Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Waspada Japanese Encephalitis! Jenis lain dari demam berdarah

Waspada Japanese Encephalitis! Jenis lain dari demam berdarah Ilustrasi nyamuk. ©www.onlymyhealth.com

Merdeka.com - Japanese Encephalitis (JE) adalah flavivirus yang berhubungan dengan demam berdarah, demam kuning dan virus West Nile. Virus ini menyebar pada manusia melalui gigitan nyamuk. Japanese Encephalitis adalah penyebab utama virus ensefalitis virus di negara-negara Asia.

Seperti yang diungkapkan oleh WHO, Japanese Encephalitis mencapai sekitar 68.000 kasus klinis setiap tahun. Sekitar 24 negara di wilayah Asia Tenggara dan Pasifik Barat memiliki risiko tinggi Japanese Encephalitis.

Hingga saat ini belum ada obat yang ditemukan untuk menyembuhkan penyakit ini. Pengobatan yang dilakukan masih difokuskan pada penganan infeksi dan gejala klinis yang parah. Untungnya, masih ada vaksin yang aman dan efektif yang tersedia untuk mencegah Japanese Encephalitis. Kasus pertama Japanese Encephalitis didokumentasikan pada tahun 1871 di Jepang.

Sebagian besar infeksi virus Japanese Encephalitis ringan menunjukkan gejala seperti demam, sakit kepala atau bahkan beberapa gejala yang tidak jelas. Pada infeksi yang parah, gejala yang dimunculkan seperti demam tinggi, sakit kepala, leher kaku, tidak sadarkan diri, koma, kejang, lumpuh dan bahkan kematian.

Penyakit ini bahkan mampu menyebabkan kematian hingga 30% pada penderita yang mengalami gejala. Sekitar 20% -30% penderita yang bertahan hidup mengalami masalah intelektual, perilaku atau neurologis permanen seperti kelumpuhan, kejang berulang atau bahkan mulai kehilangan kemampuannya untuk berbicara.

Japanese Enchepalitis ditularkan pada manusia melalui gigitan dari nyamuk yang terinfeksi culex sehingga dikenal dengan nama nyamuk culex. Saat terinfeksi, seseorang tidak mengembangkan viremia (virus dalam aliran darah) yang cukup untuk menginfeksi nyamuk yang menggigitnya.

Virus ada dalam siklus transmisi antara nyamuk, babi dan/atau burung air (siklus enzootik). Penyakit ini terutama ditemukan di daerah pedesaan dan pinggir kota, di mana manusia hidup sangat dekat hewan-hewan tersebut.

VirusJapanese Encephalitisseringkali ditularkan pada musim panas, karena wabah dapatmenyebar dengan cepat. Di daerah dengan iklim tropis dan subtropis, penularan dapat terjadi sepanjang tahun. Tetapi, virus ini lebih sering terjadi pada periode musim hujan dan pra-panen di daerah-daerah pertanian.

(mdk/SRA)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus

Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus

Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.

Baca Selengkapnya
Macam-Macam Virus dan Pengaruhnya pada Tubuh, Perlu Diwaspadai

Macam-Macam Virus dan Pengaruhnya pada Tubuh, Perlu Diwaspadai

Terdapat berbagai macam virus yang dapat membawa penyakit serius.

Baca Selengkapnya
138 Ekor Sapi di Lumajang Terjangkit Penyakit Lato-Lato, Ciri-cirinya Ada Benjolan dan Lemas

138 Ekor Sapi di Lumajang Terjangkit Penyakit Lato-Lato, Ciri-cirinya Ada Benjolan dan Lemas

Kepada peternak, apabila ada ternak yang muncul gejala LSD, diimbau untuk segera dilakukan vaksinasi.

Baca Selengkapnya
Bikin Ngakak! Kambing Putih Coba Seruduk Seorang Pria Berkali-kali

Bikin Ngakak! Kambing Putih Coba Seruduk Seorang Pria Berkali-kali

Seorang pria berbaju merah tampak hendak diseruduk kambing putih berkali-kali.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
WNI di Jepang Meninggal Dunia Akibat Covid-19

WNI di Jepang Meninggal Dunia Akibat Covid-19

Warga negara Indonesia (WNI) berinisial SAP yang melewati izin tinggal (overstay) meninggal dunia di Rumah Sakit Sano Ishikai, Tochigi, Kamis (25/1).

Baca Selengkapnya
Mengenal Toxic Shock Syndrome dari Penyebab, Gejala, Hingga Cara Mengatasinya

Mengenal Toxic Shock Syndrome dari Penyebab, Gejala, Hingga Cara Mengatasinya

Toxic Shock Syndrome adalah komplikasi infeksi bakteri jenis tertentu yang mengancam jiwa.

Baca Selengkapnya