto juga banyak beredar di internet. Mungkin tindakan Anonymous ini ingin menyelamatkan HAA atau Hak Asasi Anjing yang juga merupakan makhluk ciptaan Tuhan.