Waspadai Terjadinya Inflamasi Kronis yang Terjadi pada Pasien Diabetes
Merdeka.com - Terjadinya inflamasi atau peradangan pada tubuh seseorang bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Kondisi ini bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan pada seseorang terutama pada pasien diabetes.
Pada pasien diabetes, terjadinya inflamasi kronis ini bisa berdampak fatal jika tak tertangani dengan baik. Pengendalian gula darah dan menghindari faktor risiko dapat mengurangi potensi terjadinya inflamasi berkepanjangan hingga amputasi.
Menurut dokter spesialis bedah ortopedi Basuki Supartono, beberapa faktor risiko terjadinya inflamasi berkepanjangan yakni:
-Obesitas atau kegemukan
-Depresi
-Pola makan
-Gangguan tidur
-Isolasi dan stres kronik
-Kurang gerak
“Kenapa kurang gerak membuat inflamasi terjadi? Karena kalau kita bergerak, otot-otot kita akan rilis zat-zat anti inflamasi. Kalau kita enggak gerak, zat-zatnya enggak keluar sehingga perlu digerakkan,” ujar Basuki dalam seminar daring beberapa waktu yang lalu.
Faktor lain yang dapat menyebabkan inflamasi adalah:
-Usia
-Osteoporosis
-Kanker
-Autoimun
-Penyakit jantung
-Infeksi kronik
-Kurang silaturahmi
“Dalam agama silaturahmi itu memperpanjang umur, dalam sains silaturahmi itu dapat membantu mengeluarkan hormone-hormon baik sehingga mencegah inflamasi,” terangnya.
Durasi Inflamasi
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta ini menambahkan, jika inflamasi berlangsung sebentar, sekitar 3-7 hari saja, itu pertanda baik.
Pasalnya, dalam proses pembengkakan tersebut tubuh secara alami mematikan kuman yang akan masuk pada pintu regenerasi jaringan.
“Namun, jika inflamasi terjadi berkepanjangan hingga 3 pekan maka ini tidak baik karena sel-sel tubuh atau jaringan tidak bisa beregenerasi.”
Inflamasi berkepanjangan dapat membuat luka tak kunjung sembuh. Akibatnya, tubuh tidak bisa membentuk sel, pembuluh darah, sel kulit, sel saraf dan sebagainya.
Inflamasi berkepanjangan pada pasien diabetes terjadi karena gula darah terlalu tinggi dan jika tidak diatasi bisa berujung amputasi.
“Gula darah terlalu tinggi dapat membuat sel-sel tidak berfungsi, oksigen yang dibutuhkan untuk kehidupan sel dan jaringan juga kurang sehingga saraf pun otomatis terganggu,” tandas Basuki.
Reporter: Ade Nasihudin Al AnsoriSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gejala Pradiabetes yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya
Prediabetes adalah kondisi dimana kadar gula darah seseorang lebih tinggi dari normal, namun belum cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes tipe 2.
Baca Selengkapnya9 Tanda Diabetes yang Muncul di Kulit, Jangan Diabaikan
Diabetes adalah penyakit yang dapat mempengaruhi berbagai jaringan tubuh, termasuk kulit. Tanda-tanda yang muncul mungkin tampak biasa, tapi jangan disepelekan.
Baca SelengkapnyaApakah Kencing Penderita Diabetes Benar-benar Manis?
Diabetes juga mendapat sebutan sebagai kencing manis. Apakah kondisi ini benar menyebabkan kencing yang keluar benar terasa manis?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hendak Berpuasa, Pasien Diabetes Disarankan untuk Konsultasi dengan Dokter Lebih Dahulu
Datangnya bulan Ramadan sudah dalam hitungan hari, persiapan untuk puasa penting dilakukan oleh siapa saja termasuk pada pasien diabetes.
Baca Selengkapnya7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula
Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca SelengkapnyaCara Aman bagi Pasien Diabetes untuk Makan Nasi Putih Menurut Dokter
Terdapat cara yang bisa diterapkan oleh pasien diabetes untuk mengonsumsi nasi putih secara aman.
Baca Selengkapnya5 Komplikasi Akibat Hipertensi yang Penting Diwaspadai, Sebabkan Penyakit Serius
Hipertensi memiliki penyakit penyerta yang serius seperti stroke, jantung, dan gagal ginjal.
Baca SelengkapnyaMasalah Kesehatan Akibat sering Telat Makan, Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes
Telat makan bisa mengganggu keseimbangan nutrisi, hormon, dan metabolisme tubuh. Hal ini pada akhirnya bisa memicu berbagai masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaCara Konsumsi Kopi yang Aman untuk Penderita Diabetes
Penderita diabetes bisa tetap mengonsumsi kopi secara aman tanpa rasa was-was dengan mengikuti sejumlah cara ini.
Baca Selengkapnya