Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Vaksinasi Bisa Mengurangi Risiko Keparahan Jika Terpapar Covid-19

Vaksinasi Bisa Mengurangi Risiko Keparahan Jika Terpapar Covid-19 Antusiasme warga ikut vaksin Covid-19. ©2021 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Program vaksinasi sebagai bentuk penanganan pandemi COVID-19 masih terus digalakkan oleh berbagai pihak yang berwenang. Selain bermanfaat untuk proteksi diri, efektivitas vaksin juga dinilai dapat mengurangi risiko keparahan saat terpapar COVID-19. Untuk itu, pemerintah dan berbagai institusi kesehatan terus mengupayakan vaksinasi untuk masyarakat, utamanya bagi golongan beresiko seperti ibu hamil.

Dilansir dari Liputan6.com, Ketua Pokja Infeksi Saluran Reproduksi (ISR) PP Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Dr. dr. M. Alamsyah Aziz, SpOG(K)-KFM, KIC, M.Kes, mengatakan, "Dengan vaksinasi, risiko terpapar dan keparahan yang terinfeksi COVID-19 akan lebih berkurang dibanding bila tidak melakukan vaksinasi". Karena itu percepatan pemberian vaksin secara menyeluruh terus digenjot dan masyarakat tidak perlu khawatir untuk ambil andil dalam kesuksesan program vaksinasi.

"Vaksinasi COVID-19 aman untuk janin, ibu hamil, dan menyusui. Sebagai penyintas dapat divaksinasi setelah 3 bulan dinyatakan negatif," ujar Alamsyah.

Disamping itu, menurut Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari, Sp.A(K), Ketua Komnas KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi), selain menyasar ibu hamil, pemerintah juga menetapkan target pada anak dengan rentang usia 12-17 tahun sebagai sasaran penerima vaksinasi COVID-19.

"Anak dapat tertular dan atau menularkan virus corona dari dan ke orang dewasa di sekitarnya seperti orangtua, orang lain yang tinggal serumah, orang yang datang ke rumah, teman atau guru di sekolah pada pembelajaran tatap muka walaupun tanpa gejala," jelas Hindra.

Lebih lanjut, dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid selaku Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan, vaksin yang saat ini digunakan akan memberikan proteksi dan mengurangi risiko penularan hingga 30 persen. Sedangkan bila tidak divaksin, risiko terpapar COVID-19 akan menjadi tiga kali lebih besar dibanding dengan orang yang mendapatkan vaksinasi COVID-19. "Sehingga penyakit COVID-19 yang kita alami tidak menjadi parah bahkan dapat mencegah kematian," tutur Nadia.

Nadia juga menambahkan jika vaksinasi memiliki manfaat yang lebih besar dibandingkan risikonya. Oleh sebab itu, dr lulusan FK UI tersebut mengajak semua pihak untuk bersama-sama memutus mata rantai penularan virus COVID-19.

Liputan6.com/Diviya Agatha

(mdk/ttm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.

Baca Selengkapnya
Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio

Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio

Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Penyakit Musim Hujan pada Bayi, Perlu Diwaspadai Orang Tua

Penyakit Musim Hujan pada Bayi, Perlu Diwaspadai Orang Tua

Pada masa ini, risiko penyakit pada bayi meningkat, memerlukan perhatian khusus dalam hal pencegahan dan perawatan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kapolri Wanti-Wanti Anak Buah Cegah Gangguan Keamanan Selama Ramadan

Kapolri Wanti-Wanti Anak Buah Cegah Gangguan Keamanan Selama Ramadan

Jenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.

Baca Selengkapnya