Alasan Ragnar Oratmangoen Tidak Dipanggil Timnas Indonesia Lawan China dan Jepang
PSSI telah merilis daftar 32 pemain untuk skuad sementara Timnas Indonesia yang akan bertanding melawan China dan Jepang dalam dua pertandingan terakhir.

PSSI telah mengumumkan daftar 32 pemain yang akan memperkuat Timnas Indonesia dalam dua pertandingan terakhir Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan China dan Jepang. Salah satu kejutan dalam pengumuman ini adalah tidak masuknya nama Ragnar Oratmangoen, penyerang naturalisasi yang selama ini menjadi andalan di lini depan Skuad Garuda. Pengumuman skuad ini disampaikan melalui akun resmi PSSI dan Timnas Indonesia pada pagi hari WIB, Minggu, 18 Mei 2025.
Timnas Indonesia dijadwalkan untuk menjamu China pada tanggal 5 Juni 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, sebelum melanjutkan perjalanan ke Jepang pada 10 Juni 2025.
Ketidakhadiran Ragnar dalam daftar pemain ini menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan penggemar, terutama mengingat kontribusinya yang sangat berarti dalam beberapa pertandingan sebelumnya, termasuk sejumlah gol yang ia cetak dalam perjalanan timnas hingga saat ini.
Ragnar Oratmangoen terpaksa tidak hadir karena sakit

Ragnar Oratmangoen, yang secara resmi menjadi Warga Negara Indonesia pada Maret 2024, telah berkontribusi secara signifikan dalam strategi serangan Timnas Indonesia. Beberapa jam setelah pengumuman skuad resmi, Arya Sinulingga selaku anggota ExCo PSSI memberikan penjelasan mengenai ketidakhadiran Ragnar kepada media. "Ragnar tidak dipanggil karena sedang sakit, jadi bukan karena apa-apa. Karena alasan kesehatan ya, jadi dia tidak bisa ikut dalam pertandingan kali ini."
Dengan kecepatan, keterampilan menggiring bola, dan insting mencetak gol yang dimilikinya, Ragnar sering kali menjadi ancaman serius bagi lawan. Ketidakhadiran Ragnar menyebabkan lini depan Timnas Indonesia kehilangan salah satu opsi penting, terutama dalam formasi 3-4-2-1 yang sering diterapkan. Hal ini tentunya mempengaruhi strategi serangan yang telah disiapkan oleh pelatih, dan membuat tim harus mencari alternatif lain untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Ragnar.
Terdapat berbagai pilihan di lini serang

Ketidakhadiran Ragnar tentu menjadi kerugian bagi Timnas Indonesia, namun pelatih Patrick Kluivert memiliki banyak pilihan untuk mengisi posisi di lini depan. Ia tampaknya akan mengandalkan Ole Romeny, Rafael Struick, dan Yakob Sayuri untuk memperkuat serangan, ditambah dengan kehadiran Septian Bagaskara dari Dewa United yang merupakan pemain baru yang menjanjikan.
Selain itu, tim ini masih memiliki beberapa pemain kunci lainnya yang siap berkontribusi. Di lini belakang, ada Jay Idzes yang bisa diandalkan, sementara di lini tengah terdapat Thom Haye yang berpengalaman. Marselino Ferdinan juga menjadi salah satu andalan di lini depan, memberikan lebih banyak opsi bagi pelatih dalam meramu strategi permainan yang efektif.
Timnas Indonesia memiliki target yang jelas

Dengan posisi sekarang yang berada di urutan keempat Grup C dengan 9 poin, Indonesia perlu meraih setidaknya satu kemenangan dari dua pertandingan yang tersisa. Hal ini penting untuk menjaga harapan mereka agar bisa finis di posisi tiga atau empat, yang akan memberikan peluang untuk melanjutkan ke putaran keempat kualifikasi.
Partai melawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno seharusnya menjadi momen yang tepat untuk memperoleh tiga poin. Selanjutnya, ketika menghadapi Jepang beberapa hari setelahnya, Skuad Garuda diperkirakan akan berusaha untuk mendapatkan hasil imbang.