Merdeka.com - Tabung yang berisi virus mematikan dikabarkan telah menghilang dari laboratorium di University of Texas Medical Branch (UTMB) di Galveston.

Berdasarkan Click2Houston.com, virus yang dikunci dalam lemari pendingin di UTMB ini berisi kurang dari seperempat sendok teh virus mematikan yang bernama Guanarito. Virus ini hanya ditemukan di Venezuela dan menyebabkan penyakit yang bernama viral hemorrhagic fever (VHF).

Pihak UTMB menjelaskan bahwa tak ada pertanda perusakan pada fasilitas keamanan laboratorium dan tak ada tanda-tanda penyalahgunaan. Sehingga mereka memercayai bahwa tak alasan virus tersebut bisa menjadi ancaman bagi masyarakat.

Virus ini diketahui menghilang ketika petugas laboratorium melakukan inspeksi rutin pada hari Rabu. Mereka segera mengabarkan hal ini pada US Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Hingga saat ini pihak universitas masih melakukan investigasi terhadap kejadian ini.

"Peneliti menjelaskan bahwa virus asli dari Venezuela ini hanya bisa ditularkan lewat tikus Venezuela. Sehingga virus ini tak mungkin bertahan jika diberikan pada tikus Amerika atau diberikan pada manusia," ungkap AP, seperti dilansir oleh Red Orbit (25/03).

Meski begitu virus ini diketahui bisa menyebabkan VHF yang menyebabkan rusaknya sistem saraf, koma, atau gagal ginjal. Gejala lainnya adalah demam, kelelahan, sakit otot, kehilangan tenaga, pendarahan di dalam kulit serta organ tubuh bagian dalam.