Merdeka.com - Dalam sebuah penelitian yang melibatkan 14 orang, ditunjukkan 20 foto wajah baru dan mereka diminta untuk menghapalkan nama mereka. Para peserta terdiri dari orang-orang sehat yang berusia 20-an.

Dua belas jam kemudian para peserta diminta untuk menebak nama dari gambar yang ditampilkan. Setiap peserta melakukan tes tersebut sebanyak dua kali. Tes pertama dilakukan dengan selang waktu tidur. Dalam waktu dua belas jam uji coba, mereka diberi kesempatan delapan jam untuk tidur. Tes kedua dilakukan di tengah-tengah aktivitas tanpa diselingi waktu tidur.

Para peserta ternyata mampu mencocokkan foto wajah dengan nama yang tepat pada tes pertama. Penelitian ini menunjukkan bahwa orang-orang akan jauh lebih baik dalam mengingat nama orang setelah mereka tidur selama delapan jam. Ini terhitung sejak pertemuan perkenalan pertama. Melansir dari dailymail.co.uk, Jeanne Duffy seorang neuroscientist mengatakan bahwa berbagai macam ingatan ditingkatkan dengan tidur.

Tetapi para peneliti mengakui bahwa masih diperlukan penelitian yang lebih dalam lagi untuk hal ini. Mereka berencana melakukan penelitian dengan melibatkan orang-orang dari segala usia. Mereka juga akan menambahkan keterkaitan gangguan tidur dengan kemampuan seseorang belajar mengenai hal-hal baru.