Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tidur Cukup Bisa Buat Orang Menanggapi Peristiwa dengan Lebih Baik

Tidur Cukup Bisa Buat Orang Menanggapi Peristiwa dengan Lebih Baik ilustrasi tidur. sleepclinicsydney.com.au

Merdeka.com - Baik di kala sedih maupun gembira, seseorang pasti memiliki repons yang berbeda dalam berbagai suasana. Tanggapan yang keluar sebagai respons ini bisa sangat menentukan seseorang dinilai sebagai sosok menyebalkan atau menyenangkan.

Beberapa faktor juga diketahui bisa memengaruhi tanggapan yang keluar dari seseorang ini. Salah satu hal yang bisa berpengaruh adalah jumlah jam tidur.

Ketika seseorang kurang tidur dibanding biasaanya, respons mereka cenderung lebih buruk. Hal ini membuat dampak yang muncul cenderung lebih negatif.

Dilansir dari Medical Xpress, hasil penelitian dari University of British Columbia mengungkap bahwa setelah kurang tidur, seseorang cenderung lebih emosional dalam menghadapi stres. Selain itu, mereka juga kurang bisa menikmati hal menyenangkan yang terjadi.

Penelitian ini dipimpin oleh psikolog kesehaatan dari UBC, Nancy Sin. Penelitian ini menyoroti bagaimana tidur memengaruhi reaksi kita baik pada peristiwa yang negatif maupun positif di kehidupan sehari-hari.

"Ketika seseorang mengalami hal positif seperti dipeluk atau menghabiskan waktu di alam, mereka biasanya lebih gembira pada hari tersebut," terang Nancy Sin.

"Namun kami menemukan bahwa ketika seseorang kurang tidur dibanding biasanya, mereka tidak mendapat cukup suntikan emosi positif dari kegiatan positif yang terjadi," sambungnya.

Ketika seseorang tidur lebih sedikit dibanding biasanya, mereka merespons masalah ini dengan emosi negatif. Hal ini menimbulkan masalah kesehatan yang besar. Kondisi stres yang dialami seseorang ini membuat mereka rentan mengalami peradangan dan bahkan bisa mati muda.

Data penelitian ini diperoleh dari 2.000 orang dengan menganalisis durasi tidur serta bagaimana mereka merespons situasi positif dan negatif pada keesokan harinya. Partisipan melaporkan pengalaman mereka dan jumlah jam tidur yang dimiliki malam sebelumnya melalui wawancara telepon selama delapan hari.

"Panduan yang disarankan bagi tidur malam yang baik setidaknya tujuh jam, namun sayu dari tiga orang dewasa tidak memenuhi jumlah ini," terang Sin.

"Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa kurang tidur meningkatkan risiko masalah mental, kondisi kesehatan kronis, serta kematian prematur. Hasil penelitianku menambah bukti ini bahwa bahkan fluktuasi kecil setiap malam pada durasi tidur bisa menimbulkan konsekuensi pada bagaimana seseorang merespons pada hal yang dialami sehari-hari," sambungnya.

Kondisi kesehatan kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker merupakan hal yang rentang dialami orang dewasa terutama semakin kita tua. Penelitian sebelumnya mengungkap bahwa seseorang dengan kondisi kesehatan tertentu lebih reaktif jika mengalami situasi penuh tekanan terutama karena sistem psikologis stres.

"Kami juga tertarik mengetahui apakah orang dewasa dengan kondisi kesehatan kronis mungkin memperoleh manfaat lebih besar dari tidur dibanding pada orang dewasa sehat," terang Sin.

"Bagi mereka dengan kondisi kesehatan kronis, kami mengetahui bahwa jam tidur lebih lama dibanding biasanya bisa menghasilkan respons lebih baik pada pengalaman positif pada esok harinya," tandasnya.

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Badan Lelah Namun Sulit Tidur Malam? Temukan Penyebab dan Cara Mengatasinya
Badan Lelah Namun Sulit Tidur Malam? Temukan Penyebab dan Cara Mengatasinya

Rasa "berat" karena kurang tidur bisa membuat kita lebih mudah lelah. Akumulasi stres fisik & emosional dari kelelahan itu kemudian bisa membuat susah tidur.

Baca Selengkapnya
Masih Menyusui Bayi, Ini Cara bagi Ibu agar Bisa Tidur Cukup
Masih Menyusui Bayi, Ini Cara bagi Ibu agar Bisa Tidur Cukup

Ibu menyusui cenderung kekurangan tidur sehingga penting untuk melakukan sejumlah cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya
Dampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil
Dampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil

Anak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Posisi Cuddling Sebelum Tidur, Meningkatkan Kemesraan dengan Pasangan
Posisi Cuddling Sebelum Tidur, Meningkatkan Kemesraan dengan Pasangan

Kelonan dengan pasangan tidak hanya tentang mendapatkan kenyamanan fisik saat tidur, tapi juga kehangatan emosional dan mendekatkan hubungan.

Baca Selengkapnya
Bahaya Kurang Tidur bagi Kesehatan, Bisa Memicu Penyakit Kronis
Bahaya Kurang Tidur bagi Kesehatan, Bisa Memicu Penyakit Kronis

Kurang tidur dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan, baik fisik maupun mental.

Baca Selengkapnya
Penyebab Mengapa Ketiak Berbau Tak Sedap saat Bangun Tidur
Penyebab Mengapa Ketiak Berbau Tak Sedap saat Bangun Tidur

Pada saat kita bangun tidur, berbagai hal mungkin terjadi pada diri kita termasuk munculnya bau ketiak yang tak sedap.

Baca Selengkapnya
Mata Mengantuk Saat Beraktivitas, Baiknya Minum Kopi atau Istirahat Sebentar?
Mata Mengantuk Saat Beraktivitas, Baiknya Minum Kopi atau Istirahat Sebentar?

Kurang tidur atau tidur yang tidak cukup dapat menyebabkan mata mengantuk.

Baca Selengkapnya
Ketahui Bagaimana Jatuh Cinta Bisa Memengaruhi Kualitas Tidur Kita
Ketahui Bagaimana Jatuh Cinta Bisa Memengaruhi Kualitas Tidur Kita

Datangnya cinta bisa memengaruhi berbagai hal di dalam diri kita termasuk kualitas tidur yang kita miliki.

Baca Selengkapnya
5 Cara Menenangkan Pikiran di Malam Hari, Cegah Insomnia dan Bantu Tidur Lebih Berkualitas
5 Cara Menenangkan Pikiran di Malam Hari, Cegah Insomnia dan Bantu Tidur Lebih Berkualitas

Jangan sampai menimbulkan kecemasan, berikut ini tips menenangkan pikiran yang bisa dicoba!

Baca Selengkapnya