Blak-blakan Messi Ungkap Tak Bahagia saat Berada di PSG, Ternyata ini Penyebabnya
Lionel Messi menjelaskan alasan utama di balik keputusannya untuk meninggalkan PSG.

Lionel Messi menjelaskan bahwa keputusan untuk bergabung dengan Inter Miami, klub Major League Soccer (MLS), sebagai pemain bebas transfer dipicu oleh pengalaman buruk yang ia alami selama berada di Paris Saint-Germain (PSG). Ia menyatakan bahwa masa-masa tersebut merupakan periode yang 'tidak menyenangkan' dalam perjalanan kariernya. Selama dua tahun bersama PSG, pemain berusia 37 tahun ini berhasil meraih dua gelar Ligue 1 dan Piala Super Prancis, sebelum akhirnya berpisah dengan klub Prancis itu pada tahun 2023.
Dalam wawancara dengan Apple Music pada hari Jumat, Messi mengungkapkan, "Menandatangani kontrak dengan Inter Miami adalah sebuah kesempatan karena cara semuanya berjalan di tahun-tahun terakhir saya di Paris." Ia melanjutkan, "Itu adalah keputusan yang harus saya ambil karena saya harus meninggalkan Barcelona, dan saya menghabiskan dua tahun yang tidak saya nikmati."
"Saya tidak bahagia dalam keseharian saya, baik dalam sesi latihan maupun pertandingan. Saya kesulitan beradaptasi dengan semua itu," imbuh kapten Timnas Argentina ini, menyoroti tantangan yang dihadapinya selama di PSG.
Tantangan yang Dihadapi di PSG

Lionel Messi, yang telah meraih 10 gelar La Liga, empat trofi Liga Champions, dan tiga Piala Dunia Antarklub bersama Barcelona, harus meninggalkan klub yang telah membesarkannya pada tahun 2021. Hal ini terjadi akibat masalah keuangan yang membuat klub tidak mampu untuk mempertahankannya. Setelah kepergiannya, ia menandatangani kontrak selama dua tahun dengan PSG. Namun, setelah membawa Argentina meraih kemenangan di Piala Dunia 2022 di Qatar, Messi menghadapi tantangan baru di PSG yang menguji ketahanan mental dan profesionalismenya.
Setelah timnya tersingkir dari Liga Champions pada musim itu, Messi menjadi sasaran kemarahan para penggemar. Mereka merasa kecewa dengan performa tim dan mengarahkan frustrasi mereka kepada sang bintang. Selain itu, Messi juga mengalami masalah dengan klub ketika ia diskors karena melakukan perjalanan tidak sah ke Arab Saudi dan melewatkan sesi latihan. Situasi ini menunjukkan bahwa meskipun ia adalah salah satu pemain terbaik di dunia, tantangan dan tekanan tetap ada di dunia sepak bola profesional.
Bantu MLS

Meskipun sebelumnya dilaporkan menolak tawaran kontrak yang sangat menggiurkan dari Arab Saudi, Messi akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan Inter Miami. Keputusannya ini mencerminkan komitmennya untuk meraih kesuksesan dan berkontribusi pada kemajuan liga sepak bola di Amerika Serikat.
Messi menyatakan, "MLS telah berkembang dan terus tumbuh. Saya berharap perkembangan ini tidak berhenti, dan klub-klub lain dapat melihat contoh dari Inter Miami untuk meningkatkan daya saing liga."
Dengan bergabungnya Messi, Inter Miami tidak hanya mendapatkan pemain bintang, tetapi juga meningkatkan profil liga secara keseluruhan. Hal ini diharapkan dapat menarik lebih banyak perhatian dan investasi ke dalam sepak bola Amerika, serta mendorong klub-klub lain untuk mengikuti jejak Inter Miami dalam meningkatkan kualitas kompetisi.
Sumber: Reuters