Merdeka.com - Minggu lalu dikabarkan bahwa sebuah tabung berisi virus berbahaya telah menghilang dari Galveston National Laboratory di University of Texas Medical Branch, Galveston. Virus tersebut bernama Guanarito. Lantas, apakah virus ini bisa membahayakan keselamatan manusia?Virus Guanarito bisa menyebabkan VHF, Venezuelan hemorrhagic fever. VHF merupakan infeksi menular yang langka namun sangat serius. Biasanya infeksi ini ditandai dengan demam tinggi, sakit kepala dan pendarahan. Dalam beberapa kasus, penyakit ini bahkan disertai dengan rasa sakit yang parah, seperti dilansir oleh BCM.edu (26/03).

Di Venezuela, virus ini biasa disebar oleh tikus-tikus got. Sebanyak sepertiga orang yang terkena virus Guanarito dilaporkan meninggal. Di Venezuela, seseorang bisa terkena virus Guanarito setelah melakukan kontak dengan air seni atau air liur yang terinfeksi oleh tikus. Selain itu, mereka juga bisa mengisap virus dari kotoran tikus melalui udara atau dari luka yang terbuka.

Meski begitu, hingga saat ini masih belum jelas apakah virus ini memang menghilang atau dicuri oleh orang lain. Jika virus tersebut dicuri dan berada di tangan yang salah, bukan tak mungkin setelah ini VHF akan jadi wabah setelah virus Guanarito dalam tabung itu dikeluarkan.

Namun hingga saat ini belum ada laporan korban dengan ciri-ciri VHF. Sehingga Anda tak perlu terlalu waspada dengan keadaan. Para ilmuwan juga berpendapat bahwa kemungkinan virus tersebut akan menjangkiti manusia dan menjadi wabah serius sangatlah sedikit.