Merdeka.com - Demi mengamankan tiket menuju babak delapan besar, tim Persib Bandung tentu membutuhkan dukungan dari para suporternya. Untuk itu, Viking Heroes Surabaya (VHS) siap mengerahkan masa lebih banyak dibanding dua laga yang telah dilewati Persib.

Seperti diketahui, Persib akan menghadapi Pusamania Borneo FC (PBFC), 27 November mendatang. Pemungkas, Maung Bandung akan ditantang PS TNI, 30 November nanti.

"Untuk laga selanjutnya VHS siap mendukung kembali dengan masa yang Lebih banyak dari pertandingan kemarin," tutur Sekretaris VHS, Antond Kurnia Pratama, Rabu(25/11).

Dia berharap, VHS bisa memberikan kontribusi meskipun sekadar jadi pemain ke-12. "Semoga saja dengan tambahan masa yang mendukung, bisa mengangkat semangat dan permainan cantik Persib Bandung, untuk menjadi pemenang di laga selanjutnya," tuturnya.

Antond mengatakan, di Surabaya memiliki organisasi bobotoh--pendukung Persib--sebanyak lima kelompok. Namun yang membedakan organisasinya dengan kelompok bobotoh lain di Surabaya, menurutnya adalah latar belakang anggotanya. Sebab personel VHS tak melulu berasal dari suku Sunda, namun ada pula yang memiliki darah campuran dari Sunda-Madura atau Sunda-Jawa.

"Anggota VHS campuran, kita Lebih sederhana, meski kita beda suku tapi kita tetap satu," ucapnya.

Sekilas tentang VHS, Antond menyampaikan, organisasinya memiliki moto "Panceug Biru Dilembur Dulur" (berdiri tegak warna biru di tanah saudara). Mengingat base dari VHS yakni di Kota Pahlawan yang notabene markas dari Persebaya Surabaya.

"Maksud kita memakai moto tersebut karena VHS berdiri di tanah Bonek Mania Surabaya dan berupaya untuk bisa menjaga persaudaraan antara Viking dengan Bonek," ungkapnya.

Dia sampaikan mayoritas anggotanya tentu saja berdarah Sunda. Baik itu asli dari Jawa Barat ataupun warga Surabaya yang punya garis keturunan dari Tatar Parahyangan.

"Alasan mereka bergabung ke VHS adalah untuk memperbanyak saudara yang didasari rasa cinta kepada Persib, mau mendukung Persib dan mau menjalankan keorganisasian di VHS," jelasnya.