Yuk, cegah penularan HIV dari ibu ke anak dengan 2 cara mudah ini!
Merdeka.com - Penularan HIV dari ibu ke anak adalah penyebaran HIV dari seorang wanita yang terinfeksi HIV kepada anaknya selama kehamilan, persalinan, dan menyusui. Penularan HIV dari ibu ke anak ini disebut dengan istilah penularan perinatal. Penularan dari ibu ke anak menjadi penyebab paling umum bagi anak-anak yang terinfeksi HIV.
Sebenarnya risiko penularan virus dari ibu ke anak dapat dikurangi dengan dua cara yang melibatkan kesadaran dan keaktifan sang ibu. Pertama, wanita dengan HIV menerima pengobatan HIV selama kehamilan, persalinan dan pada situasi tertentu memiliki jadwal melahirkan secara sesar (disebut C-section). Kedua, bayi yang lahir dari ibu dengan HIV menerima obat-obatan HIV selama 6 minggu setelah lahir dan tidak mendapatkan asi dari sang ibu.
Sebenarnya semua ibu hamil sangat dianjurkan untuk melakukan tes HIV sedini mungkin. Ini sangat penting untuk menurunkan risiko penularan HIV dari ibu kepada sang bayi. Saat ini, sebagian besar orang berpikir melakukan tes HIV adalah sebuah aib. Padahal, tes ini bukan hanya diperuntukkan bagi mereka yang telah mengetahui dirinya terkena HIV positif.
Tetapi ini sebenarnya diperuntukkan bagi semua ibu hamil layaknya memeriksakan kesehatan pada umum. Jika semua ibu hamil bersedia melakukannya, maka ini akan sangat menolong bagi penurunan risiko HIV/AIDS pada bayi dan bahkan mungkin mampu menyelamatkan sang bayi dari infeksi virus.
Bagi ibu hamil yang memiliki HIV-Positif dapat dengan aman menggunakan HIV yang berfungsi untuk mencegah penularan virus dari ibu kepada sang calon bayi, dan juga untuk melindungi kesehatan sang ibu sendiri. Ada empat faktor yang dipertimbangkan saat memilih obat HIV yang digunakan selama kehamilan.
Pertama, kehamilan bisa menyebabkan perubahan dalam tubuh yang mempengaruhi bagaimana tubuh memproses obat-obatan HIV. Karena perubahan ini, dosis HIV yang diberikan dapat berubah selama kehamilan. Kedua, ada efek jangka pendek dan jangka panjang dari obat-obatan HIV pada bayi yang lahir dari ibu dengan HIV. Melansir dari aidsinfo.nih.gov, hingga saat ini obat HIV tidak terkait dengan cacat lahir.
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apa Penyebab Orang Terjangkit HIV?
Banyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!
Baca SelengkapnyaBagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?
Sebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya
Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca Selengkapnya5 Langkah Menghentikan Kebiasaan Mengompol di Kasur pada Anak
Mengompol merupakan salah satu hal yang bisa terjadi pada anak walau usai melakukan potty training.
Baca SelengkapnyaCara Mengatasi Bayi Cegukan dengan Efektif, Kenali Penyebabnya
Cegukan pada bayi sebenarnya adalah respons alami dari sistem pernapasan yang sedang berkembang.
Baca SelengkapnyaHargai Setiap Usaha Kecil Anak, Gaya Parenting Orang Tua Ini Tuai Pujian
Orang tua yang suportif akan membuat anak-anaknya tumbuh dan berkembang dengan baik.
Baca Selengkapnya5 Gejala Alergi pada Anak dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu
Gejala alergi pada anak bisa bervariasi, tergantung pada jenis alergen dan cara tubuh meresponsnya.
Baca Selengkapnya9 Cara Cepat Bantu Bayi Tertidur Pulas di Malam Hari
Anak yang rewel dan tak mau tidur dengan mudah di malam hari merupakan masalah orangtua. Berikut sejumlah cara untuk membantu anak tertidur pulas.
Baca Selengkapnya