Merdeka.com - FIFA bakal melakukan penyelidikan terkait ulah pendukung Meksiko saat berlangsungnya pertandingan pembuka Grup C Piala Dunia 2022 antara Meksiko vs Polandia yang berakhir imbang 0-0, Selasa (22/11).

Pendukung Meksiko diduga meneriakkan chant atau nyanyian yang berpotensi diskriminatif.

"Komite Disiplin FIFA telah membuka proses terhadap Asosiasi Sepak Bola Meksiko karena nyanyian pendukung Meksiko selama pertandingan Piala Dunia FIFA Meksiko vs Polandia yang dimainkan pada 22 November. Proses dibuka berdasarkan pasal 13 Kode Disiplin FIFA," tulis badan pemerintah FIFA, dikutip dari ESPN, Kamis (24/11).

Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Meksiko (FMF) pun sempat diberi sanksi oleh FIFA karena nyanyian kiper anti-gay yang berulang kali diperdengarkan pada pertandingan El Tri.

Tahun lalu, FIFA mengurangi hukuman Meksiko untuk nyanyian penggemar yang diskriminatif dari dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia menjadi satu. Kebijakan itu diberikan setelah FMF berjanji untuk mengedukasi suporter soal adanya hukuman atas pelanggaran tersebut.

Tak main-main larangan lima tahun tidak boleh masuk stadion bakal diberikan kepada suporter yang ditemukan menyanyikan lagu-lagu atau chant bernada diskriminatif.

Tidak jelas dari pernyataan resmi FIFA tersebut apakah penyelidikan teranyar badan sepak bola dunia itu karena nyanyian anti-gay atau perilaku lain dari pendukung Meksiko.

Pada Selasa (22/11), FIFA mengumumkan bahwa Asosiasi Sepak Bola Ekuador juga sedang diselidiki untuk "nyanyian pendukung Ekuador selama pertandingan Piala Dunia 2022 antara Qatar vs Ekuador yang dimainkan pada 20 November." Pertandingan pembukaan Piala Dunia 2022 itu dimenangkan Ekuador 2-0.

FIFA tidak memberikan jadwal untuk menangani kasus-kasus terhadap federasi Meksiko dan Ekuador. Termasuk yang bertanggung jawab atas perilaku penggemar di pertandingan, dan juga tidak mengatakan hukuman apa yang mungkin diberikan.

Reporter: Jule Putra