Merdeka.com - Bagi sebuah klub sepakbola, kemenangan adalah segala. Urusan gelar sudah pasti menjadi impian semua klub yang berlaga baik di liga domestik mapun pentas yang lebih tinggi.
Kali ini merdeka.com mencoba menghadirkan rentetan pentas di Eropa. Klub-klub di Benua Biru cukup banyak, namun hanya segelitir saja yang mampu melakukan pencapaian fantastis, yakni treble winner.
Yang perlu diingat di sini adalah makna dari treble winner itu sendiri. Merdeka.com mencoba lebih menyempitkan lagi berdasarkan klasifikasi dua gelar juara di liga domestik dan Liga Champions. Sementara untuk kompetisi satu kasta di bawah Liga Champions, yakni Europa League tidak dihitung.
Dari sekian banyak tim hebat di Eropa, ternyata hanya ada 7 klub saja yang bisa melakukannya. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya.
Menakjubkan, ternyata Glasgow Celtic adalah klub Eropa pertama yang mampu meraih treble winner. Pencapaian itu diraih pada musim 1966-67. Klub dari Liga Skotlandia ini mampu meraih Scottish Football League, Scottish Cup, dan Liga Champions.
Salah satu faktor yang membuat Celtic sangat kuat kala itu adalah komposisi pemain yang sangat kompleks. Pemain sekelas Stevie Chalmers, Jimmy Johnstone, Bobby Lennox, dan Billy McNeill mampu menghadirkan warna permainan yang sangat menyulitkan lawan. Dilatih oleh Jock Stein, Celtic merajai Eropa kala itu.
Advertisement
Tim kedua Eropa yang mampu meraih treble winner adalah Ajax Amsterdam, klub dari Eredivise Belanda. Pencapaian tersebut diraih pada musim 1971-72 berkat kekuatan pemain kuncinya, yakni Johan Cruijff.
Kala itu Ajax di bawah kepemimpinan pelatih Stefan Kovacs. Keperkasaan Ajax tak terbendung setelah memastikan treble winner usai menenggelamkan Inter Milan di pentas Liga Champions dengan skor 2-0 di Feijenoord Stadion, Rotterdam.
Lagi-lagi dari Liga Belanda, kini giliran PSV Eindhoven yang mencatatkan sejarah sebagai klub ketiga di Eropa yang mampu meraih treble winner. Musim 1987-88, PSV Eindhoven memang sangat kuat dari segi materi pemain.
Sederet nama dengan generasi emas menghuni skuad Guus Hiddink, yakni Ronald Koeman, Eric Gerets, Soren Lerby, dan Wim Kieft. Mereka menjelma sebagai pemain yang cukup ditakuti.
Advertisement
Musim 1998-99 merupakan masa keemasan Manchester United. Red Devils adalah klub Inggris pertama yang menyabet gelar treble winner. Bermaterikan pemain top kala itu, seperti David Beckham, Ryan Giggs, dan Dwight Yorke, United bagai klub yang tak terhentikan.
Penentuan treble winner diraihnya kala mengalahkan Bayern Munich di partai final Liga Champions di Camp Nou. Saat itu United menenggelamkan wakil Jerman tersebut dengan skor 2-0 berkat gol dari Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer di masa injury time.
Lagi-lagi gelar treble winner mencatatkan sejarah. Kini giliran Barcelona yang meraih tiga gelar dalam satu musim, sekaligus menempatkan Blaugrana sebagai tim Spanyol pertama yang mencapainya.
Di bawah manager Pep Guardiola, El Barca sangat menakutkan, terlebih lagi gaya permainan tiki-taka yang mematikan. Tak hanya itu, komposisi pemain yang tajam dan berbahaya juga mempengaruhi pencapaian tersebut. Thierry Hendry, Lionel Messi, dan Samuel Eto'o adalah tiga pemain kunci yang ditakuti lawan.
Musim 2008-09 memang masa kejayaan Barca. Gelar La Liga, Copa Del Rey, dan Liga Champions berhasil diraih mereka musim itu.
Advertisement
Kali ini giliran Inter Milan yang mencatat sejarah, yakni klub Italia pertama yang mencapai treble winner. Di bawah kepemimpinan Jose Mourinho, Inter Milan berhasil meraih masa keemasan pada musim 2009-10.
La Beneamata berhasil meraih gelar Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions dalam satu musim. Sepasang gol Diego Milito di final Liga Champions membuat Inter menaklukkan Bayern Munich 2-0.
Musim lalu, 2012-2013, Bayern Muncih mencapai kejayaan dengan meraih treble winner. Di bawah kepemimpinan pelatih Jupp Heynckes, Munich menjadi tim paling mematikan. Bahkan tim kuat Barcelona dilibas di semifinal Liga Champions dengan agregat 7-0.
Di final, Munich bersua dengan wakil Jerman lainnya, Borussia Dortmund. kala itu Munich berhasil mengalahkannya dengan skor 2-1. Musim Bayern menjadi sempurna setelah mengalahkan VfB Stuttgart 3-2 di final DFB-Pokal. [ega]
Baca juga:
Khedira berambisi bawa Juve juara Liga Champions
Moratti: Inter harus kembali ke Liga Champions
Turan: Saya ingin menangkan Liga Champions di Barca!
Icardi pastikan Liga Champions jadi target Inter
Turun di Liga Champions, De Gea masih bisa ke Madrid
Advertisement
Sudah Berada di Belgia, Marselino Ferdinan Kirim Salam Perpisahan saat Persebaya Menjamu Borneo FC
Sekitar 45 Menit yang laluPersebaya Lepas Marselino Ferdinan ke Klub Belgia, Aji Santoso: Jangan Homesick!
Sekitar 2 Jam yang laluBRI Liga 1: Persis Resmi Datangkan Satu Bek Baru untuk Atasi Krisis Lini Pertahanan
Sekitar 3 Jam yang laluLink Live Streaming BRI Liga 1: Persis Solo Vs Bhayangkara FC
Sekitar 5 Jam yang laluLink Live Streaming BRI Liga 1: Persikabo 1973 Vs Persita
Sekitar 6 Jam yang laluLink Live Streaming BRI Liga 1: Dewa United Vs Madura United
Sekitar 7 Jam yang laluBRI Liga 1: Optimisme Dewa United Usai Diperkuat Egy Maulana Vikri, Segera Menjauh dari Zona Merah
Sekitar 11 Jam yang laluDuel Antarlini Persis Vs Bhayangkara FC di BRI Liga 1: Pembuktian Kontestan Krisis Kemenangan
Sekitar 12 Jam yang laluVIDEO: Sopir Angkot Cabul Lancang ke Perempuan Dicari Polisi!
Sekitar 4 Jam yang laluVIDEO: Anggota Provos Lapor Kasus Tanah ke Polda Metro, Malah Diminta Rp 100 Juta
Sekitar 5 Jam yang laluVIDEO: Anggota Provos Bripka Madih Ngamuk Depan Perumahan Elite, ini Penyebabnya
Sekitar 5 Jam yang laluVIDEO: Terungkap Sosok Eks Polisi Penabrak Mahasiswa UI, Mantan Kapolsek & Mau Nyaleg
Sekitar 5 Jam yang laluRaut Bharada E Sampaikan Pembelaan Terakhir Jelang Sidang Vonis
Sekitar 3 Jam yang laluSidang Vonis Bharada E Digelar pada 15 Februari 2023
Sekitar 5 Jam yang laluTuntut Bharada E Lebih Berat dari Putri, Jaksa Dinilai Keliru Pahami Hukum Pidana
Sekitar 5 Jam yang laluLIVE STREAMING: Sidang Duplik Richard Eliezer Tanggapi Replik Jaksa
Sekitar 5 Jam yang laluVIDEO: Wajah Tegang Eliezer di Sidang, Sempatkan Lempar Senyum Manis Sapa Pendukung
Sekitar 3 Jam yang laluSidang Vonis Bharada E Digelar pada 15 Februari 2023
Sekitar 5 Jam yang laluTuntut Bharada E Lebih Berat dari Putri, Jaksa Dinilai Keliru Pahami Hukum Pidana
Sekitar 5 Jam yang laluSidang Vonis Putri Candrawathi Digelar pada 13 Februari 2023
Sekitar 7 Jam yang laluRaut Bharada E Sampaikan Pembelaan Terakhir Jelang Sidang Vonis
Sekitar 3 Jam yang laluVIDEO: Wajah Tegang Eliezer di Sidang, Sempatkan Lempar Senyum Manis Sapa Pendukung
Sekitar 3 Jam yang laluSidang Vonis Bharada E Digelar pada 15 Februari 2023
Sekitar 5 Jam yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 3 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 1 Minggu yang laluSudah Berada di Belgia, Marselino Ferdinan Kirim Salam Perpisahan saat Persebaya Menjamu Borneo FC
Sekitar 38 Menit yang laluGacor! Egy Maulana Vikri Langsung Bikin Gol saat Debut di BRI Liga 1
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami