Eko Yuli Irawan Menolak untuk Pensiun dari Angkat Besi Nasional Sebelum Dikalahkan oleh Para Atlet Muda.
Atlet angkat besi putra, Eko Yuli Irawan, menegaskan ogah pensiun dari kancah nasional selama para juniornya belum mampu menandingi.
Atlet angkat besi putra asal Jawa Timur, Eko Yuli Irawan, menegaskan ogah pensiun dari kancah nasional selama para juniornya belum mampu menandingi dirinya sendiri. Hal ini ia nyatakan merebut medali emas kelas 67 kg putra PON Aceh-Sumut 2024 dengan total angkatan 309 kg di GOR Seramoe, Banda Aceh, Kamis (5/9/2024).
Dua pesaing terdekatnya, yakni Muhammad Nur Fuad Jamal dan Harjianto, tertinggal agak jauh di belakang Eko. Fuad hanya mampu menorehkan total angkatan 287 kg, sedangkan Harjianto memiliki catatan total angkatan 268 kg.
-
Siapa atlet angkat besi yang meninggal? Dunia olahraga Indonesia merasakan duka mendalam dengan berita meninggalnya salah satu atlet kebanggaan cabang olahraga angkat besi, Raema Lisa Rumbewas.
-
Siapa atlet angkat besi yang meninggal dunia? Mantan atlet angkat besi tanah air, Lisa Raema Rumbewas meninggal dunia di RSUD Jayapura, Papua, pada Minggu (14/1) dini hari.
-
Mengapa atlet bulutangkis Indonesia mengambil sumpah dan janji? Itu artinya, mereka siap menjalankan kewajiban dan menepati janji mereka sebagai PNS.
-
Siapa pemain Timnas yang pernah diusir? Shin Tae-yong mengungkapkan bahwa beberapa pemain berusaha untuk menipunya. Di sisi lain, pelatih berusia 53 tahun ini menegaskan bahwa ia sangat tidak suka dengan kebohongan. 'Oleh karena itu, saya memutuskan bahwa jika ada yang berbohong, mereka akan langsung dikeluarkan dari tim nasional,' ungkap Shin Tae-yong dalam sebuah acara wawancara di kanal YouTube Yeon Cheon-jae. 'Sekitar sepuluh pemain diusir karena masalah ini. Aturan yang paling utama adalah, jika berbohong, langsung keluar. Saya sudah mengumumkannya dengan jelas. Saya sangat tidak suka dengan kebohongan. Begitu ada kebohongan, langsung keluar dari tim nasional. Setelah itu, perilaku tersebut mulai berubah,' tambahnya.
-
Mengapa Kerto Pengalasan menyerah? Dikutip dari kanal YouTube Embara Lensa, ada yang menyebut penyerahan dirinya sebagai strategi menyusup.
-
Mengapa Jenderal Andika Perkasa olahraga? Meski kini sudah pensiun, Jenderal Andika Perkasa tetap terlihat sehat dan bugar. Hal ini tentu salah satunya karena ia rajin berolahraga.
“Jadi, kami mendidik mereka, kalahkan yang nomor satu, bukan yang nomor satu pensiun baru muncul gitu. Jadi, selagi saya belum dikalahkan, saya belum akan pensiun untuk di level nasional," kata Eko via Antara.
"Jadi siap-siap saja, kalau bisa mengalahkan, baru saya turun. Jadi jangan selalu mengandalkan yang senior pensiun baru mereka muncul. Kalau bisa kalahkan yang juaranya, maka level mereka akan di Olimpiade juga," lanjutnya.
Cedera Menjadi Tantangan Terbesar di PON 2024
Eko menyatakan bahwa sejak awal, ia ditentukan untuk meraih medali emas di PON, meskipun baru-baru ini mengalami cedera di Olimpiade Paris 2024. Karena itu, Eko tidak merasa terbebani saat berkompetisi di PON 2024. "Jadi, target saya di sini adalah medali emas, tetapi kondisi saya setelah kembali dari Olimpiade, di mana saya juga mengalami cedera di paha. Jadi, tantangan utama saya adalah cedera yang mungkin kambuh di sini," jelasnya.
Tak Pernah Remehkan Lawan
Atlet angkat besi berusia 35 tahun tersebut menegaskan bahwa meskipun telah mencapai prestasi di tingkat Olimpiade, ia tidak pernah meremehkan kompetisi di PON dan selalu berusaha memberikan penampilan terbaiknya. "Saya tetap harus berhati-hati, karena saya tidak pernah menganggap remeh lawan. Mungkin orang berpikir, 'Oh, atlet Olimpiade, pasti mudah meraih medali emas di PON'. Namun, bagi saya, itu tidak demikian. Mereka juga memiliki peluang untuk meraih medali, bahkan medali emas," ujar Eko menutup pernyataannya. Sumber: Antara
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence