8 Legenda Sepak Bola yang Belum Pernah Menyentuh Semifinal Liga Champions
Liga Champions merupakan ajang prestisius yang mempertemukan pesepak bola terbaik di dunia.

Liga Champions merupakan ajang paling bergengsi yang mempertemukan pesepak bola terbaik di seluruh dunia. Meskipun demikian, tidak semua atlet berbakat mendapatkan kesempatan untuk melangkah hingga babak semifinal dalam kompetisi prestisius ini. Nama-nama besar seperti Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, dan Andres Iniesta telah menjadi simbol dari panggung megah Eropa.
Namun, ada juga sejumlah legenda yang tidak pernah merasakan pengalaman tersebut. Beberapa dari mereka sangat dikenal dan memiliki pengaruh besar di klub-klub yang mereka bela. Mereka telah mencetak rekor dan meraih berbagai prestasi, namun nasib tidak berpihak kepada mereka di Liga Champions. Dari legenda Arsenal, Roma, hingga PSG, semuanya tercatat dalam daftar ini. Mereka telah berjuang di level tertinggi, tetapi tidak berhasil menembus empat besar kompetisi Eropa yang bergengsi ini.
Berikut ini adalah delapan pemain hebat yang mengejutkan dunia karena tak pernah merasakan babak semifinal Liga Champions. Meskipun mereka memiliki bakat luar biasa dan telah menunjukkan performa yang mengesankan di klub masing-masing, kenyataannya tidak semua pemain beruntung dalam perjalanan karier mereka.
Dalam beberapa kasus, faktor-faktor seperti tim yang mereka bela atau momen-momen krusial yang tidak berjalan sesuai harapan menjadi penghalang. Hal ini menunjukkan bahwa bahkan pemain terbaik pun tidak selalu mendapatkan kesempatan yang sama di panggung Liga Champions.
Dengan perjalanan yang penuh liku-liku, para pemain ini tetap dikenang sebagai legenda di hati para penggemar meskipun mereka tidak pernah mencapai semifinal dalam kompetisi elit ini.
Gabriel Batistuta

Gabriel Batistuta dikenal sebagai salah satu penyerang paling produktif di Serie A pada tahun 1990-an. Ia berhasil mencetak banyak gol untuk Fiorentina dan juga pernah bermain untuk AS Roma serta Inter Milan. Meskipun demikian, perjalanan kariernya di Eropa tidak sebaik prestasi yang diraihnya di level domestik. Fiorentina jarang berpartisipasi di Liga Champions, dan ketika Roma tampil di kompetisi tersebut, mereka tidak mampu menembus posisi empat besar.
Pada tahun 2003, Batistuta sempat bergabung dengan Inter Milan ketika klub tersebut mencapai semifinal kompetisi Eropa. Sayangnya, ia tidak terdaftar dalam skuad yang berpartisipasi di Eropa pada musim itu. Hal ini tentu menjadi sebuah kekecewaan bagi Batistuta, mengingat ia memiliki potensi besar untuk bersinar di panggung Eropa. Dengan demikian, meskipun ia memiliki prestasi yang mengesankan di liga domestik, kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya di level Eropa menjadi sangat terbatas.
Edinson Cavani

Edinson Cavani nyaris mencapai semifinal Liga Champions bersama PSG pada musim 2019/2020. Namun, ia memilih untuk tidak memperpanjang kontrak jangka pendeknya setelah terjadinya pandemi.
Cavani berkontribusi di babak grup dan membantu PSG untuk melaju ke fase 16 besar. Sayangnya, ia tidak termasuk dalam skuad ketika klub mengalahkan Atalanta dan RB Leipzig. Ia juga tidak hadir saat PSG bertanding melawan Bayern di final, sehingga kesempatan berharga itu pun hilang begitu saja.
Francesco Totti

Francesco Totti adalah sosok yang menghabiskan seluruh perjalanan kariernya di AS Roma. Ia dikenal sebagai simbol kesetiaan dan menjadi legenda bagi klub tersebut. Namun, sayangnya, Roma sering kali menghadapi tantangan dalam bersaing di pentas Eropa. Totti hanya berhasil mencapai perempat final sebanyak dua kali dan tidak pernah melangkah lebih jauh dari itu. Ketika Roma akhirnya mencapai semifinal pada tahun 2018, Totti sudah pensiun dari dunia sepak bola. Momen bersejarah tersebut terjadi tanpa kehadiran sang kapten yang abadi.
Patrick Vieira

Patrick Vieira adalah mantan pemain sepak bola yang pernah memperkuat lima klub besar Eropa, di antaranya Arsenal dan Inter Milan. Ia terkenal sebagai seorang gelandang yang kuat dengan mentalitas juara. Meskipun demikian, Vieira tidak pernah merasakan atmosfer semifinal Liga Champions. Arsenal, tim yang ditinggalkannya, berhasil mencapai tahap tersebut hanya satu musim setelah kepergiannya. Sementara itu, saat bermain di Inter Milan, Vieira meninggalkan klub tersebut pada Januari 2010. Ironisnya, Inter berhasil meraih treble di musim yang sama, sebuah pencapaian yang tidak dapat ia nikmati.
Tony Adams

Tony Adams merupakan seorang bek legendaris yang dikenal luas sebagai kapten Arsenal. Ia menghabiskan lebih dari dua puluh tahun kariernya membela klub tersebut. Meskipun demikian, Adams tidak pernah berhasil membawa Arsenal melampaui babak perempat final Liga Champions. Seringkali, klub tersebut terpaksa tersingkir lebih awal dari kompetisi bergengsi itu. Pada masa bermainnya, dominasi klub-klub Inggris di Eropa belum begitu kuat, yang menjadi salah satu faktor yang membatasi langkahnya di Liga Champions.
Alan Shearer

Alan Shearer merupakan salah satu legenda Premier League dan dikenal sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah kompetisi tersebut. Meskipun demikian, perjalanan Shearer di Liga Champions tidak terlalu gemilang. Ia hanya berhasil berpartisipasi di fase grup saat membela Blackburn Rovers dan Newcastle United. Dalam 16 pertandingan yang dijalaninya, Shearer berhasil mencetak tujuh gol. Namun, sayangnya, ia tidak pernah merasakan pengalaman bermain di babak gugur Liga Champions. Cedera yang dialaminya juga menjadi faktor yang menghambat penampilannya pada musim-musim yang krusial.
Gianfranco Zola

Gianfranco Zola diakui sebagai sosok pemain yang memiliki kreativitas dan keterampilan teknik yang tinggi saat memperkuat Chelsea. Ia menjadi bintang yang bersinar bagi klub tersebut pada akhir tahun 1990-an. Pada musim 1999/2000, Zola menunjukkan penampilan yang sangat mengesankan di Liga Champions dengan mencetak tiga gol dan memberikan tiga assist hingga mencapai perempat final. Namun, setelah kepergiannya, Chelsea tidak lagi menunjukkan performa yang menonjol di kancah Eropa hingga ia meninggalkan klub. Zola memutuskan untuk hengkang tepat sebelum Chelsea berhasil mencapai semifinal pada tahun 2004.
Rafael van der Vaart

Rafael van der Vaart menunjukkan performa yang sangat baik saat membela Ajax, Hamburg, dan Real Madrid. Selain itu, ia juga memberikan kontribusi yang signifikan di Tottenham Hotspur. Meski demikian, ia tidak pernah berhasil mencapai semifinal Liga Champions. Ketika bermain untuk Madrid, timnya selalu terhenti di babak 16 besar. Van der Vaart berbagi lapangan dengan Cristiano Ronaldo serta sejumlah bintang terkenal lainnya. Sayangnya, mereka tidak pernah mampu bersinar di kompetisi Eropa yang bergengsi tersebut.
Sumber: Planet Football