Diwawancara Media Denmark, Kevin Diks Ceritakan 'Kegilaan' Suporter Timnas Indonesia
Pemain belakang FC Copenhagen, Kevin Diks, berbagi pengalaman mengenai antusiasme luar biasa suporter Timnas Indonesia.
Pemain bek FC Copenhagen, Kevin Diks, berbagi pengalaman mengenai antusiasme para suporter Timnas Indonesia kepada media Denmark, Tipsbladet. Ia menyatakan, "Orang Indonesia sangat rendah hati dan ramah. Dukungan mereka benar-benar gila," yang menunjukkan betapa impresifnya dukungan yang diterima oleh tim.
Kevin Diks baru saja menjalani debutnya dengan Timnas Indonesia pada pertandingan melawan Timnas Jepang dalam rangkaian putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada tanggal 15 November 2024. Sayangnya, debutnya tidak berjalan mulus, karena Timnas Indonesia kalah telak 0-4 dari Jepang, dan Diks terpaksa meninggalkan lapangan pada babak pertama akibat cedera yang dialaminya.
Dikelilingi oleh penggemar
Selama berada di Indonesia, Kevin Diks menjadi objek swafoto bagi para penggemar Timnas Indonesia. Pemain berusia 28 tahun ini bahkan memerlukan pengawalan setiap kali ia meninggalkan kamar hotelnya. "Ketika saya berada di hotel, saya tidak bisa meninggalkan lantai tempat saya menginap. Jika saya keluar, saya harus ditemani pengawal keamanan," ujar Kevin Diks. "Di mana pun saya pergi, selalu ada 40-50 orang yang ingin berfoto dengan saya," kata pemain naturalisasi yang lahir di Apeldoorn, Belanda, tersebut.
Popularitas Kevin Diks di kalangan penggemar sangat tinggi, sehingga setiap langkahnya selalu menarik perhatian. Hal ini membuatnya merasa tertekan, namun di sisi lain, ia juga merasa bangga bisa menjadi bagian dari Timnas Indonesia. "Saya menghargai dukungan mereka, tetapi kadang-kadang situasinya bisa menjadi sangat sulit," ungkap Diks. Keterikatan emosional yang dirasakan Kevin terhadap penggemar membuatnya semakin bersemangat untuk memberikan yang terbaik di lapangan.
Fotografer FC Copenhagen pun menjadi terkenal
Kevin Diks mengungkapkan bahwa ia pernah berkunjung ke supermarket, namun ia merasa itu adalah keputusan yang kurang tepat. Dalam kesempatan bergabung dengan Timnas Indonesia, ia mengajak fotografer Gaston Szerman dari FC Copenhagen untuk berkolaborasi dalam pembuatan dokumenter.
Diks menjelaskan, "Saya membawa fotografer FC Kopenhagen bersama saya karena kami sedang membuat dokumenter, dan bahkan dia menjadi terkenal." Dengan adanya dokumenter ini, diharapkan dapat memberikan gambaran lebih jelas tentang perjalanan mereka.