Toilet ini bisa cegah kanker dan penyakit jantung?

Merdeka.com - Desain toilet bisa dibilang tak mengalami perubahan selama beberapa ratus tahun terakhir. Namun sepertinya sebentar lagi hal itu akan berubah.

Adalah Peter Codling, 30, desainer yang memperkenalkan produk toilet yang memungkinkan pengguna untuk duduk dalam posisi jongkok yang lebih alami. Codling pun percaya bahwa menggunakan toilet ciptaannya bisa menurunkan risiko kanker usus besar, wasir, serangan jantung, dan penyakit lainnya.

Lulusan jurusan desain dari Royal College of Art di London tersebut menjelaskan bahwa ketika seseorang duduk dalam posisi jongkok yang benar, ia akan lebih mudah mengosongkan isi perut. Dengan kata lain, tak akan ada feses yang tertinggal yang biasanya menjadi penyebab dari berbagai masalah kesehatan, seperti tegang yang memicu wasir, kanker usus besar, bahkan serangan jantung.

Codling juga memperkirakan kalau perasaan lega setelah buang air besar di toilet ciptaannya bisa membuat seseorang menurunkan risiko kerusakan saraf yang mengendalikan kandung kemih, prostat, dan rahim.

Sebagaimana dilansir dari Daily Mail, Codling telah menghabiskan waktu selama empat bulan untuk mendesain dan menciptakan prototipe toilet yang diberi nama The Thinker. Saat ini prototipe toilet itu pun sudah dipamerkan di Royal College of Art di Kensington.

"Toilet ini sangat nyaman dan tentu saja dapat mengurangi berbagai risiko kesehatan pada penggunanya," terang Codling.

Codling kemudian menjelaskan bahwa posisi duduk toilet ciptaannya sedikit lebih rendah daripada toilet pada umumnya. Namun Codling sudah memastikan bahwa toilet yang ia desain bisa digunakan oleh semua orang dari berbagai usia tanpa kesulitan.

"Aku harap toilet ini bisa diterima oleh produsen sehingga bisa diproduksi secara massal dan dijadikan sebagai standar toilet yang baik," tandas Codling.

Baca juga:Minuman bersoda sebabkan detak jantung tak beraturanSuntik botox ternyata bisa kontrol detak jantungDiet ternyata tak mampu turunkan risiko penyakit jantungBenarkah liburan bisa picu serangan jantung?Obat anti-depresi tingkatkan risiko diabetes pada wanita?