Merdeka.com - Semakin banyak pasangan yang menunda memiliki anak karena karir dan beberapa alasan lain. Namun menunda terlalu lama bisa berpengaruh buruk terhadap kesuburan pasangan. Jadi, kapan waktu yang tepat untuk memiliki anak?

Studi terbaru yang dilakukan di Belanda mencoba untuk membantu menjawab pertanyaan itu. Para peneliti telah memperkirakan usia maksimum di mana seorang wanita harus mulai mencoba untuk hamil. Penelitian mereka tergantung pada berapa banyak anak yang diinginkan pasangan dan apakah mereka terbuka untuk menggunakan In vitro fertilization (IVF), mengingat bahwa tingkat kesuburan akan menurun seiring bertambahnya usia, terutama pada wanita.

Sebagai contoh, hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita yang ingin memiliki setidaknya satu anak dan tidak ingin menggunakan IVF, harus mencoba untuk hamil di usia maksimal 32 tahun. Sementara itu, bila wanita ingin memiliki dua anak tanpa menggunakan IVF, wanita harus mencoba untuk hamil paling lambat di usia 27 tahun.

Namun, bila wanita bersedia menggunakan IVF, mereka harus berusia tidak lebih dari 35 tahun untuk memiliki satu anak, 31 tahun untuk dua anak dan 28 tahun untuk tiga anak.

Studi terbaru memang difokuskan pada usia wanita untuk hamil, karena penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa usia wanita menjadi faktor yang jauh lebih penting daripada usia pria dalam hal kesuburan. Penurunan kualitas sperma cenderung terjadi setelah usia 60 tahun, menurut American Society for Reproductive Medicine.

Dr Melissa Goist, asisten profesor klinis kebidanan dan ginekologi di Ohio State University Wexner Medical Center, mencatat bahwa meskipun para peneliti menggunakan informasi yang akurat dalam membuat perkiraan tersebut, sulit untuk menerapkan temuan mereka ke dunia nyata.

"Saya tidak bisa mengatakan kepada pasien usia 27, 'Anda harus segera mencari suami jika ingin memiliki tiga anak,'" kata Goist. "Ada terlalu banyak variabel yang berperan dalam hal ini."

Meski begitu, temuan ini tetap bisa menjadi pengingat bagi wanita, bahwa ada batas usia di mana mereka akan mengalami kesulitan untuk memiliki keturunan.