Merdeka.com - Penyakit jantung disebut-sebut sebagai penyebab utama kematian mendadak. Dalam 15 tahun terakhir, kesadaran wanita terhadap hal ini mulai meningkat. Namun tampaknya hal yang sama tak berlaku pada wanita muda, ungkap penelitian.

Dr Lori Mosca, profesor obat-obatan di COlumbia University Medical Center mengungkapkan bahwa pada tahun 2012, sekitar 56 persen wanita Amerika mampu mengidentifikasi penyakit jantung sebagai penyebab utama kematian, sementara hanya 30 persen wanita yang menyatakan hal serupa pada tahun 1997.

Pada tahun 1997, 35 persen wanita lebih percaya bahwa kanker merupakan penyebab kematian terbesar dibandingkan penyakit jantung. Namun di tahun 2012 hanya 24 persen wanita yang mempercayai kanker sebagai pembunuh terbesar.

Di tahun 2012, 36 persen wanita kulit hitam dan 34 persen wanita Latin berhasil mengidentifikasi penyakit jantung sebagai pembunuh terbesar. Sementara wanita muda yang berusia antara 25 - 34 tahun memiliki tingkat kewaspadaan yang paling rendah dari semua kelompok umur.

Hal tersebut, menurut peneliti, dipengaruhi oleh gaya hidup yang berbeda pada wanita muda. Selain itu, dokter juga lebih jarang berbicara mengenai penyakit jantung pada wanita muda, seperti dilansir oleh Third Age (25/02).

"Ini sangat disayangkan. Kebiasaan yang dilakukan wanita sejak usia muda bisa mempengaruhi kehidupan mereka ketika tua. Kita perlu bicara dan memberikan pengetahuan pada generasi muda ini," ungkap Mosca, ketua peneliti.