Merdeka.com - Udara dan temperatur dalam ruang tidur ternyata tak hanya mempengaruhi kenyamanan seseorang, melainkan juga berimbas pada berat badan Anda. Sebuah penelitian mengungkap bahwa temperatur ruangan yang rendah bisa membantu seseorang membakar lemak dan menurunkan berat badan.

Temperatur yang rendah pada ruangan ketika tidur di malam hari akan meningkatkan jumlah lemak cokelat atau lemak baik yang efektif membakar lemak untuk menghasilkan panas. Selain itu, hal ini juga bisa meningkatkan metabolisme dan meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Peneliti telah lama mengetahui bahwa lemak baik bisa membantu tikus untuk menurunkan berat badan dan mengatasi intoleransi glukosa pada orang dewasa. Dengan lebih banyak lemak cokelat, orang akan lebih mudah menjadi langsing dan memiliki tingkat gula darah yang normal, seperti dilansir oleh Women's Health Mag (24/07).

Untuk penelitian ini peneliti mengamati lima orang pria selama empat bulan. Mereka diminta untuk tidur dengan suhu ruangan yang diatur berbeda-beda pada satu bulan pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Peneliti juga mencatat kegiatan partisipan selama seharian dan pola diet yang mereka lakukan.

Hasilnya menunjukkan bahwa pada saat suhu ruangan dingin, jumlah lemak cokelat partisipan bertambah, begitu juga sensitivitas insulin mereka. Hal ini selain meningkatkan metabolisme, mengurangi lemak buruk, juga bisa menurunkan risiko diabetes tipe-2. Sementara itu, di suhu ruangan yang hangat, yang terjadi adalah sebaliknya.

Dari hasil tersebut peneliti mengungkap bahwa menurut mereka menurunkan suhu ruangan saat tidur bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah obesitas, diabetes, dan beberapa penyakit lainnya. Meski begitu, hasil ini tak menunjukkan adanya kaitan sebab akibat dari suhu dingin dengan pembakaran lemak. Jika Anda ingin menurunkan berat badan dengan cepat, selain tidur dengan suhu ruangan rendah, sebaiknya jangan lupa berdiet dan melakukan olahraga.